Kanker payudara merupakan jenis penyakit kanker yang paling ditakuti, karena memiliki tingkat risiko kematian yang cukup tinggi bagi perempuan di Indonesia. Gaya hidup dan asupan makanan yang buruk, hingga kurangnya berolahraga, sering dianggap sebagai hal yang meningkatkan risiko munculnya penyakit ini.
Namun, rupanya terdapat beberapa kebiasaan yang dianggap tidak berbahaya tetapi justru menjadi penyebab kanker payudara. Apa saja kebiasaan tersebut? Simak info selengkapnya berikut ini.
Menurut studi yang diterbitkan British Medical Journal, bekerja dalam shift malam dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Hal ini karena tekanan melatonin serta faktor-faktor seperti gangguan tidur, kurang vitamin D, serta gaya hidup yang buruk menjadi satu keterkaitan yang menyebabkan meningkatnya risiko kanker payudara.
Sebuah studi yang diterbitkan Environmental Health Perspectives Journal pada 2010 menemukan fakta jika cahaya yang dipancarkan televisi selama kita tidur dapat mengacaukan hormon melatonin. Akibatnya, cahaya tersebut dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker payudara dan juga kanker prostat.
Obesitas atau kelebihan berat badan nyatanya dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Sebab, saat perempuan mengalami obesitas, maka tingkat insulin akan meningkat tinggi, sehingga memicu munculnya kanker payudara.
Kebiasaan mengonsumsi junk food atau makanan cepat saji memang sangat tidak baik bagi kesehatan tubuh. Tingginya kandungan bahan pengawet pada makanan cepat saji menjadi salah satu faktor berbahaya yang dapat mengancam kesehatan. Selain itu, faktor tersebut juga yang menjadi penyebab meningkatnya risiko terkena kanker payudara bagi perempuan.
Menggunakan bra yang terlalu ketat nyatanya juga dapat meningkatkan risiko timbulnya kanker payudara. Hal ini karena aliran darah yang menuju ke payudara terhambat. Selain itu, menggunakan bra yang terlalu ketat juga dapat menyebabkan nyeri punggung.
Merokok memang terkenal dengan dampak buruk yang ditimbulkannya bagi kesehatan. Namun ternyata, wanita yang memiliki kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko munculnya kanker payudara. Tidak hanya itu, jika kebiasaan ini tidak segera dihentikan, maka dapat memicu terjadinya komplikasi penyakit lain saat pengobatan kanker payudara sedang dijalankan.
Berhati-hatilah bagi kamu yang suka menyantap makanan saat tengah malam. Sebab, glukosa yang dikonsumsi tubuh saat malam tidak akan berubah menjadi energi karena sistem metabolisme tubuh yang lambat. Akibatnya, glukosa yang tinggi dan menetap dalam tubuh dapat meningkatkan gula darah dan memicu kanker payudara.
Sebuah penilitian yang diterbitkan Cancer Research pada 2014 mengatakan jika perempuan berumur 20 hingga 49 tahun yang mengonsumsi pil KB dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Hal ini disebabkan oleh hormon estrogen pada pil KB yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
Keputusan untuk tidak memiliki anak atau menunda kehamilan dalam usia 30 tahun ke atas ternyata berpotensi risiko kanker payudara. Hal ini karena menunda kehamilan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon reproduksi dalam tubuh dan memicu timbulnya kanker payudara.
Kurangnya aktivitas fisik berkaitan erat dengan perubahan berat badan. Sehingga tubuh yang mengalami peningkatan berat badan akan otomatis berisiko terkena kanker payudara.
Itulah kebiasaan-kebiasaan sepele yang justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan, terutama payudara. Setidaknya, hindari kebiasaan sepele tersebut mulai dari sekarang agar dapat menghindari timbulnya risiko terkena kanker payudara.