Sama halnya dengan bagian kulit lainnya, kulit kepala juga bisa mengalami berbagai gangguan. Gangguan itu bisa disebabkan karena kurangnya kebersihan, penyakit, atau faktor lainnya.
Meskipun sama-sama kulit, tetapi masalah yang biasa terjadi pada kulit kepala bisa berbeda dari kulit di bagian tubuh yang lain. Dirangkum dari WebMD dan Good Housekeeping, inilah sejumlah masalah yang rentan menyerang kulit kepala.
Ketombe adalah serpihan putih di kepala yang bisa mengganggu ketika serpihan jatuh di pakaian berwarna gelap. Pada dasarnya, ketombe merupakan penumpukan kulit mati yang mengelupas. Ketombe bukanlah masalah yang berbahaya atau bisa menular. Hanya saja, ketombe bisa menyebabkan rasa gatal dan mengganggu.
Tidak ada obat untuk menghilangkan ketombe secara permanen, tetapi masalah ini cukup mudah dikendalikan dengan mencuci rambut lebih sering menggunakan sampo tertentu. Berikut ini adalah beberapa bahan dalam sampo yang cukup efektif mengatasi ketombe:
Kamu mungkin perlu mencoba dua atau tiga produk untuk menghilangkan ketombe secara maksimal.
Kutu adalah serangga tak bersayap berukuran kecil yang hidup dengan memakan darah, dan kutu betina bertelur di rambut dekat kulit kepala. Kendati tidak memicu penyakit serius, tapi kutu rambut bisa sangat mengganggu.
Kutu lebih umum dialami oleh anak-anak daripada orang dewasa, tetapi bukan berarti orang dewasa sudah pasti aman dari serangan kutu. Kutu sangat mudah menyebar dari satu kepala ke kepala lain saat orang-orang saling berbagi sisir, sikat, dan topi.
Cara membersihkan kepala dari kutu bisa sangat bermacam-macam. Umumnya, kutu dibersihkan dengan sisir kutu, sampo khusus, hingga obat-obatan pembasmi kutu.
Ringworm juga disebut tinea capitis, adalah infeksi jamur yang biasanya terjadi pada anak-anak, tapi kadang bisa juga terjadi pada orang dewasa. Ringworm dapat menular dari manusia ke manusia, hewan ke manusia, dan benda mati ke manusia.
Ringworm ditandai dengan ruam yang terasa nyeri dan bersisik, bahkan terkadang menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening. Ringworm juga dapat memicu munculnya bintik-bintik kebotakan, rambut patah, dan bintik hitam.
Untuk mengatasi ringworm, konsumsi pil antijamur umumnya cukup efektif. Selain itu, mengobati atau membuang sumber yang terinfeksi dapat membantu mencegah terjadinya infeksi berulang.
Folikulitis pada dasarnya merupakan peradangan pada folikel rambut yang dipicu oleh bakteri atau iritasi akibat pencukuran, kondisioner berat, pewarna rambut yang kuat, dan keringat berlebih.
Umumnya, folikulitis menyebabkan munculnya benjolan kecil berisi nanah yang tersebar di seluruh kulit kepala yang terlihat mirip dengan jerawat. Benjolan tersebut terkadang bisa terasa perih.
Untuk mengobati folikulitis, dokter akan memeriksa bakteri terlebih dahulu. Jika mikroba merupakan pemicu masalah pada kulit kepala, dokter akan memberikan pengobatan berupa antibiotik topikal atau oral. Jika tidak ditemukan agen infeksi, maka dokter akan memberikan obat antiinflamasi, seperti krim steroid.
Psoriasis adalah masalah kulit yang dapat muncul di mana saja, namun paling sering terjadi di kulit kepala. Psoriasis menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak sel kulit baru yang bisa menyebabkan penumpukan dan membentuk sisik tebal serta berkerak yang terasa gatal atau perih.
Psoriasis umumnya bisa diobati dengan krim atau salep steroid. Selain itu, sampo dengan tar atau asam salisilat juga dapat membantu mengatasi masalah ini. Juga, terapi sinar ultraviolet yang dilakukan dengan menyinari kulit dengan sinar UV untuk memperlambat pertumbuhan sel kulit. Pada kasus yang parah, psoriasis mungkin perlu diatasi dengan obat yang diminum atau disuntikkan.
Jika kamu merasa kulit kepala selalu gatal atau terdapat sesuatu yang menonjol, adalah ide yang baik untuk menemui dokter kulit. Dokter kulit dapat memeriksanya dan menyarankan pengobatan mana yang paling cocok dengan kondisimu dan membuat kamu merasa lebih baik.