Sembelit Bikin Risih? 4 Latihan Otot Bokong Ini Bantu Meredakannya

2. Bagaimana otot piriformis memengaruhi sembelit?

ilustrasi saraf skiatik (commons.wikimedia.org/www.scientificanimations.com)

Merujuk pada laporan dalam jurnal Cureus, hubungan antara otot piriformis dan sembelit mungkin tidak langsung terlihat. Otot piriformis ini berdekatan dengan saraf skiatik, yang merupakan saraf terbesar dalam tubuh. Saraf ini menjalar dari panggul hingga ke kaki.

Ketika otot piriformis menjadi tegang atau meradang, mereka bisa menekan saraf skiatik. Tekanan ini bisa menyebabkan berbagai gejala, termasuk nyeri, mati rasa, dan sensasi kesemutan di bokong dan sepanjang kaki. Yang menarik, saraf skiatik juga memiliki cabang yang terhubung dengan sistem pencernaan, termasuk usus.

Ketika otot piriformis menjadi kencang dan mengganggu saraf skiatik, hal itu bisa mengganggu fungsi normal sistem pencernaan. Gangguan ini bisa memperlambat gerak peristaltik (kontraksi alami yang mendorong tinja melalui usus), sehingga tinja kesulitan bergerak melalui kolon. Akibatnya, sembelit bisa terjadi atau makin parah.

Baca Juga: 7 Komplikasi Sembelit yang Perlu Diwaspadai, Jangan Terus Dibiarkan

3. Kenapa nyeri atau kesemutan terasa lebih parah ketika di toilet?

ilustrasi sembelit (freepik.com/jcomp)

Menurut penelitian dalam Journal of Ayurveda and Integrated Medical Sciences, kalau kamu pernah merasakan nyeri atau mati rasa di bokong dan kaki saat duduk di toilet, itu mungkin disebabkan oleh penekanan saraf skiatik oleh otot piriformis.

Saat kamu duduk, sudut dan tekanan pada bokong bisa memperburuk penekanan pada saraf ini. Ini bisa meningkatkan rasa tidak nyaman dan membuat nyeri lebih terasa saat buang air besar.

Selain itu, saat kamu mengejan saat buang air besar karena sembelit, kamu tanpa sadar memberikan stres atau tekanan tambahan pada saraf skiatik yang sudah teriritasi. Pada akhirnya hal ini bisa memperburuk sembelit.

4. Latihan otot bokong yang bisa dicoba

ilustrasi double leg bridge (freepik.com/freepik)

Sekarang setelah kamu paham peran otot piriformis dalam sembelit. Selanjutnya, mari kita lihat beberapa latihan yang mungkin membantu kamu meredakan masalah sembelit:

• Seated stretch: Mulailah dengan duduk di pinggiran kursi atau permukaan yang kokoh. Silangkan salah satu pergelangan kaki di atas lutut yang lain, tekan perlahan ke bawah pada lutut yang diangkat. Tahan peregangan ini selama 20–30 detik, lalu ganti sisi.
• Supine stretch: Berbaringlah telentang dengan lutut ditekuk. Silangkan satu pergelangan kaki di atas lutut yang lain, lalu perlahan tarik lutut ke arah dada. Tahan selama 20–30 detik, dan ulangi di sisi lain.
• Butterfly stretch: Duduk di lantai dan tekuk kedua kaki ke dalam sehingga kedua telapak kaki akan saling berhadapan. Setelah itu, tekuk tubuh dengan perlahan ke depan. Tahan selama 20–30 detik.
• Double leg bridge: Berbaringlah telentang dengan lutut ditekuk dan kaki rata di lantai. Tegangkan bokong dan angkat pinggul dari lantai, membentuk jembatan. Tahan beberapa detik, lalu turunkan pinggul. Ulangi gerakan ini beberapa kali.

Selipkan latihan-latihan ini ke dalam rutinitas harian kamu untuk membantu meredakan ketegangan pada otot piriformis. Latihan ini dapat mengurangi ketidaknyamanan yang berkaitan dengan sembelit. Namun, jika sembelit terus berlanjut atau makin parah, pastikan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional untuk evaluasi menyeluruh.

Meskipun sembelit menjengkelkan, tetapi memahami peran otot piriformis dalam masalah ini bisa memberikan solusi dengan pendekatan baru. Latihan peregangan dapat membantu mengurangi peradangan pada otot piriformis, sehingga mengurangi nyeri yang dialami selama buang air besar.

Baca Juga: Benarkah Menggesekkan Kepalan Tangan Bisa Redakan Sembelit?