Konsumsi Gula Indonesia Meningkat, Waspada Gigi Berlubang!

Batasi konsumsi gula dan sikat gigi minimal dua kali sehari

Unilever Indonesia melalui Pepsodent bersama Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) meresmikan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2023 di Fakultas Kedokteran Gigi & Rumah Sakit Gigi Mulut Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada Selasa (12/9/2023).

Acara ini turut didukung oleh Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), dan Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia (ARSGMPI).

Salah satu tujuan utama dari acara tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan gigi. Perayaan BKGN di UGM dihadiri beberapa narasumber, termasuk drg. Usman Sumantri, MSc, Ketua Pengurus Besar PDGI dan drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc, Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia.

1. Konsumsi gula di Indonesia meningkat

Konsumsi Gula Indonesia Meningkat, Waspada Gigi Berlubang!ilustrasi gula (freepik.com/stockking)

Salah satu masalah utama yang sedang dihadapi oleh Indonesia terkait kesehatan gigi adalah meningkatnya konsumsi gula. Mengutip data dari Statista, drg. Ratu menyampaikan bahwa konsumsi gula per kapita diproyeksi meningkat hingga 9 persen dari 2019 hingga 2023.

Tidak hanya itu, pengetahuan masyarakat tentang risiko gula bagi kesehatan gigi dan mulut juga masih harus ditingkatkan.

Survei Pepsodent menunjukkan bahwa 66 persen orang tua sebenarnya merasa khawatir akan kesehatan gigi dan mulut. Namun, sebanyak 58 persen merasa tidak mengetahui batas konsumsi gula yang dianjurkan. Ini menjadi alasan mengapa kesadaran akan kesehatan gigi harus selalu ditingkatkan.

2. Makanan manis tingkatkan risiko gigi berlubang

Konsumsi Gula Indonesia Meningkat, Waspada Gigi Berlubang!ilustrasi makanan manis (unsplash.com/乐融 高)

Menambahkan penjelasan drg. Ratu, drg. Usman mengatakan bahwa makanan atau minuman manis pada gigi menyebabkan bakteri berkembang lebih cepat. 

Bakteri ini memfermentasi sisa karbohidrat di gigi menjadi asam dan membuat lapisan gigi lebih rentan berlubang.  

"Sebuah studi menunjukkan, saat seseorang mengonsumsi 1–2 porsi minuman dengan pemanis setiap hari, maka risiko gigi berlubangnya meningkat hingga 31 persen," ucapnya.

Kita tentunya tidak bisa sepenuhnya menghindari gula karena fungsinya sebagai sumber energi dan pendorong fungsi kerja otak. Namun, ia menekankan agar konsumsinya harus dibarengi perilaku menyikat gigi setelah sarapan dan sebelum tidur. 

Baca Juga: Gigi Tidak Rapi Bisa Tingkatkan Risiko Gigi Berlubang

3. Pentingnya kontrol gigi 6 bulan sekali

Konsumsi Gula Indonesia Meningkat, Waspada Gigi Berlubang!ilustrasi kesehatan gigi (unsplash.com/Rudi Fargo)

Selain rutin menyikat gigi, drg. Usman mengatakan bahwa langkah preventif lain yang efektif untuk menjaga kesehatan gigi adalah memeriksakan gigi ke dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali. Ini karena lubang pada gigi akan terbentuk setiap 6 bulan. 

Ia juga menjelaskan bahwa stigma berobat ke dokter gigi yang terkesan menyeramkan menjadi penyebab banyak masyarakat enggan memeriksakan diri ke dokter gigi. Nah, kita harus bersama-sama menghilangkan stigma ini. Terlebih, kemajuan teknologi di dunia kedokteran gigi yang makin pesat membuat proses perawatan dan pengobatan menjadi lebih nyaman.

4. Rangkaian program perayaan BKGN 2023

Konsumsi Gula Indonesia Meningkat, Waspada Gigi Berlubang!ilustrasi perayaan BKGN 2023 (IDN Times/Rifki Wuda Sudirman)

Mengusung tema "Senyum Indonesia, Gigi Kuat Mulut Sehat", Unilever Indonesia melalui Pepsodent bersama 65 PDGI Cabang, AFDOKGI dan ARSGMPI menghadirkan BKGN 2023 mulai September hingga Februari 2024. Perayaan BKGN 2023 menghadirkan beberapa program, termasuk:

  • Perawatan gigi gratis di seluruh Fakultas Kedokteran Gigi & Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan di Indonesia.
  • Layanan teledentistry gratis sebagai bagian upaya pemerataan layanan konsultasi gigi dan mendukung transformasi teknologi kesehatan Kemenkes RI. 
  • Edukasi kesehatan gigi dan mulut ke 250.000 anak melalui program sekolah yang lebih inklusif karena juga memberi manfaat bagi anak-anak berkebutuhan khusus. 

Harapannya, seluruh rangkaian edukasi dan perawatan gigi gratis yang dipersembahkan di BKGN 2023 dapat membantu mengurangi masalah kesehatan mulut di Indonesia. Yuk, jangan takut periksa gigi secara rutin agar terhindar dari masalah gigi dan mulut!

Baca Juga: Tips Perawatan Gigi sebelum, selama, dan setelah Hamil

Topik:

  • Nurulia
  • Delvia Y Oktaviani
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya