Ada banyak alasan untuk merayakan transisi menuju menopause. Salah satu manfaat terbesar adalah kamu tidak perlu lagi khawatir tentang kram menstruasi atau kehamilan yang tidak direncanakan.
Namun, dengan menurunnya kadar progesteron dan estrogen menjelang menopause, tubuh menjadi lebih rentan terhadap sejumlah masalah kesehatan, seperti hot flash, kecemasan, osteoporosis, masalah kardiovaskular, dan sarkopenia.
Kabar baiknya, olahraga adalah alat yang sangat efektif untuk mengurangi gejala-gejala tersebut. Orang yang aktif secara fisik, baik dengan intensitas sedang atau tinggi, cenderung mengalami gejala menopause yang lebih ringan dan lebih jarang terkena komplikasi kesehatan yang terkait menopause dibandingkan dengan mereka yang kurang aktif.
Jika kamu ingin meningkatkan rutinitas olahraga selama menopause, penting untuk diingat bahwa kebutuhan olaharaga selama menopause mungkin berbeda daripada sebelumnya.
Berikut ini tips olahraga selama menopause yang bisa membuatmu merasa nyaman.