Melakukan somatic yoga menawarkan beberapa manfaat kesehatan. Yoga meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan. Jika dikombinasikan dengan somatic, yoga juga dapat meningkatkan kesadaran pikiran-tubuh, mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan kesehatan mental.
- Meningkatkan kesadaran pikiran-tubuh
Somatic yoga dirancang untuk meningkatkan kemampuan untuk mengenali pikiran, emosi, dan sensasi tubuh seperti detak jantung dan pernapasan.
Kamu kemudian dapat menggunakan kesadaran ini untuk membantu mengelola respons tubuh terhadap stres, seperti secara aktif memperlambat pernapasan dan pada akhirnya detak jantung.
Penelitian telah menemukan bahwa ada hubungan potensial antara emosi dan nyeri kronis. Misalnya, depresi dapat meningkatkan risiko terkena fibromyalgia di kemudian hari.
Somatic yoga dapat membantu memproses emosi dan mengurangi rasa sakit fisik. Sebuah penelitian menemukan bahwa meningkatkan kesadaran akan pikiran dan tubuh melalui gerakan somatic dapat membantu mengatasi nyeri kronis. Hal ini juga akan menurunkan persepsi terhadap rasa sakit.
- Memfasilitasi pelepasan emosi yang terpendam.
Kamu mungkin pernah diberi tahu untuk “menahan tangis” saat menangis atau diberi tahu untuk “melupakannya” saat ada sesuatu yang membuat marah. Banyak orang yang secara tidak sadar menekan emosi karena merasa tidak aman untuk merasakan atau mengekspresikannya.
Mengesampingkan perasaan mungkin dapat memberikan kelegaan sementara, tetapi emosi tersebut masih ada di bawah sadar dan menunggu untuk diungkapkan.
Latihan gerakan somatic mengundang untuk masuk ke dalam tubuh. Ketika kamu menjelajahi lanskap internal, kamu mungkin akan melihat dan merasakan area-area di mana tubuh saat menahan emosi. Pinggul, terutama otot psoas, diketahui menyimpan emosi yang tertahan dan belum diproses. Latihan untuk pinggul bisa sangat berguna dalam memfasilitasi pelepasan emosi yang terperangkap.
Somatic yoga menciptakan ruang yang aman untuk melepaskan emosi yang tertekan dan ditekan. Ketika menjelajahi lanskap internal, kamu mulai merasakan apa yang dirasakan dan di mana merasakannya.
Melalui penjelajahan ini, kamu dapat mulai memahami bagaimana emosi bermanifestasi secara fisik di dalam tubuh. Misalnya, perasaan duka atau sedih dapat menyebabkan bahu membungkuk, meningkatnya ketegangan otot di punggung bagian atas, pernapasan dangkal, dan sesak di tenggorokan.