Sakit tenggorokan memang terasa tidak nyaman, tetapi tidak semuanya memerlukan perhatian medis segera. Sebagai aturan umum, segera temui dokter jika sakit tenggorokan disertai dengan:
Demam tinggi yang berkepanjangan
Demam ringan sering menyertai infeksi virus seperti pilek atau flu. Namun, demam tinggi yang menetap di atas 38,3 derajat Celcius disertai sakit tenggorokan bisa menandakan kondisi yang lebih serius. Kombinasi demam tinggi dan sakit tenggorokan sering terlihat pada:
Strep throat: Infeksi bakteri yang disebabkan oleh S. pyogenes. Gejala tambahan meliputi amandel bengkak, bercak putih, dan kelenjar getah bening yang nyeri.
Tonsilitis: Peradangan amandel, biasanya akibat infeksi bakteri atau virus.
Mononukleosis: Infeksi virus yang menyebabkan kelelahan, demam, dan pembengkakan kelenjar.
Nyeri parah dan sulit menelan
Ketidaknyamanan memang umum terjadi pada sakit tenggorokan, tetapi nyeri hebat dan kesulitan menelan (odinofagia) tidak boleh diabaikan. Kondisi ini bisa mengarah pada:
Abses peritonsil: Kumpulan nanah di sekitar amandel yang menyebabkan bengkak, nyeri, dan sulit menelan.
Epiglotitis: Peradangan pada epiglotis (jaringan yang menutup saluran napas), biasanya akibat bakteri. Gejalanya meliputi sakit tenggorokan parah, sulit bernapas, dan air liur berlebihan.
Pembengkakan kelenjar getah bening atau amandel
Kelenjar getah bening di leher atau amandel yang membengkak sering menjadi tanda infeksi. Namun, jika disertai gejala lain, bisa menandakan perlunya penanganan medis:
Strep throat: Kelenjar getah bening nyeri dan bengkak, disertai bercak putih pada amandel.
Tonsilitis: Amandel membesar, merah, kadang dengan nanah atau bercak putih.
Mononukleosis infeksius: Menyebabkan pembengkakan kelenjar, kelelahan, dan pembesaran limpa.
Limfoma atau leukemia: Pembengkakan kelenjar getah bening yang menetap dan tidak nyeri bisa menjadi tanda penyakit yang lebih serius.
Ruam kulit
Munculnya ruam bersamaan dengan sakit tenggorokan patut diwaspadai, terutama pada anak-anak. Beberapa penyakit yang dapat menimbulkan keduanya adalah:
Demam scarlet: Disebabkan oleh bakteri yang sama dengan strep throat, ditandai ruam kasar seperti amplas dan demam tinggi.
Campak: Infeksi virus dengan gejala demam, sakit tenggorokan, dan ruam khas.
Penyakit tangan, kaki, dan mulut: Infeksi virus yang menimbulkan sariawan, demam, serta ruam di tangan dan kaki.
Sakit tenggorokan yang menetap atau berulang
Sebagian besar sakit tenggorokan membaik dalam waktu seminggu. Namun, jika berlangsung lebih dari dua minggu atau sering kambuh, itu bisa menandakan kondisi kronis seperti:
Tonsilitis kronis: Peradangan amandel yang berulang.
GERD: Refluks asam lambung yang mengiritasi tenggorokan.
Faringitis kronis: Peradangan tenggorokan yang menetap, sering terkait dengan iritan seperti rokok.
Kanker tenggorokan: Sakit tenggorokan yang menetap, terutama pada perokok, bisa menjadi tanda awal.
Sakit tenggorokan tidak selalu merupakan gejala ringan dari pilek atau flu. Jika disertai demam tinggi, nyeri hebat, ruam, atau pembengkakan kelenjar, kondisi ini bisa menandakan masalah yang lebih serius dan memerlukan perhatian medis segera. Jika mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya segera temui dokter, ya!
Referensi
"Sore Throat: The Basics." WebMD. Diakses Oktober 2025.
"5 Signs That Your Sore Throat Might Be More Serious Than You Think." Harley Street ENT Clinic. Diakses Oktober 2025.
"When to see a doctor for a sore throat." UCLA Health. Diakses Oktober 2025.