5 Tips Menjaga Kesehatan Anggota KPPS

Tips pertama yang wajib dilakukan anggota KPPS agar tetap bugar selama menjalankan tugas di TPS adalah tidur dengan cukup. Dilansir National Sleep Foundation, para pakar menyarankan bahwa jam tidur yang direkomendasikan adalah antara 7 hingga 9 jam bagi dewasa muda. Sementara itu, untuk dewasa yang lebih tua, jam tidur paling baik antara 7 hingga 8 jam sehari.

Ditambahkan oleh National Heart, Lung, and Blood Institute, orang dewasa yang tidur kurang dari 7 jam per malam bisa menghadapi lebih banyak masalah kesehatan dibandingkan dengan orang yang tidur selama 7 jam atau lebih. Hal ini berdampak pada penurunan fokus, energi yang rendah, dan masalah kesehatan jangka panjang. 

Selain memperhatikan jumlah tidur yang cukup, anggota KPPS perlu meningkatkan kebugaran tubuh melalui aktivitas olahraga. Hal ini penting untuk memastikan bahwa anggota KPPS memiliki kondisi fisik yang prima untuk menangani segala tugas selama proses pemungutan suara di TPS. Menurut rekomendasi dari American Heart Association, disarankan untuk mulai berolahraga dengan meluangkan waktu minimal 10—15 menit per hari.

Berbagai jenis olahraga yang bisa dipertimbangkan untuk meningkatkan ketahanan tubuh antara lain lari, berjalan cepat, jogging, berenang, bersepeda, yoga, dan melompat tali. Rekomendasi ini sejalan dengan hasil temuan dari penelitian The Lancet Study yang menunjukkan bahwa berolahraga sedang selama 15 menit per hari atau 90 menit per minggu dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Kebiasaan ini juga bisa memperpanjang harapan hidup hingga 3 tahun lebih lama.

Saran penting lainnya untuk menjaga kebugaran anggota KPPS selama Pemilu 2024 adalah dengan memperhatikan pola makan sesuai dengan panduan gizi seimbang. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang, ada lima pesan utama yang perlu dipahami oleh masyarakat, khususnya anggota KPPS.

Pertama, penting untuk mengonsumsi berbagai macam jenis makanan. Semakin beragam pilihan makanan, semakin beragam pula asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh. Cara yang dianjurkan adalah mengonsumsi lima kelompok makanan setiap hari. Di antaranya makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, buah-buahan, dan minuman. Penting pula untuk mengonsumsi lebih dari satu jenis kelompok makanan setiap kali makan.

Kedua, penting untuk mengonsumsi banyak sayuran dan buah-buahan. Sebab, keduanya merupakan bagian terpenting dalam mencapai gizi yang seimbang. Orang Indonesia direkomendasikan untuk mengonsumsi 300—400 gram sayuran dan buah-buahan per hari untuk anak-anak balita dan anak sekolah. Sementara untuk remaja dan dewasa, 400—600 gram per hari dengan sebagian besar konsumsi diambil dari sayuran.

Ketiga, sebaiknya konsumsilah lauk-pauk yang kaya protein. Keempat adalah mengonsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung karbohidrat, terutama karbohidrat kompleks. Terakhir, membatasi konsumsi makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak.

Peraturan Menteri Kesehatan nomor 30 tahun 2013 mengenai Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam, dan Lemak, serta Pesan Kesehatan untuk Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji, menyatakan bahwa konsumsi gula lebih dari 50 gram, natrium lebih dari 2000 mg, dan lemak/minyak total lebih dari 67 gram per orang per hari dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung. Informasi tentang kandungan gula, garam, dan lemak, serta pesan kesehatan yang tertera pada label makanan olahan dan makanan siap saji harus diketahui dan mudah dipahami oleh konsumen.

Anggota KPPS juga perlu memperhatikan asupan cairan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi saat menjalankan tugas. Hal ini disebabkan oleh lingkup kerja anggota KPPS yang mungkin melibatkan aktivitas fisik. Pekerjaan itu pun rentan menimbulkan stres  dan kelelahan.

Menjaga asupan cairan yang cukup akan membantu anggota KPPS untuk tetap fokus saat melaksanakan tugas. Sebagaimana dilaporkan oleh Medical News Today, kebutuhan air orang dewasa minimal 3,7 liter per hari untuk laki-laki dan 2,7 liter per hari untuk perempuan. Meskipun demikian, Kementerian Kesehatan menyarankan agar kita mengonsumsi air 1 hingga 2,5 liter, atau setara dengan 6 hingga 8 gelas sehari.

Kebutuhan cairan setiap individu bisa berbeda tergantung pada aktivitas fisik, berat badan, usia, kondisi iklim, dan pola makan. Oleh karena itu, langkah terbaiknya adalah selalu minum air putih ketika merasa haus. Karena, rasa haus menandakan bahwa tubuh membutuhkan asupan cairan dan mengalami kekurangan cairan. Yang terpenting, jumlah air yang dikonsumsi setiap individu harus memenuhi kebutuhan asupan yang disarankan seperti di atas.

Selain 4C, ada satu tambahan tips yang perlu diterapkan bagi anggota KPPS, yaitu tetap menjaga kesehatan mental selama menjalankan tugas. Kenapa demikian?

Terkadang, selama pelaksanaan tugas, apa pun bisa saja terjadi di TPS. Misalnya ketika dihadapkan pada situasi yang mungkin menegangkan atau memerlukan ketegasan, maka anggota KPPS perlu menghadapinya dengan tenang dan bijaksana. Mereka harus mampu mempertahankan kontrol diri dan menangani situasi tersebut dengan tetap profesional tanpa terpancing emosi.

Selain itu, ketika terjadi masalah teknis dengan peralatan atau logistik, anggota KPPS perlu memiliki mental yang kuat untuk tetap tenang dan mencari solusi dengan cepat tanpa panik. Misalnya, melakukan koordinasi dengan pihak terkait (PPS, PPK, Satlinmas, dan lain-lain) sehingga mampu mengatasi kekurangan logistik atau masalah teknis yang terjadi di TPS. Dengan memiliki mental yang kuat, mereka dapat mengatasi tantangan-tantangan tersebut tanpa mengganggu proses pemungutan suara. Anggota KPPS juga berperan dalam menjaga kepercayaan publik terhadap integritas Pemilu yang LUBER JURDIL.

Dengan rumus 4C ini, anggota KPPS dapat melaksanakan tugas-tugas administratif dengan lancar, terorganisir, dan efisien untuk menyukseskan gelaran pesta demokrasi setiap lima tahun sekali ini. Memiliki kondisi fisik yang prima juga mengurangi risiko kelelahan atau masalah kesehatan lainnya yang dapat mengganggu jalannya proses pemungutan hingga rekapitulasi suara. Hal ini juga akan membantu anggota KPPS untuk tetap fokus dan tidak mudah goyah ketika menangani situasi apa pun yang mungkin terjadi di lokasi pemungutan suara.

Pastikan juga bahwa di setiap TPS perlu disediakan fasilitas layanan kesehatan dan tenaga medis. Dengan demikian, petugas KPPS bisa mendapatkan pertolongan medis dengan cepat jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Jadi, jangan lupa jaga kesehatan ya buat kamu yang menjadi anggota KPPS! Selamat bertugas!