7 Suplemen untuk Meningkatkan Kesehatan Usus

- Probiotik membantu menyeimbangkan bakteri usus, meningkatkan kesehatan pencernaan, dan mendukung kekebalan tubuh.
- Prebiotik bertindak sebagai makanan bagi bakteri baik di saluran pencernaan.
- Suplemen magnesium dapat membantu mengatasi masalah pencernaan akibat defisiensi magnesium.
Usus berperan krusial dalam pencernaan, penyerapan nutrisi, kekebalan tubuh, hingga kesehatan mental. Karenanya, kesehatan usus harus dijaga.
Meskipun pola makan seimbang merupakan dasar bagi usus yang sehat, tetapi terkadang dibutuhkan lebih dari sekadar makanan untuk mengembalikan keseimbangan dan meredakan ketidaknyamanan pencernaan.
Salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan usus adalah dengan mengonsumsi suplemen. Perlu diingat bahwa suplemen seharusnya digunakan sebagai pelengkap pola makan yang seimbang, bukan menggantikannya.
Ketahui beberapa suplemen yang dapat membantu memelihara kesehatan usus di bawah ini.
1. Probiotik
Probiotik adalah bakteri dan ragi hidup yang memiliki banyak manfaat. Probiotik banyak tersedia dalam makanan fermentasi, tetapi juga tersedia dalam bentuk suplemen.
Probiotik bermanfaat untuk menyeimbangkan bakteri usus, meningkatkan kesehatan pencernaan, dan mendukung kekebalan tubuh.
Perlu diketahui, manfaat probiotik sangat bergantung pada jenis, dosis, dan lama waktu penggunaannya.
Misalnya, jenis tertentu seperti Lactobacillus rhamnosus dan Saccharomyces boulardii bermanfaat untuk mengurangi diare terkait antibiotik. Sementara itu, Bifidobacterium breve, Bifidobacterium infantis, Lactobacillus casei atau Lactobacillus plantarum dapat meredakan gas dan perut kembung terkait sindrom iritasi usus besar.
2. Prebiotik

Prebiotik bertindak seperti makanan bagi bakteri baik di saluran pencernaan. Prebiotik ditemukan dalam makanan seperti pisang, madu, bawang, dan bawang putih. Selain itu, kamu juga mendapatkannya lewat suplemen.
Suplemen prebiotik umumnya aman untuk orang dewasa sehat, tetapi beberapa orang mungkin mengalami diare, gas, kembung, atau kram.
Belum jelas berapa dosis suplemen yang direkomendasikan. Jadi, pastikan kamu berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan dosis yang tepat dan untuk menghindari efek samping.
3. L-glutamin
Glutamin ditemukan secara alami dalam tubuh dan berfungsi mendukung usus dan organ lainnya.
Suplemen L-glutamin berguna untuk membantu meredakan diare yang disebabkan oleh pembedahan, infeksi, atau stres. Ini dapat membantu tubuh menyerap nutrisi dengan lebih baik, utamanya bagi orang-orang yang mengonsumsi obat kanker dan telah menjalani operasi usus.
4. Magnesium

Magnesium merupakan mineral yang memegang peran dalam berbagai fungsi penting tubuh, salah satunya dalam mendukung kesehatan usus dengan mendorong pergerakan usus yang teratur. Sayangnaya, banyak tidak mendapatkan cukup magnesium dari makanan. Kekurangan ini dapat memicu masalah pencernaan seperti sembelit dan ketidaknyamanan perut.
Kabar baiknya, suplemen magnesium dapat membantu mengatasi masalah pencernaan akibat defisiensi magnesium. Suplemen magnesium dapat merelaksasikan otot-otot di usus besar dan menarik air ke dalam usus, sehingga feses lebih mudah dikeluarkan. Untuk hasil terbaik, pilih suplemen magnesium sitrat.
5. Psyllium
Psyllium digunakan sebagai bahan dalam banyak pencahar. Karena kandungan seratnya yang tinggi, ini mampu menyerap air di usus sehingga membuat feses menjadi besar dan lebih mudah dikeluarkan. Namun, penting untuk minum banyak cairan saat mengonsumsi suplemen ini untuk membantu mencegah dehidrasi dan memudahkan buang air besar.
Penting diketahui, orang yang alergi terhadap serbuk sari pisang raja, serbuk sari rumput, atau melon harus menghindari suplemen psyllium. Pasalnya, psyllium dapat menyebabkan reaksi alergi serius pada orang-orang tersebut.
6. Vitamin D

Vitamin D berperan dalam menjaga kesehatan tulang, fungsi kekebalan tubuh, dan pertumbuhan sel. Namun, sebenarnya, ada hubungan antara vitamin D dan mikrobiota usus.
Rata-rata orang dewasa yang sehat membutuhkan 600 IU vitamin D setiap hari. Bagi orang yang tidak bisa mencukupi kebutuhan vitamin D dari makanan atau sinar matahari, suplementasi dapat membantu.
Namun, mengonsumsi terlalu banyak vitamin D dapat menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, kelemahan otot, kehilangan nafsu makan, dan dehidrasi. Penting untuk berbicara dengan dokter sebelum memulai suplementasi vitamin D untuk menetapkan dosis yang aman dan sesuai kebutuhanmu.
7. Vitamin C
Vitamin C populer karena manfaatnya untuk sistem kekebalan tubuh. Salah satu alasannya karena vitamin C bermanfaat bagi bakteri baik di usus dan membantu melawan peradangan.
Kebanyakan orang dewasa membutuhkan 75–90 miligram vitamin C setiap hari. Vitamin C ditemukan dalam berbagai buah dan sayuran, seperti jeruk, brokoli, paprika merah, jambu biji, dan stroberi.
Perlu diketahui, mengonsumsi terlalu banyak vitamin C dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti diare, mual, dan nyeri perut. Jadi, pastikan kamu berhati-hati dan tidak berlebihan.
Akhir kata, kesehatan usus perannya penting bagi kesehatan secara keseluruhan. Selain dengan makan makanan sehat dan seimbang, kamu bisa meningkatkan kesehatan usus dengan mengonsumsi suplemen jika diperlukan. Ingat, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi suplemen apa pun.
Referensi
"7 Best Supplements for Gut Health, According to a Dietitian." EatingWell. Diakses April 2025.
"8 Best Supplements for Gut Health, According to Gastroenterologists." Health. Diakses April 2025.
"Slideshow: Digestive Health – What Helps, What Harms." WebMD. Diakses April 2025.