Fartlek running dan interval running adalah dua metode latihan yang populer di kalangan pelari karena sama-sama mampu meningkatkan kecepatan, daya tahan, dan kebugaran secara keseluruhan.
Meski sama-sama efektif, tetapi keduanya memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal struktur latihan, pengaturan kecepatan, pemulihan, hingga pendekatan mental. Perbedaan ini membuat masing-masing metode memiliki keunggulan tersendiri yang bisa disesuaikan dengan tujuan dan gaya latihan pelari.
Fartlek dikenal sebagai latihan “bermain kecepatan” yang fleksibel dan spontan, sementara interval running mengandalkan pola latihan yang terstruktur dan terukur. Pemilihan metode yang tepat dapat membantu pelari mencapai hasil maksimal, baik untuk persiapan lomba, meningkatkan kebugaran, maupun sekadar menambah variasi dalam rutinitas lari. Memahami perbedaan keduanya akan memudahkan pelari menentukan strategi latihan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.