7 Nutrisi Ini Membantu Pemulihan Pasien TBC

26 Mei 2025, 11:07 WIB

Eka Amira Yasien

ilustrasi makanan sehat (unsplash.com/Jannis Brandt)

Intinya sih...

Pasien TBC memerlukan asupan protein tinggi untuk memperbaiki kerusakan akibat infeksi, juga membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mencegah kehilangan otot.
Makanan berkalori tinggi seperti alpukat, keju, dan susu murni membantu pasien mendapatkan energi yang dibutuhkan.
Asupan lemak baik, vitamin B kompleks, zink, dan karbohidrat kompleks juga penting dalam pemulihan dari TBC.

Tuberkulosis (disingkat TB atau TBC) adalah infeksi bakteri menular yang utamanya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang bagian tubuh lainnya. Penyakit ini menyebar melalui udara saat pasien batuk atau bersin. TBC dapat diobati dengan antibiotik, tetapi pengobatan berlangsung cukup lama dan pasien harus menjalaninya secara konsisten.

Selain dengan obat-obatan, pola makan juga berperan besar dalam menentukan cepat atau lambatnya pemulihan pasien TBC. Misalnya, harus menghindari alkohol, makanan manis, dan makanan olahan karena dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan mempersulit perlawanan terhadap infeksi.

Selain itu, pasien TBC disarankan untuk meningkatkan asupan makanan yang mengandung nutrisi tertentu untuk mempercepat pemulihan. Apa sajakah itu? Cek apa saja nutrisi yang membantu pemulihan pasien TBC di bawah ini.

1. Makan makanan yang tinggi protein

Protein adalah nutrisi makro penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan jaringan dalam tubuh. Pasien TBC memerlukan lebih banyak asupan protein dari biasanya untuk membantu memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh infeksi. Mengonsumsi makanan tinggi protein juga membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mencegah kehilangan otot.

Beberapa sumber protein terbaik:

Telur.
Kacang-kacangan.
Daging.
Unggas.
Produk susu.
Ikan.

2. Makanan tinggi kalori

ilustrasi alpukat, salah satu makanan tinggi kalori (pexels.com/Foodie Factor)

Untuk penyembuhan yang optimal, pasien TBC harus mendapatkan lebih banyak asupan kalori. Dengan mengonsumsi makanan tinggi kalori, pasien bisa mendapatkan energi yang dibutuhkan untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Beberapa makanan berkalori tinggi yang bagus untuk dimasukkan ke dalam diet TBC, meliputi:

Alpukat.
Keju.
Almon.
Selai kacang.
Susu murni.
Yoghurt.
Buah kering.
Cokelat.

3. Makanan tinggi lemak baik

Mengonsumsi lemak baik penting bagi pasien TBC karena mereka membutuhkan sumber energi yang sehat untuk membantu pemulihan.

Lemak baik juga dapat meredakan peradangan dalam sistem dan menurunkan risiko komplikasi. Ditambah, sumber asam lemak baik yang dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung, fungsi otak, dan kesehatan kekebalan tubuh.

Beberapa sumber lemak baik untuk dikonsumsi oleh pasien TB, meliputi:

Alpukat.
Kacang-kacangan.
Biji-bijian.
Minyak zaitun.

4. Makanan tinggi vitamin B kompleks

ilustrasi daging ayam, salah satu sumber vitamin B kompleks (freepik.com/jcomp)

Vitamin B kompleks adalah nutrisi yang penting untuk menjaga kesehatan. Mendapatkan vitamin B kompleks dalam pola makan seimbang dapat membantu mendukung sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan selama pengobatan TBC.

Inilah beberapa makanan sumber vitamin B kompleks:

Sayuran berdaun hijau.
Biji-bijian utuh.
Kacang-kacangan.
Polong-polongan.
Produk susu.
Daging.
Ikan.
Unggas.

5. Makanan kaya akan zink

Zink merupakan mineral penting yang berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh, penyembuhan luka, serta pertumbuhan dan perkembangan.

Asupan zink yang cukup sangat penting bagi pasien TBC karena kekurangan zink dapat mengganggu fungsi kekebalan tubuh dan meningkatkan kerentanan terhadap infeksi.

Beberapa makanan sumber zink yang baik meliputi:

Tiram.
Daging sapi.
Unggas.
Kacang-kacangan.
Biji-bijian utuh.
Produk susu.

6. Makan makanan yang tinggi energi

ilustrasi smoothie buah dengan Greek yogurt (pexels.com/Antoni Shkraba)

Pasien TBC dapat mengalami kehilangan nafsu makan, mual, dan penurunan berat badan, yang dapat menyebabkan kelemahan dan kelelahan. Mengonsumsi makanan berenergi tinggi dapat menyediakan nutrisi yang diperlukan dalam bentuk yang mudah dicerna.

Makanan tinggi energi yang baik untuk pasien TBC di antaranya:

Smoothie.
Sup krim.
Semur.
Ubi.

Makanan-makanan tersebut kaya akan karbohidrat, protein, dan lemak sehat, yang menyediakan energi yang diperlukan untuk membantu pemulihan dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

7. Sumber karbohidrat sehat

Karbohidrat kompleks merupakan komponen makanan yang penting, terlebih bagi pasien TBC yang butuh energi lebih untuk mendukung penyembuhan.

Beberapa sumber karbohidrat kompleks yang kaya akan nutrisi dan serat meliputi:

Beras merah.
Pasta gandum utuh.
Roti gandum.

Dengan kemampuannya menstabilkan kadar gula darah dan menyediakan energi yang stabil bagi tubuh, makanan-makanan tersebut membantu menghindari lonjakan dan penurunan energi yang dapat menyebabkan kelemahan dan kelelahan.

Sebagai kesimpulan, TBC adalah penyakit menular serius yang memerlukan perhatian medis dan pendekatan pengobatan yang komprehensif. Dengan mengikuti pola makan yang padat nutrisi, mempraktikkan kebiasaan kebersihan yang baik, dan disiplin menjalani pengobatan dari dokter, pasien dapat mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh dan lekas pulih dari TBC.

Referensi
"7 Tuberculosis Diet. What Should You Eat and Avoid Eating." Apollo 24. Diakses pada Mei 2025.
"Tuberculosis Diet. What to Eat and What to Avoid." Narayana Health. Diakses pada Mei 2025.
"Tuberculosis Diet. What to Eat and What to Avoid." Nanavati Max Hospital. Diakses pada Mei 2025.
"Tuberculosis Diet. What You Should Eat and Avoid When Recuperating from TB." Netmeds. Diakses pada Mei 2025.