Puasa Tapi Berat Badan Naik? Ternyata Ini Lho Penyebabnya

Ngabuburit acap kali dipandang sebagian orang sebagai aktivitas menjelang berbuka puasa. Saat ngabuburit biasanya orang-orang berburu kuliner untuk sajian berbuka. Mulai dari makanan ringan, berat hingga aneka minuman yang sedap dipandang mata.

Karena seharian tidak makan, kamu pun secara tak sadar memborong ketiga makanan tersebut. Akhirnya, ketika sudah saatnya berbuka kamu justru kalap memakan semuanya.

Es kelapa muda, es cendol, es campur dan lain-lain sudah seperti jamuan wajib saat berbuka, apalagi teh hangat manis yang biasanya disajikan pertama. Semua minuman tersebut sudah pasti mengandung gula yang tidak bisa dibilang sedikit kecuali teh yang takaran gula bisa diukur sendiri, gula memiliki peran penting dalam menentukan tingkat berat badan seseorang.

Selain minuman manis, gorengan juga memiliki peran dalam kenaikan berat badan. Bagaimana tidak, gorengan memiliki kadar minyak yang tinggi apalagi bila dibeli dari penjual di pinggir jalan yang sudah menjadi rahasia umum bahwa mengandung minyak berlebih.

Saat berbuka puasa, biasanya orang-orang tidak hanya makan satu kali tetapi dua kali. Pertama mereka makan sebagai pembuka saha seperti memakan lontong, gorengan atau sekadar minum es campur. Setelah itu dilanjutkan dengan makan berat yaitu nasi beserta lauk pauknya.

Bisa dibayangkan bukan berapa banyak kalori yang masuk hanya dalam beberapa menit?

Nah, maka dari itu, kamu tetap harus menjaga porsi makanmu ya selama berpuasa. Puasa sangat bermanfaat lho karena mampu menyingkirkan racun-racun dalam tubuh. Tentunya kalau kamu bisa menjaga makanan yang dikonsumsi, tubuh akan semakin sehat.