Pertolongan Pertama Kena Air Panas, Jangan Pakai Odol

Perawatan tepat waktu akan mengurangi risiko komplikasi

Terkena air panas adalah salah satu cedera umum. Luka bakar yang disebabkan oleh air panas disebut sebagai scald. Ini merupakan luka bakar yang penyembuhannya lambat akibat panas lembap. Luka bakar ini berisiko karena bisa merusak jaringan sel tubuh yang terkena. Dalam kasus yang lebih parah, korban bisa mengalami syok yang dapat mengancam nyawa.

Luka bakar akibat air mendidih bisa terjadi secara tidak disengaja, dan sering kali disebabkan oleh kecelakaan kecil saat kamu terburu-buru atau berada di bawah tekanan, seperti menumpahkan minuman panas ke kulit. Uap dari oven juga bisa menyebabkan luka bakar. Luka bakar akibat air keran lebih mungkin terjadi jika pemanas air disetel di atas 60 derajat Celcius.

Makin lama paparan, maka makin parah luka yang akan kamu dapat. Prioritas kamu adalah segera mendinginan luka bakar secepat mungkin.

Berikut ini langkah-langkah pertolongan pertama saat terkena air panas yang perlu kamu ketahui.

1. Menjauh dari sumber luka bakar

Segera hentikan paparan luka bakar, dalam kasus ini menjauh dari uap panas atau air panas. Dilansir National Health Service, ini berarti mengeluarkan kamu atau korban dari area insiden.

2. Segera basuh dengan air dingin

Pertolongan Pertama Kena Air Panas, Jangan Pakai Odolilustrasi membasuh tangan yang terkena luka bakar (unsplash.com/Melissa Jeanty)

Segera dinginkan luka bakar. Alirkan air dingin ke atasnya selama sekitar 20 menit. Ini membantu mengatasi rasa sakit dan dapat mengurangi risiko jaringan parut dan kebutuhan akan pembedahan, dilansir Health Service Executive.

Gunakan gel luka bakar atau hidrogel hanya jika tidak ada air dingin yang mengalir di dekat kamu. Selalu gunakan air dingin setelah menggunakan gel luka bakar. Hidrogel adalah balutan seperti gel untuk luka bakar.

Apabila tidak bisa langsung menyiramkan air dingin ke luka bakar, lakukan sesegera mungkin setelah insiden terjadi.

3. Lepaskan pakaian dan aksesori

Lepaskan pakaian atau aksesori apa pun di dekat area kulit yang terbakar, termasuk popok bayi jika bayi yang terkena luka bakar. Namun, jangan mencoba melepaskan apa pun yang menempel di kulit yang terbakar, karena ini bisa menyebabkan kerusakan yang lebih parah.

Baca Juga: 12 Pertolongan Pertama saat Sesak Napas, Penting Diketahui!

4. Jangan menaruh atau menempel apa pun pada luka

Pertolongan Pertama Kena Air Panas, Jangan Pakai Odolilustrasi losion (pexels.com/Monstera)

Jangan menaruh atau menempelkan benda atau bahan berikut pada luka bakar atau luka lepuh:

  • Es.
  • Lemak atau mentega.
  • Krim.
  • Salep.
  • Losion.
  • Semprotan.
  • Pembalut luka atau plester perekat.

5. Tutupi luka bakar dengan cling film

Letakkan cling film (pembungkus plastik yang digunakan untuk pengemasan) di atas luka bakar, bukan membungkusnya. Kantong plastik bening yang bersih dapat digunakan untuk luka bakar di tangan.

Cling film tidak akan menempel pada luka bakar dan akan mengurangi rasa sakit karena menghalangi udara masuk ke permukaan kulit, dilansir British Red Cross Society.

6. Minum obat antinyeri

Pertolongan Pertama Kena Air Panas, Jangan Pakai Odolilustrasi obat-obatan (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Obati nyeri akibat luka bakar dengan parasetamol atau ibuprofen. Selalu periksa instruksi obat di kemasannya saat menggunakan obat yang dijual bebas. Anak-anak di bawah usia 16 tahun sebaiknya tidak diberikan aspirin.

7. Posisikan bagian tubuh yang terluka lebih tinggi

Dilansir Health Direct, jika kamu mengalami luka bakar di lengan atau tungkai, angkatlah bisa memungkinkan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi pembengkakan.

Posisikan bagian tubuh yang tersiram air panas lebih tinggi dari dada. Tujuannya agar aliran darah ke area luka bisa berkurang sehingga pembengkakan mereda.

8. Jika luka bakar parah, cari bantuan medis

Pertolongan Pertama Kena Air Panas, Jangan Pakai Odolilustrasi cara mengobati luka bakar (pexels.com/RODNAE Productions)

Meskipun sebagian besar luka bakar ringan akibat uap panas atau air panas bisa diobati di rumah, tetapi penting untuk mengetahui kapan perhatian medis diperlukan. Dipaparkan dalam laman CPR Select, segera cari bantuan medis apabila:

  • Luka bakar mencakup area yang luas atau dalam.
  • Luka bakar memengaruhi area sensitif seperti wajah, tangan, kaki, atau alat kelamin.
  • Luka bakar menyebabkan lepuhan atau kulit tampak gosong atau putih.
  • Mengalami nyeri hebat atau tanda-tanda syok, seperti napas cepat, lemas, atau kebingungan.
  • Luka bakar berasal dari bahan kimia atau sumber listrik.

Luka bakar akibat air mendidih merupakan kecelakaan yang umum terjadi. Untuk pertolongan pertama terkena air panas, basuh kulit yang terbakar dengan air dingin sesegera mungkin. Perawatan yang tepat waktu akan mengurangi risiko komplikasi serius dan, dalam kasus luka bakar yang parah, bahkan dapat menyelamatkan nyawa seseorang.

Baca Juga: 7 Pertolongan Pertama saat Asam Lambung Naik, Jangan Panik!

Topik:

  • Rihanna Bunga
  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya