Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Gigi Masih Berlubang Meski Sudah Menyikat Gigi

unsplash.com/Tri Vo
Intinya sih...
  • Gigi geraham sulit dibersihkan karena posisinya di belakang, miringkan sikat gigi 45 derajat dan gunakan benang gigi untuk membersihkannya.
  • Waktu yang tepat untuk menyikat gigi adalah setelah makan pagi dan sebelum tidur malam, hindari menyikat gigi bersamaan saat mandi pagi dan sore.
  • Menyikat gigi selama 3 menit dapat membersihkan plak 55% lebih banyak daripada menyikat gigi selama 30 detik, batasi snacking maksimal 3 kali di antara jam makan.

Sebagian besar dari kita mungkin pernah mengalami keluhan gigi berlubang, padahal lapisan email pada gigi merupakan struktur paling kuat pada tubuh manusia, bahkan sering kali gigi dijadikan sebagai sumber identifikasi forensik.

Lantas, mengapa lebih dari 80% masyarakat Indonesia mengalami masalah gigi berlubang meskipun telah menyikat gigi? Simak lima penjelasannya berikut ini!

1.Posisi dan bentuk gigi

unsplash.com/Ozkan Guner

American Dental Association melansir, kegiatan menyikat gigi adalah salah satu rutinitas penting yang harus dilakukan setiap individu agar gigi selalu sehat dan mendapatkan oral hygiene yang baik.

Gigi geraham kecil (premolar) dan gigi geraham besar (molar) paling sering mengalami karies. Posisinya yang ada di deretan belakang, dan bentuk mahkota yang mempunyai banyak cekungan membuat jenis gigi ini sulit dijangkau dan dibersihkan.

Agar bisa mencapai posisi gigi paling belakang, miringkan sikat gigi 45 derajat menghadap gusi, kemudian secara perlahan menyikat sisi paling belakang gigi dengan gerakan memutar.

2.Tidak memakai benang gigi

freepik.com/wayhomestudio

Gigi mempunyai lima sisi yang harus dibersihkan dengan seksama. Sisi yang terhimpit oleh dua gigi sering kali tidak dapat dibersihkan menggunakan sikat gigi, sehingga perlu menggunakan benang gigi untuk membersihkan plak dan sisa makanan yang menempel.

Benang gigi terbuat dari serat sutera atau serat nilon yang elastis sehingga dapat masuk ke dalam sela gigi tanpa mengiritasi gusi. Rutin menggunakan benang gigi dapat mengurangi resiko radang gusi dan gigi berlubang.

3.Menyikat gigi saat mandi di sore hari

freepik.com/user18526052

American Dental Association merekomendasikan waktu yang tepat untuk menyikat gigi adalah setelah makan pagi dan sebelum tidur malam. Namun, sebagian besar penduduk Indonesia (76,6%) melakukan aktivitas menyikat gigi bersamaan saat mandi pagi dan mandi sore.

Plak gigi akan terus terbentuk ketika bakteri dalam mulut bertemu dengan karbohidrat/ gula dan mengolahnya menjadi zat asam yang dapat melemahkan struktur gigi. Semakin lama plak menempel pada gigi, semakin banyak juga bakteri memproduksi zat asam yang mengakibatkan gigi berlubang dan radang gusi.

Bayangkan jika kamu mengonsumsi makanan di malam hari dan tidak menyikat gigi, maka saat tidur delapan jam, bakteri secara konstan memproduksi zat asam. Asupan air yang sedikit saat tidur memperburuk kondisi tersebut dan hal ini menjadi penyebab utama gigi berlubang. Karena itu, pastikan kamu menyikat gigi sebelum tidur di malam hari, dan hanya minum air mineral setelahnya.

4.Durasi menyikat gigi terlalu singkat

pexels.com/Polina Zimmerman

Dilansir Journal of Dental Hygiene, menyikat gigi selama tiga menit dapat membersihkan plak 55% lebih banyak dari orang yang menyikat gigi selama 30 detik. Menyikat gigi selama dua menit dapat membersihkan plak 26% lebih banyak dari orang yang menyikat gigi selama 45 detik.

Mulut kita terdiri dari empat kuadran; atas kanan, atas kiri, bawah kiri, dan bawah kanan. Gunakan waktu 30 detik untuk menyikat setiap kuadran sehingga total waktu menjadi dua menit untuk membersihkan seluruh sisi gigi. Melalui data ini, terbukti bahwa durasi menyikat gigi memegang peran penting dalam mengurangi resiko gigi berlubang.

5.Terlalu sering menyantap camilan (snacking) setelah jam makan

freepik.com/azerbaijan_stockers

Setiap kali menyantap makanan/ camilan, bakteri dalam mulut akan memecah sisa makanan menjadi gula yang akan menjadi sumber energi bagi bakteri untuk membentuk plak. Setelah makan dan sncaking, pH asam dalam mulut akan bertahan selama 30 menit dan air liur berfungsi untuk menetralisir kadar asam tersebut.

Jika kamu snacking tanpa henti, maka air liur tidak punya cukup waktu untuk menetralisir, sehingga mulut terus dalam keadaan asam. Hal ini dapat meningkatkan resiko gigi berlubang. Batasi snacking maksimal tiga kali di antara jam makan, pilih camilan rendah gula dan tidak lengket, lalu kumur air putih setelahnya untuk membantu menetralisir kadar asam dalam mulut.

Nah, itu tadi penjelasan mengapa gigi masih bisa berlubang meskipun kamu rajin menyikat gigi. Semoga penjelasan ini menjadi informasi bermanfaat supaya kamu bisa mengubah kebiasaan buruk yang menyebabkan gigi berlubang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us