7 Perubahan pada Tubuh Wanita Ketika Memasuki Usia 20 Tahun yang Wajar

Dilansir dari Women’s Health, sebagian besar wanita mengalami puncak metabolisme di awal usia 20 tahunan. Apa yang penting dari hal ini? Proses metabolisme yang tinggi berarti tubuhmu secara aktif membakar kalori. Apalagi untuk kamu yang sangat aktif berkegiatan. Masa-masa ini adalah waktu yang tepat jika kamu ingin membentuk otot tubuh. 

Namun sayangnya, proses ini tidak terjadi selamanya. Saat kamu memasuki akhir usia 20-an, metabolisme akan menurun setidaknya 20 persen dari semula. Tubuh akan lebih mudah menggemuk. Jika kamu tidak ingin ini terjadi, jaga pola makan dari sekarang ya!

Seiring dengan meningkatnya proses metabolisme, kamu akan menyadari bahwa lemak tubuh terdistribusi ke bagian-bagian tertentu. Khususnya pinggul, paha, dan dada. Ini karena proses tersebut memicu perubahan hormonal. 

Pada sebagian wanita, ini bisa menimbulkan kenaikan berat badan. Namun tidak perlu khawatir, yang paling penting adalah menjaga agar Body Mass Index (BMI) di antara 18,5 dan 24,9.

Ahli nutrisi dari Cleveland Clinic, Kristin Kirkpatrick menyatakan bahwa sebaiknya jangan batasi asupan kalori karena hal tersebut bisa merusak proses metabolisme. Sebagai gantinya, sering-seringlah berolahraga.

Data dari National Institute of Health mengatakan bahwa puncak pertumbuhan tulang wanita terjadi antara usia 18 hingga awal usia 20 tahunan. Pada masa itu, tulang akan mencapai kekuatan dan massa jenis maksimumnya.

Namun nantinya saat memasuki usia 30 tahun, tulang akan melemah karena wanita sangat rentan terkena osteoporosis. Oleh karena itu pada usia 20-an, kita harus menjaga kesehatan tulang dengan sebaik mungkin.

“Saat itu adalah waktu yang baik untuk memperbanyak asupan kalsium dan vitamin D, serta berolahraga secara rutin, keduanya akan menstimulasi pertumbuhan sel tulang,” kata Maria Sophocles, Medical Doctor kepada Cosmopolitan. 

Memasuki usia 20 tahun kamu akan menyadari bahwa hasrat seksual semakin meningkat. Tenang saja ini normal dan terjadi pada sebagian besar wanita. Dorongan tersebut akan semakin kuat saat kamu sedang haid.

Dilansir dari Health.com, ada berbagai alasan yang mendasari perubahan perilaku seksual ini. Mulai dari perubahan hormonal, faktor biologis, atau karena kamu sedang menjalin hubungan yang baru. 

Vulva adalah bagian terluar atau pintu menuju ke vagina. Walaupun organ kewanitaanmu mencapai ukuran dewasanya di usia 20-an, vulva justru mengecil. Kenapa bisa seperti itu? American Congress of Obstetricians mengatakan bahwa ini karena adanya distribusi lemak ke daerah yang sudah disebutkan di atas. Karena area kewanitaan tidak membutuhkannya, maka jangan heran jika ia menjadi lebih kecil. 

Meskipun kamu mengalami peningkatan lemak tubuh, wajahmu tidak akan menunjukkannya. Sebaliknya justru lemak akan mulai berkurang, terutama pada area pipi. Laman RealSelf mengatakan bahwa tingkat kolagen pun berkurang sehingga membuat wajahmu terlihat lebih ramping daripada saat remaja. 

Selulit adalah kondisi di mana kulit terlihat bergaris-garis. Bagian tubuh yang sering mendapatkannya adalah pantat dan paha. Pada umumnya ini terjadi karena lemak mendorong jaringan yang ada di bawah kulit. 

Scientific American mengatakan bahwa 90 persen wanita mengalaminya, terutama pada usia 25 hingga 35 tahun. Tenang saja ini terjadi secara hormonal dan normal kok. Kamu tidak perlu malu karenanya. 

Gimana, apakah kamu sedang mengalami hal-hal tersebut? Tidak perlu khawatir, justru di usia kepala dua ini kamu harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Khususnya untuk menjaga kesehatan agar nantinya tubuhmu tetap prima.