7 Penyebab Sebenarnya Mata Kedutan, Jangan Percaya Mitos!

Penikmat kopi wajib tahu hal ini. Kandungan kafein dalam minuman favoritmu itu bisa memicu kedutan pada mata. Menurut laman LiveStrong, biasanya hal ini berkaitan dengan kelelahan. Jika ini biang keroknya, tenang saja, kedutan akan hilang dalam beberapa hari kok. 

Namun untuk mempercepat, coba deh, kurangi jatah kopi per harimu. Maksimal tiga cangkir saja, ya! Selain itu, batasi pula konsumsi teh terutama teh hijau, soda, cokelat, dan makanan lain yang mengandung kafein. 

Coba ingat-ingat lagi, berapa waktu yang kamu habiskan untuk tidur atau beristirahat? Jika akhir-akhir ini kamu merasa kelelahan dan kurang tidur, maka wajar jika kamu mengalami kedutan. 

Hanya satu solusi dari masalah ini, yaitu perbaiki waktu dan kualitas tidurmu. Untuk membantunya, kamu bisa mematikan lampu, jauhkan gadget-mu, dan gunakan wewangian yang menenangkan di kamar. Itu akan membantumu untuk rileks dan tidur lebih cepat.

Kemungkinan ketiga, matamu lelah karena terlalu lama menatap layar. Baik komputer, laptop, televisi, atau bahkan smartphone. Jika kamu tidak ingin mengalami kedutan karena hal ini, ada aturan 20-20-20 yang bisa kamu terapkan. Apakah itu?

Setiap 20 menit, palingkan wajahmu dari layar. Kemudian fokuskan mata ke benda yang jauh (minimal 20 kaki atau 6 meter) selama 20 detik. Cara ini akan membantu mengurangi ketegangan yang dirasakan mata. 

Terlalu lama menatap layar dan berada di ruangan ber-AC bisa menyebabkan matamu kering. Penyebab lainnya adalah penggunaan lensa kontak, konsumsi kafein, dan minuman beralkohol. Mata yang kering akhirnya akan membuat kelopakmu berkedut. 

Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan obat tetes mata yang dijual di pasaran. Namun jika itu saja tidak cukup, sebaiknya kamu segera konsultasikan dengan dokter mata. 

Apakah kamu sedang merasa tertekan karena kerjaan atau kondisi di sekitarmu? Hal itu juga bisa memicu kedutan, lho. Melansir Your Sight Matters, stres memang bisa memengaruhi banyak hal, termasuk otot mata. 

Untuk mengurangi intensitasnya, kamu bisa melakukan beberapa hal. Misalnya dengan yoga, bepergian, menghindari penyebab stres, dan aktivitas lain yang bisa mengurangi beban pikiranmu. 

Menurut laman All About Vision, kedutan mata juga bisa disebabkan oleh kekurangan nutrisi. Zat yang paling berpengaruh dalam masalah ini adalah magnesium dan B12. Ini karena keduanya memiliki peran dalam mengatur sel dan jaringan pada organ tubuh, termasuk mata.

Cara mengatasinya tentu dengan memperbanyak konsumsi asupan magnesium dan B12. Kamu bisa menemukan B12 pada daging merah, produk susu, ayam, telur, salmon, dan lain-lain. Sedangkan magnesium terkandung pada sayuran hijau, pisang, yogurt, dan alpukat.

Mata kedutan juga bisa dipicu oleh konsumsi minuman beralkohol. Zat adiktif yang terkandung di dalamnya mampu menaruh ketegangan pada tubuh kita, termasuk mata. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari konsumsi minuman tersebut. 

Sedangkan untuk mengatasinya, istirahatkan matamu. Sebisa mungkin hindarkan dari layar gadget. Hal itu akan membuat otot mata menjadi lebih rileks dan mengurangi kedutan.

Selain menyebabkan mata gatal dan berair, alergi juga bisa memberikan efek kedutan. Kenapa ini bisa terjadi? Ketika mata terasa gatal, kita akan terus menguceknya.

Menurut laman All About Vision, gerakan tersebut akan mengeluarkan zat histamine ke kelopak dan menyobek lapisan jaringan di sana. Akhirnya kelopak pun berkedut. 

Biasanya, kondisi ini bisa diredakan dengan cara meneteskan obat mata atau minum obat alergi. Ingat, jangan dikucek, ya! Itu hanya akan memperburuk gejala alergimu.

Pada umumnya, kedutan mata disebabkan oleh hal-hal yang ringan seperti di atas. Namun ada kalanya hal ini dipicu oleh gangguan yang lebih serius. Dilansir dari Healthline, berikut ini di antaranya:

• Bell’s palsy: kelainan saraf yang membuat otot separuh wajah menurun;
• Dystonia: kejang otot tak terduga yang menyebabkan bagian tubuh bergerak sendiri;
• Multiple sclerosis: penyakit saraf yang menyebabkan gangguan gerak dan kognitif;
• Parkinson: gangguan saraf yang menyebabkan kesulitan bicara, masalah keseimbangan, dan otot yang kaku.

Ternyata seperti itu, lho, penjelasan kenapa mata kita berkedut. Jangan dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat takhayul lagi, ya! Ini keadaan yang normal terjadi kok.