5 Jenis Penyakit yang Dapat Menyebabkan Halusinasi, Apa Saja?

Tumor otak adalah sebuah kondisi di mana terdapat sel-sel tidak wajar yang tumbuh di otak manusia. Tumor otak bisa bersifat ganas, namun juga bisa bersifat jinak. Yang jelas, penyakit ini termasuk salah satu penyakit yang dianggap mematikan di dunia.

National Center for Biotechnology Information (NCBI) dalam lamannya menjelaskan bahwa halusinasi visual atau penglihatan dapat terjadi pada penderita tumor otak, tergantung di area mana tumor tersebut tumbuh.

Halusinasi yang diakibatkan oleh tumor otak biasanya tidak sebatas pada halusinasi visual, melainkan juga halusinasi penciuman dan pengecapan. Hal ini dapat terjadi karena otak sebagai pusat syaraf tidak lagi dapat menerima dan mengirimkan pesan dengan baik.

Sekitar 50 persen penderita parkinson sering melihat dan merasakan sesuatu yang sebetulnya tidak ada. Laman Parkinsons Disease menulis bahwa beberapa orang yang menderita parkinson bukan hanya akan terserang halusinasi, melainkan juga delusi.

Delusi sebenarnya mirip halusinasi, namun delusi terjadi lebih intens dan dirasa sangat meyakinkan. Pengobatan parkinson membutuhkan waktu yang sangat lama, dan tak jarang penyakit ini juga tidak dapat disembuhkan.

Untuk mengurangi efek dari halusinasi dan delusi, biasanya dokter akan memberikan beberapa jenis terapi pengobatan. Gabungan antara terapi syaraf dan psikologi biasanya dibutuhkan dalam mengobati dampak halusinasi pada penderita parkinson.

Seperti ditulis dalam National Health Service (NHS), sindrom Charles Bonnet merupakan kelainan atau kerusakan pada jaringan-jaringan tertentu yang dapat mengakibatkan halusinasi.

Biasanya, beberapa jaringan mata manusia yang mengalami kerusakan juga akan mengakibatkan seseorang melihat sesuatu yang tidak nyata. Sindrom ini dapat berujung pada komplikasi antara penyakit fisik dengan penyakit mental.

Tidak ada batasan usia pada penderita sindrom Charles Bonnet, meskipun mayoritas terjadi pada pasien yang berusia lanjut. Para peneliti percaya bahwa penyebab utama dari sindrom ini adalah kerusakan yang terjadi pada penglihatan manusia.

Penyakit alzheimer juga merupakan salah satu penyakit yang dapat menyebabkan seseorang berhalusinasi. Itu sebabnya seorang penderita alzheimer biasanya akan marah tanpa alasan, berbicara seorang diri, dan pada beberapa kasus akan membahayakan diri sendiri serta orang lain.

Penyakit ini juga akan menyebabkan seseorang kehilangan ingatan. Hal ini diakibatkan karena penderita biasanya mengalami kehilangan memori terhadap objek tertentu, seperti wajah yang biasanya ia kenal.

Halusinasi pada alzheimer dapat muncul akibat efek samping dari obat-obatan yang menyertainya. Obat-obatan tersebut termasuk obat yang berfungsi untuk mengatasi kecemasan pasien.

Dari semua penyakit yang dapat menimbulkan halusinasi, skizofrenia merupakan penyakit yang dapat menyebabkan halusinasi dan delusi secara kompleks, mulai dari visual, pendengaran, penciuman, dan bahkan perasaan yang sangat nyata.

Mayo Clinic dalam lamannya menjelaskan bahwa skizofrenia merupakan gangguan mental yang sangat serius. Dalam beberapa kasus, bahkan skizofrenia dapat menyebabkan seseorang memiliki sifat dan kepribadian yang berbeda.

Pengobatan terhadap skizofrenia sangat kompleks, mulai dari psikologis, terapi fisik, dan terapi pengobatan kimiawi. Meskipun dapat disembuhkan, namun gangguan kejiwaan terbilang sulit untuk disembuhkan sepenuhnya. Bahkan, dalam beberapa kasus, skizofrenia bisa menjadi penyebab utama seseorang bunuh diri.

Itulah lima jenis penyakit yang dapat mengakibatkan halusinasi pada penderitanya. Semoga kamu selalu dalam keadaan sehat, ya!