Apakah Kehujanan Bisa Menyebabkan Pilek?

Hujan itu sendiri sebenarnya tidak menyebabkan kamu sakit

Kamu mungkin masih ingat saat masih kecil, orang tua memperingatkan untuk main di luar saat hujan karena bisa menyebabkan kamu pilek atau sakit. Sudah dewasa, apakah kamu bertanya-tanya apakah nasihat tersebut benar?

Memang, kamu berpeluang lebih besar untuk terkena pilek setelah terlalu lama berada di bawah hujan atau kehujanan. Namun, penjelasan tentang hal ini tidak sesederhana itu.

Pilek disebabkan oleh virus, bukan hujan

Penyebab pilek adalah virus, bukan hujan. Namun, setelah kehujanan mungkin kamu akan merasa kedinginan, yang mana ini menurunkan suhu tubuh dan melemahkan sistem kekebalan. Kondisi basah dapat membuat kamu sulit mengatur suhu tubuh saat cuaca dingin. Ini karena terpapar hujan (atau keringat) menyebabkan tubuh kehilangan panas karena terus-menerus menguapkan kelembapan dari kulit (Handbook of Clinical Neurology, 2018).

Penurunan suhu tubuh dapat menurunkan respons kekebalan tubuh yang membantu tubuh melawan virus (New Scientist, 2020). Akibatnya, kamu bisa lebih rentan terkena virus jika merasa kedinginan selama atau setelah kehujanan.

Ada pula studi yang menyoroti bahwa melemahnya respons imun saat kedinginan mungkin ada hubungannya dengan menurunnya imunitas hidung. Kedinginan menyebabkan pembuluh darah hidung menyempit, yang kemudian dapat mencegah sel darah putih mencapai selaput lendir dan membantu melawan kuman (The Journal of Allergy and Clinical Immunology, 2023).

Baca Juga: Polusi Udara Tingkatkan Risiko Penularan dan Prevalensi Flu

Penyebab pilek

Apakah Kehujanan Bisa Menyebabkan Pilek?ilustrasi pilek atau flu (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pilek adalah alasan paling umum mengapa anak-anak tidak masuk sekolah dan orang dewasa tidak masuk kerja. Orang tua sering kali terkena pilek karena tertular anaknya.

Anak-anak bisa beberapa kali mengalami pilek setiap tahunnya. Mereka biasanya mendapatkannya dari anak-anak lain. Pilek bisa menyebar dengan cepat di sekolah atau tempat penitipan anak.

Pilek dapat terjadi kapan saja sepanjang tahun, tetapi paling sering terjadi pada musim dingin atau musim hujan.

Virus penyebab pilek menyebar melalui tetesan kecil di udara yang dikeluarkan saat orang yang sakit bersin, batuk, atau membuang ingus.

Dilansir Penn Medicine, kamu lebih mungkin terkena pilek apabila:

  • Seseorang yang sedang pilek bersin, batuk, atau membuang ingus di dekat kamu.
  • Kamu menyentuh hidung, mata, atau mulut setelah menyentuh sesuatu yang terkontaminasi virus, seperti mainan atau kenop pintu.

Seseorang paling mudah menularkan penyakitnya pada 2 hingga 3 hari pertama setelah terkena pilek. Pilek sering kali tidak menular setelah minggu pertama.

Mencegah pilek saat musim hujan

Beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah pilek antara lain:

  • Sering cuci tangan.
  • Hindari berbagi makanan, minuman, dan barang-barang rumah tangga dengan orang yang terlihat tidak sehat.
  • Hindari menyentuh mata dan mulut.
  • Makan makanan sehat bergizi seimbang dan rutin olahraga.
  • Tidur cukup.

Kehujanan bukan berarti kamu akan mengalami pilek, karena pilek pada dasarnya disebabkan oleh virus. Namun, jika kamu dalam keadaan basah atau kedinginan dalam waktu lama setelah kehujanan, ini bisa berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat kamu lebih berisiko terkena pilek.

Baca Juga: Atasi Batuk Pilek Anak dengan Langkah Tepat, Ini Caranya!

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya