7 Cara Mengatasi Telinga yang Kemasukan Air

Bisa mencegah terjadinya infeksi telinga

Kamu tidak harus berenang untuk membuat air terperangkap di saluran telinga. Ini bisa terjadi setelah semua jenis paparan air. Kalau telinga kemasukan air, biasanya kamu akan merasakan sensasi menggelitik di telinga dan ini juga bisa memengaruhi pendengaran.

Dalam kebanyakan kasus, air akan keluar dari telinga dengan cepat. Namun, kalau air terperangkap, ini akan sangat mengganggu dan bisa menyebabkan infeksi telinga yang disebut swimmer's ear. Ini merupakan infeksi pada saluran telinga luar, mulai dari gendang telinga hingga bagian luar kepala.

Air di telinga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur, dan paling sering disebabkan oleh air yang tertinggal di saluran telinga, kemungkinan terperangkap di balik serumen (kotoran telinga). Lingkungan lembap ini memungkinkan bakteri atau jamur tumbuh.

Kabar baiknya, mengeluarkan air dari telinga bukanlah sesuatu yang sulit. Berikut ini beberapa cara untuk mengatasi telinga kemasukan air secara benar dan aman.

1. Miringkan kepala

Cara tercepat dan termudah untuk mengeluarkan air dari telinga adalah dengan memiringkan kepala. 

Dilansir Health, untuk membantu mengeluarkan air dari telinga, buatlah ruang hampa dengan memiringkan kepala ke samping dan meletakkan telinga di telapak tangan yang ditangkupkan untuk menutup rapat telinga. Kemudian, gerakkan tangan ke belakang dan ke depan, dengan cepat namun lembut. Tetap miringkan kepala sampai air keluar dari telinga.

Kamu juga bisa berbaring miring selama beberapa menit dengan kepala di atas handuk untuk menyerap air.

2. Menggerakkan daun telinga

7 Cara Mengatasi Telinga yang Kemasukan Airilustrasi menarik daun telinga (vecteezy.com/kitsanaphong burarat)

Miringkan kepala sehingga telinga yang kemasukan air menghadap ke bawah. Pegang daun telinga dengan ibu jari di belakang telinga dan tarik perlahan serta goyangkan telinga ke segala arah. Menurut Medical News Today, hal ini dapat membantu mengguncang bagian dalam telinga dan menciptakan jalur keluarnya air yang terperangkap.

Mungkin juga membantu untuk menggoyangkan area yang lebih dalam di telinga selama proses ini. Cobalah menguap, menggoyangkan rahang, atau melakukan gerakan mengunyah berlebihan dengan mulut untuk membantu mengalirkan air ke saluran telinga bagian luar, lalu tarik daun telinga untuk menyelesaikan prosesnya.

Apabila kamu merasakan nyeri saat menarik-nari daun telinga, mungkin ini pertanda infeksi dan sebaiknya konsultasikan ke dokter. Dokter mungkin akan meresepkan obat tetes telinga untuk membersihkan infeksi apabila itu adalah penyebabnya.

3. Masukkan lebih banyak air

Teknik ini mungkin terdengar tidak masuk akal, tetapi sebenarnya dapat membantu mengeluarkan air dari telinga.

Dipaparkan dalam laman Healthline, mulailah dengan berbaring miring, isi telinga yang kemasukan air dengan air menggunakan pipet bersih. Tunggu selama 5 detik lalu balikkan telinga dengan telinga yang kemasukan air menghadap ke bawah. Semua air seharusnya akan keluar.

Uap hangat juga dapat membantu mengeluarkan air dari telinga. Cobalah mandi air panas atau sauna mini dengan semangkuk air panas. Isi mangkuk besar dengan air panas yang mengepul. Tutupi kepala dengan handuk untuk menahan uap, dan posisikan wajah di atas mangkuk. Hirup uapnya selama 5 atau 10 menit, lalu miringkan kepala ke samping.

Baca Juga: 11 Cara Mengobati Sinusitis, Usir Rasa Tidak Nyaman di Hidung

4. Kompres hangat

7 Cara Mengatasi Telinga yang Kemasukan Airilustrasi telinga (unsplash.com/Kimia Zarifi)

Rendam handuk atau waslap dalam air hangat dan peras sisa airnya. Pastikan handuk tidak terlalu panas. Kompres hangat dapat membantu mengendurkan jaringan di telinga dan mengendurkan sumbatan di area tersebut.

Lipat handuk dan miringkan kepala, letakkan telinga di atas kompres. Beristirahatlah di sana selama beberapa menit, biarkan kehangatan membuat telinga rileks dan meningkatkan drainase.

Mungkin juga membantu jika menggunakan teknik lain setelah telinga terasa hangat, seperti menguap atau menarik-narik telinga untuk meningkatkan drainase.

5. Manfaatkan pengering rambut

Gunakan pengering rambut dengan pengaturan rendah (dingin) untuk mengeringkan telinga dengan lembut. Berhati-hatilah untuk tidak memegang pengering terlalu dekat dengan telinga untuk menghindari luka bakar.

Mungkin ada gunanya menarik cuping telinga (menariknya ke bawah ke arah bahu) atau menggerakkannya perlahan dari sisi ke sisi saat menggunakan pengering rambut, mengutip laman Centers for Disease Control and Prevention.

6. Campuran cuka dan rubbing alcohol

7 Cara Mengatasi Telinga yang Kemasukan Airilustrasi rubbing alcohol (vecteezy.com/MAMABOY T)

Rubbing alcohol (isoproil alkohol) dan cuka dapat bekerja sama untuk membantu membersihkan kelembapan dan kotoran dari telinga. Alkohol dapat membantu menguapkan air. Alkohol dan cuka juga dapat membantu membunuh bakteri di telinga dan memecah kotoran telinga atau penumpukan lain yang menyumbat telinga.

Kamu bisa membuat larutan dengan campuran alkohol dan cuka putih dengan rasio yang sama. Setelah tercampur, miringkan kepala dengan telinga yang kemasukan air menghadap ke atas, lalu teteskan beberapa tes larutan tersebut ke dalam telinga.

Gosok bagian luar telinga dengan lembut sambil memijat. Biarkan larutan tersebut di dalam telinga selama sekitar 30 detik, lalu alirkan melalui handuk atau wastafel. Bersihkan dan keringkan telinga bagian luar.

Orang yang memiliki masalah telinga, seperti infeksi telinga, gendang telinga pecah, atau luka terbuka di telinga, sebaiknya tidak menggunakan cara pengobatan ini.

Kamu juga bisa menggunakan minyak zaitun hangat untuk membantu mencegah infeksi telinga dan mengeluarkan air dari telinga. Tempatkan beberapa tetes minyak langsung ke telinga dan berbaring miring selama beberapa menit. Duduklah, miringkan kepala, dan biarkan cairan menetes.

7. Menggunakan hidrogen peroksida

Kalau merasa ada penumpukan kotoran serta air yang terperangkap di telinga, mengutip dari Health, kamu bisa menggunakan pipet untuk memasukkan larutan hidrogen peroksida ke dalam liang telinga. Hidrogen peroksida terkadang dapat melonggarkan atau melarutkan kotoran dan membantu menghilangkan air yang terperangkap di saluran telinga.

Obat tetes ini bisa dibeli di apotek, yang merupakan campuran urea dan hidrogen peroksida (dikenal sebagai karbamid peroksida) untuk melarutkan kotoran telinga. Namun, jangan gunakan cara ini jika kamu mengalami infeksi telinga bagian luar, gendang telinga berlubang, atau memiliki tabung timpanostomi.

Yang tidak boleh dilakukan jika telinga kemasukan air

7 Cara Mengatasi Telinga yang Kemasukan Airilustrasi korek kuping atau cotton buds (pexels.com/Karolina Grabowska)

Menggunakan cara yang salah untuk mengeluarkan air dari telinga dapat menggores saluran telinga atau berdampak pada serumen di saluran tersebut. Mengutip dari WebMD, jangan gunakan metode ini untuk mengeluarkan cairan dari telinga karena akan meningkatkan risiko infeksi.

  • Janga menggunakan korek kuping. Ini dapat menumpuk serumen dan kotoran di saluran telinga, menghilangkan serumen yang melindungi telinga, mengganggu bakteri alami di saluran telinga, atau mengiritasi kulit tipis saluran telinga.
  • Jangan memasukkan jari atau kuku ke dalam telinga. Kamu bisa menggaruk kulit halus saluran telinga.
  • Jangan gunakan hidrogen peroksida atau obat tetes jika kamu atau anak memiliki tabung timpanostomi atau jika mengalami gendang telinga pecah.

Baca Juga: 4 Cara Mengeluarkan Lendir Sinusitis dengan Pembilasan Sinus

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya