Konsumsi Probiotik Tingkatkan Kinerja Sistem Imun

Bakteri baik perkuat sistem imun dan flora usus seimbang

Probiotik makin populer seiring dengan banyaknya informasi tentang pentingnya menjaga kesehatan usus. 

Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang memengaruhi bakteri dan mikroorganisme lain di saluran pencernaan. Probiotik dapat ditemukan dalam banyak makanan fermentasi, seperti asinan kubis dan kimci. Selain itu juga bisa dikonsumsi melalui suplemen makanan.

Kebanyakan orang mengonsumsi probiotik dengan harapan menyeimbangkan flora di usus yang dikenal sebagai mikrobioma usus. Usus sebagai bagian dari sistem pencernaan, di samping memproses makanan dan minuman juga memiliki fungsi lain, termasuk memberikan dukungan bagi sistem kekebalan tubuh. Jika usus tidak sehat, maka sistem kekebalan tubuh tidak akan berfungsi maksimal.

Baca terus untuk mengetahui cara kerja dan manfaat probiotik dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

1. Apa itu probiotik?

Konsumsi Probiotik Tingkatkan Kinerja Sistem Imunilustrasi kimchi (freepik.com/timolina)

Probiotik adalah mikroorganisme hidup, dan tubuh sudah memiliki beberapa di dalam tubuh. Kamu bisa mendapatkannya dari makanan fermentasi seperti yoghurt.

Probiotik sering disebut bakteri baik karena dapat membantu tubuh mencerna makanan dan bahkan melawan sel-sel penyebab penyakit. Menurut National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH), probiotik sangat menjanjikan dalam membantu meringankan diare, kolitis ulseratif, dan penyakit periodontal.

Penelitian tentang manfaat lain dari bakteri menguntungkan ini masih terus dilakukan, dan salah satu bidang yang menjadi perhatian khusus adalah bagaimana bakteri tersebut berdampak pada sistem kekebalan tubuh.

2. Cara probiotik dalam memperkuat sistem imun

Konsumsi Probiotik Tingkatkan Kinerja Sistem Imunilustrasi sistem pencernaan sehat (freepik.com/freepik)

Ada beberapa cara probiotik dapat membantu meningkatkan kekebalan dan mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh yang sehat, seperti:

  • Mencegah pertumbuhan bakteri jahat. Probiotik mampu mencegah pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan di usus dengan bersaing dengan bakteri jahat untuk mendapatkan nutrisi (Annals of Nutrition and Metabolism, 2019).
  • Menghentikan bakteri jahat yang masuk ke dalam usus. Probiotik bersaing dengan bakteri jahat untuk mendapatkan ruang dengan menempel di dinding usus (Current Opinion in Gastroenterology, 2011).
  • Menghancurkan bakteri jahat. Probiotik mampu menghasilkan asam organik dan senyawa antimikroba yang disebut bakteriosin, yang memiliki kemampuan untuk menghambat bakteri jahat (Annals of Nutrition and Metabolism, 2019).
  • Mengurangi peradangan. Mengonsumsi probiotik menyebabkan perubahan flora usus mengarah pada bakteri tertentu yang menguntungkan. Bakteri tersebut diketahui menghasilkan zat antiinflamasi dalam usus (Annals of Nutrition and Metabolism, 2019).
  • Melindungi usus dari ancaman zat asing. Probiotik terbukti memperkuat penghalang usus, lapisan sel dan lendir yang mencegah zat asing (termasuk mikroorganisme, alergen, dan racun) memasuki tubuh (Annals of Nutrition and Metabolism, 2019).

Baca Juga: 5 Manfaat Probiotik dalam Meningkatkan Gairah Seksual

3. Manfaat probiotik lainnya

Konsumsi Probiotik Tingkatkan Kinerja Sistem Imunilustrasi sistem pencernaan sehat (freepik.com/freepik)

Mikroba bermanfaat bagi tubuh melaui berbagai cara. Salah satu cara terpenting adalah dengan melawan jenis bakteri, jamur, virus, dan parasit yang berbahaya.

Banyak produk probiotik diformulasikan dengan bakteri dan ragi yang bermanfaat dengan tujuan mencegah atau memulihkan infeksi bakteri atau jamur di berbagai bagian tubuh, termasuk:

  • Dermatitis atopik dan jerawat.
  • Gigi berlubang dan penyakit gusi.
  • Infeksi vagina dan saluran kemih.
  • Diare terkait antibiotik.

Penyedia layanan kesehatan mungkin menyarankan penggunaan produk probiotik sebagai tindakan pemulihan pasca infeksi, atau untuk membantu memulihkan mikrobioma setelah pengunaan antibiotik.

4. Probiotik efektif untuk sistem kekebalan tubuh

Konsumsi Probiotik Tingkatkan Kinerja Sistem Imunilustrasi yoghurt sumber probiotik (pixabay.com/shesung)

Probiotik dapat menyeimbangkan mikrobioma usus dan mendukung fungsi kekebalan tubuh dengan memperkuat penghalang usus dan merangsang sel-sel kekebalan. Sebagian besar penelitian tentang manfaat probiotik berfokus pada jenis bakteri berikut:

  • Acidophilus, yang ditemukan dalam yoghurt, susu, miso, dan tempe, dapat mendukung sistem kekebalan tubuh (Food Bioscience, 2020).
  • Bifidobacterium, ada dalam yoghurt, kefir, buttermilk, miso, tempe, acar, kimci, daging yang diawetkan, beberapa jenis anggur dan cuka, asinan kubis, dan roti. Ini bermanfaat dalam mengurangi peradangan (Nutrients, 2017).
  • Semua yoghurt dengan probiotik hidup dan aktif mengandung Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus (atau L. bulgaricus ) dan S. thermophilus, menurut FDA, dan keduanya dikaitkan dengan mendukung sistem kekebalan tubuh.

Mendukung mikrobioma usus dengan probiotik dapat membantu mengoptimalkan kesehatan usus dan fungsi kekebalan tubuh. Probiotik yang tepat dapat memberi manfaat bagi kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari patogen.

Penting untuk dicatat bahwa kemampuan probiotik untuk berkolonisasi dalam usus bersifat sementara dan efeknya dapat kembali dalam satu hingga tiga minggu setelah menghentikan konsumsi probiotik.

Baca Juga: 5 Cara Probiotik Membantu Pasien Stroke

Niko Utama Photo Verified Writer Niko Utama

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya