8 Hal yang Terjadi pada Tubuhmu Saat Panik, Latih Dirimu untuk Tenang

Kamu pasti tidak pernah menyangka bahwa serangan panik adalah sebuah kondisi keturunan. Namun memang begitulah kenyataannya, terlebih jika dipicu stres. Dugaan lain penyebab fenomena ini adalah kelenjar tiroid terlalu banyak mengeluarkan hormon, kurang gula dalam tubuh, terlalu banyak kafein atau meminum obat-obat stimulasi.

Serangan panik menciptakan kejutan hormon yang memompa adrenalin. Itu menjadikan jantung berdegup kencang hingga terkadang menyebabkan rasa sakit, bahkan sulit bernapas.

Tenggorokanmu tiba-tiba menyempit dan membuatmu tidak bisa menelan. Tidak jarang ini diikuti rasa mual dan ingin muntah, serta sulit bernapas.

Tubuhmu tiba-tiba secara spontan merasakan bahaya yang sangat mengancam. Kamu tidak bisa menggambarkannya secara jelas, tetapi kamu merasa seperti mau mati, walaupun tahu itu tidak mungkin terjadi.

Kepalamu secara mendadak menjadi ringan hingga membuat ruangan di sekitarmu terasa berputar. Pingsan bisa terjadi, jika tidak kuat menahan hal ini.

Tanda-tanda kecemasan ini bisa jadi merupakan gejala serangan panik dan masalah berkeringat ini bisa jadi tidak hanya di tangan, tetapi juga di area lain. Seperti halnya ketiak dan daerah lipatan lainnya.

Besar kemungkinan tubuhmu akan mulai gemetar. Dengan darah yang naik terus ke kepala dan ke otot, bisa jadi tangan atau kakimu mulai merasakan kesemutan.

Tanda-tanda serangan panik mirip dengan gejala serangan jantung. Sakit di dada, kesulitan bernapas, pusing, berkeringat, dan hilang kontrol. Perhatikan baik-baik apakah ini sering terjadi. Satu, dua kasus tidak jadi masalah, tapi lebih dari itu kamu perlu ke dokter.

Serangan panik berlangsung sangat cepat. Umumnya puncak serangan ini adalah 10 menit dan setelahnya kamu bisa kembali merasa lebih enak. Tiap orang berbeda-beda untuk masalah waktu sembuh, jadi ini tidak bisa dijadikan acuan.

Mintalah bantuan orang sekitarmu atau kerabatmu untuk masalah ini dan seringlah untuk bersosialisasi. Serangan panik bisa terjadi karena kecemasan akibat kesendirian. Jangan lupa pula berolahraga.