Selain Insomnia, 5 Masalah Gangguan Tidur Ini Bisa Terjadi Padamu

Apnea tidur bisa saja menyerang siapa pun. Gangguan tidur ini lebih banyak dialami oleh lansia dan orang yang memiliki kelebihan berat badan. Ada beberapa penyebab apnea tidur yaitu otot tenggorokan yang mengendur dan tersumbatnya otot yang mengatur pernapasan.

Orang yang mengalami apnea tidur sering merasakan nafas yang tiba-tiba terhenti. Gangguan ini akan membuatmu kesulitan untuk tidur dengan nyaman. Gejala lain dari gangguan tidur ini adalah mendengkur dan berkeringat secara berlebihan.

Dampak dari apnea tidur kamu akan bangun dengan tenggorokan yang terasa kering, pusing di pagi hari dan mudah marah karena kurang tidur.

Sindrom kaki gelisah atau restless leg syndrome terjadi karena gangguan pada saraf yang membuat kamu ingin menggerakan kaki saat tidur. Pada otak terjadi gangguan neurotransmitter yang memicu gerakan berlebihan pada kaki saat tidur. Beberapa faktor pemicu seperti stres, gelisah, insomnia, anemia bahkan diabetes dapat memicu gangguan tidur ini.

Dalam gangguan ini, kamu akan merasakan kaki terasa panas sehingga membuat gatal dan kram. Saat tidur kakimu akan terus digerakkan dan buat kamu tidak nyaman. Penyebab lain menurut medis, gangguan ini terjadi karena kekurangan zat besi yang memicu masalah pada saraf. Kamu tidak akan mendapatkan tidur nyenyak jika terserang penyakit ini.

Gangguan tidur sirkadian ini mengubah jam tidurmu. Orang yang terkena gangguan ini merasa sulit tidur di malam hari. Jam tidur berubah menjadi pagi dan sore hari. Kamu akan kesulitan bangun pagi jika terkena gangguan tidur sirkadian. Ritme sirkadian yang mengatur tubuh untuk tidur mengalami gangguan.

Penyebabnya bisa terjadi karena kebiasaan bekerja shift, gangguan mental, berada pada daerah dengan zona waktu berbeda dan kehamilan. Dari penyebab ini, kamu dapat menemukan solusi dengan mengatur segala aktivitas agar gangguan tidur sirkadian tidak terlalu lama menyerangmu.

Parasomnia merupakan sleep disorder yang sering terjadi padamu. Gangguan ini menyebabkan kamu melakukan gerakan yang tidak normal. Mimpi buruk adalah salah satu gangguan yang termasuk dalam parasomnia. Adapula kebiasaan tidur berjalan dan mengompol yang terjadi karena gangguan tidur ini.

Selain itu, menggertakan gigi dan tindihan saat tidur termasuk dalam gangguan parasomnia. Penyebab parasomnia dipicu karena stres, depresi, efek negatif obat-obatan, dan sakit. Parasomnia membuat tidurmu terganggu dan merusak kualitas tidur.

Berbanding terbalik dengan insomnia, hipersomnia adalah gangguan tidur berlebihan . Gangguan tidur ini menyebabkan seseorang tertidur kapan saja. Saat siang hari, kamu kesulitan untuk tetap terjaga karena rasa ngantuk yang menyerang. Penderita hipersomnia bisa tertidur selama 16-20 jam perhari.

Penyebab gangguan tidur ini adalah kebiasaan bekerja shift, cedera otak, cemas, hipertiroid, pengaruh obat-obatan dan depresi. Gangguan ini bisa sembuh sendiri dan adapula yang harus melakukan terapi.

Gangguan-gangguan tidur ini pasti akan membuat kualitas tidurmu buruk. Baiknya kenali penyebabnya agar kamu dapat menemukan solusi tepat untuk pola tidur yang sehat dan nyaman.