Yulita MasterChef Berbagi Tips Sehat dan Bugar Selama Pandemik

Hampir semua orang di dunia stres karena pandemik virus corona. Apalagi untuk orang-orang yang biasanya aktif berkegiatan di luar harus beralih di rumah saja. Termasuk Yulita. 

"Demi menjaga kewarasan, akhirnya aku aktif YouTube kembali. Meski sekarang udah males lagi, seringnya jalan-jalan dan main sepeda di sekitar perumahan," ujar ibu tiga anak itu.

Yulita bercerita kegiatannya selama di rumah aja berkutat pada mengurus anak-anak dan bisnisnya. Ke luar rumah pun hanya untuk urusan penting, demi menghindari kerumunan.

Salah satu cara untuk mengurangi stres, Yulita tak pernah meninggalkan makeup-nya. Ia berusaha selalu tampil maksimal dengan makeup dan berbusana rapi seperti sedang beraktivitas di luar.

"Pakai masker atau gak, kalau kelihatan kusam, akhirnya jadi bete sendiri. Makanya, harus tetap on dengan lipstik waterproof, biar gak nempel di masker," kata wanita yang akrab dipanggil Mama Lita itu.

Selama pandemik, semua orang mendadak "sadar" pentingnya asupan gizi seimbang untuk menjaga kesehatan tubuh. Hal ini tak membuat Yulita "kaget" karena sudah biasa melakukannya jauh sebelum pandemik menyerang.

"Aku juga sedang diet, sehingga makanannya gak heboh. Anak-anak sukanya ayam goreng, tetapi sebisa mungkin aku paksa makan sayur dan buah. Sementara ini, juga mengurangi santan dulu," kata wanita kelahiran Banjarmasin, 27 Juli 1989 tersebut.

Kata Yulita, sebisa mungkin ia menghindari makanan yang digoreng, supaya nutrisinya tetap terjaga. Oleh karena itu, dia biasa memasak sup, ikan yang dibumbui kuning, ataupun pepes.

Ketakutan yang muncul di pikiran banyak orang saat ingin memulai hidup sehat adalah bujet. Ada yang menyebutkan, makanan sehat relatif mahal, padahal di tengah pandemik, kondisi keuangan justru menurun.

Menurut Yulita, makanan sehat gak harus mahal. Tergantung kita cara mengolahnya dengan bahan-bahan seperti apa.

"Misalnya ayam bisa dibikin pepes dada ayam. Cuma dengan bahan bawang, daun, dan ayam," tuturnya.

Nah, ikan yang digunakan pun gak perlu harus salmon, ada juga ikan nila atau  ikan kembung dengan harga lebih murah. Mama Lita pun menyebutkan bisa menggunakan tempe dan tahu.

Ia menyarankan untuk tak membeli makanan sehat ready to eat, karena harganya relatif mahal banget. Masak sendiri bisa menekan bujet lebih banyak, lebih bersih dan bisa disesuaikan dengan selera kita pula.

Selain makanan sehat dan masak sendiri, suplemen vitamin biasanya dipilih untuk melengkapi nutrisi harian. Harapannya juga badan semakin sehat dan bugar. 

Namun, Yulita memilih tak banyak mengonsumsinya, karena ia sedang meng-ASI-hi putri ketiganya.

"Paling biasanya vitamin C yang tablet atau larut. Selain itu, jamu-jamuan juga, seperti kunyit, jahe, hingga temulawak yang biasa dijual orang lewat," ujarnya.

Mengatur makan pola sehat saja rasanya tak cukup untuk mempertahankan badan tetap ideal dan sehat. Maka dari itu, Yulita rajin berolahraga supaya gak gampang sakit. 

"Dulu gak pernah olahraga, sekarang lebih sering jalan kaki. Ngantuknya pun lebih cepat, jadi kualitas tidur lebih baik," tuturnya.

Berbagai jenis olahraga dilakukan, mulai dari jalan kaki, workout sederhana di dalam rumah, atau naik sepeda di sekitar kompleks rumah. "Selain itu, aku juga perbanyak minum air mineral," imbuhnya.

Dengan mengatur pola makan dan olahraga rutin, kini ia hampir mendapatkan kembali berat badan idealnya. Sebab, selama hamil dan melahirkan, berat badannya melonjak hingga 30 kg. "Sekarang sudah kelihatan hasilnya, meski masih banyak PR yang harus dilakukan."

Nah, itulah pengalaman unik Yulita Intan Sari menjalani serangkaian kegiatan dan menjaga asupan gizi selama pandemik, demi badan selalu sehat. Semoga bisa menjadi inspirasi kamu juga untuk menjaga badan tetap sehat dan bugar ya. Stay active, stay healthy guys!