Gaslighting adalah taktik pelecehan emosional yang digunakan oleh pasangan, saudara kandung, orang tua, kolega dan teman, untuk membuatmu merasa buruk tentang dirimu. Gaslighting adalah bentuk pelecehan emosional yang memberi dampak sangat kuat kepada korbannya.
Menurut therapist sekaligus psikolog asal Amerika, Claire Jack Ph.D dilansir dari laman Psychology Today, inilah 5 cara gaslighting menyerangmu secara emosional.
Dalam hubungan yang sehat, tentunya kamu memiliki hak untuk berbicara mengenai apa yang kamu yakini dan meminta apa yang kamu butuhkan. Gaslighters (sebutan untuk pelaku Gaslighting) memiliki begitu banyak taktik untuk digunakan ketika kamu mau berbicara dari sudut pandangmu.
Pelaku akan menjadi agresif jika apa yang kamu katakan menantang mereka, sehingga membuatmu berpikir bahwa akan lebih mudah untuk tetap diam daripada mengutarakan apa yang kamu rasakan.
Ketika pendapat, kebutuhan, dan keinginanmu terus-menerus dijatuhkan, ditolak, atau diejek oleh orang lain, kamu akan mulai melupakan siapa dirimu sebenarnya. Pada awalnya, mungkin akan lebih mudah untuk menghentikan hobi atau minatmu karena pasanganmu mengolok-oloknya.
Cepat atau lambat, nantinya kamu akan melupakan apa yang kamu sukai dan siapa kamu sebenarnya. Hingga akhirnya, apa yang kamu dengarkan, tonton, dan lakukan semuanya ditentukan oleh preferensi pasanganmu.
Apa yang lebih menyedihkan dari menjadi manusia, namun tidak bisa menjadi diri sendiri?
Gaslighters bisa sangat manipulatif dan menemukan banyak cara halus untuk menjatuhkanmu.
Jika mereka melakukannya dengan sedikit halus, kamu bahkan tidak akan menyadari bahwa itu dilakukan untuk menjatuhkanmu, tetapi kamu akan tetap merasa buruk tentang dirimu sendiri.
Gaslighters bisa menjadi seperti roller coaster yang membawa kengerian dan kesenangan secara bersamaan. Mereka tidak pernah membahas perilaku mereka secara terbuka atau menawarkan permintaan maaf atas tindakan mereka.
Tetapi mungkin setelah mereka berkelahi denganmu, mereka dapat melakukan upaya besar untuk menghiburmu. Bahkan menghujanimu dengan hadiah, hingga membuatmu merasa seperti di atas awan, dan akan kembali menjatuhkanmu saat kamu merasa tenang.
Ketika kamu menjadi korban pelecehan emosional, kamu mungkin merasa sulit untuk mengatakan apa yang salah, tetapi kamu memiliki perasaan bahwa ada sesuatu yang tidak pada tempatnya.
Pelaku gaslighter tidak mengerikan sepanjang waktu dan bahkan ketika mereka marah, mereka dapat membalikkan keadaan agar terlihat seperti mereka bersikap baik kepadamu. Kamu mungkin memiliki perasaan yang kuat bahwa segala sesuatu tidak beres, tetapi kamu merasa sangat sulit untuk menentukan dengan tepat apa yang salah.
Itu dia lima cara gaslighting menyerangmu secara emosional. Jika kamu mengalami pelecehan emosional jenis ini, penting untuk mencari bantuan yang kamu butuhkan, dan segera meninggalkan situasi yang membuatmu tidak nyaman.