6 Alasan Mengapa Vaksin HPV Penting Dilakukan

Vaksin HPV baru-baru akan dijadikan vaksin wajib dengan sasaran pelajar perempuan kelas 5 dan 6 SD. Vaksin HPV sebenarnya sudah lama dan telah digunakan di Indonesia.
Vaksin HPV juga telah digunakan di banyak negara dan telah terbukti keefektifan dan keamanannya. Mungkin beberapa orang masih belum memahami seberapa penting vaksin HPV. Berikut ini beberapa alasan mengapa vaksin HPV penting, mengutip laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).
1. Banyak orang terinfeksi virus HPV tanpa mereka sadari

CDC mencatat, sekitar 85 persen orang mengalami infeksi virus HPV setidaknya sekali selama hidupnya. Hampir setiap orang yang tidak melakukan vaksinasi dan aktif secara seksual akan mengalami infeksi HPV.
Di Amerika, 13 juta penduduknya, termasuk remaja terinfeksi HPV setiap tahun. Kebanyakan kasus (9 dari 10) infeksi HPV sebenarnya dapat hilang dengan sendirinya dalam 2 tahun tanpa menyebabkan masalah kesehatan. Karena tidak menunjukkan gejala, kebanyakan orang tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya mengalami infeksi. Apabila infeksi HPV tersebut menetap, maka dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti beberapa jenis kanker.
2. Vaksin HPV telah terbukti berhasil

Vaksin HPV disarankan oleh CDC di Amerika sejak tahun 2006. Angka kejadian infeksi HPV termasuk kutil kelamin dan pra kanker serviks telah menurun sejak vaksin HPV digunakan di Amerika Serikat.
CDC mencatat, kasus kanker terkait virus HPV dan kutil kelamin turun hingga 88 persen pada remaja perempuan dan turun 81 persen pada wanita dewasa muda. Selain itu, kasus pra kanker serviks akibat virus HPV juga menurun.
3. Vaksin HPV dapat mencegah kanker

Mayoritas tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi virus HPV. Beberapa orang baru mengetahui mereka terinfeksi HPV saat sudah terkena kutil kelamin. Ada pula wanita yang baru mengetahui telah terinfeksi HPV saat melakukan skrining.
Infeksi HPV yang menetap dapat menyebabkan beberapa jenis kanker pada bagian serviks, vulva, vagina, penis, anus, dan orofaring. Infeksi ini membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menjadi sel kanker.
Meskipun mayoritas infeksi HPV dapat sembuh dengan sendirinya, namun kita tidak tahu pasti apakah infeksi HPV akan berkembang menjadi kanker atau tidak. Dengan pemberian vaksin HPV, maka dapat menurunkan risiko mengalami beberapa jenis kanker tersebut.
4. Vaksin HPV terbukti aman

Dilansir WebMD, sebelum vaksin digunakan dan didistribusikan ke masyarakat luas, vaksin terlebih dahulu melalui rangkaian uji klinis yang ketat. Vaksin HPV telah dilakukan uji klinis pada ribuan orang dan dinyatakan lulus uji klinis sebelum akhirnya digunakan oleh masyarakat luas.
Vaksin HPV telah direkomendasikan oleh CDC sejak tahun 2006. Vaksin ini telah digunakan bertahun-tahun hingga sekarang dan memiliki catatan keamanan yang meyakinkan, seperti dijelaskan oleh CDC.
5. Semakin awal pemberian, maka perlindungan yang diberikan oleh vaksin semakin maksimal

CDC menyarankan pemberian vaksin HPV bagi anak-anak pra remaja perempuan sejak 9 tahun sampai usia 26 tahun. Sedangkan bagi mereka yang berusia diatas 26 tahun, hendaknya berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan vaksinasi HPV. Ini karena vaksin memberikan manfaat yang tidak maksimal jika ternyata sudah terpapar oleh virus, dilansir National Cancer Institute.
Bagi anak-anak yang menerima vaksin HPV sebelum usia 15 tahun, maka ia cukup mendapatkan dua dosis untuk mendapatkan perlindungan yang maksimal. Sedangkan bagi mereka yang mendapatkan vaksin HPV saat berusia lebih dari 15 tahun, maka ia membutuhkan tiga dosis untuk mendapatkan perlindungan yang maksimal.
6. Pencegahan kanker lebih baik daripada mengobati kanker

Infeksi HPV menyebabkan beberapa jenis kanker. Saat ini, hanya kanker serviks yang dapat dideteksi secara dini. Sedangkan kanker lain yang disebabkan virus HPV masih belum dapat dideteksi dini.
Mencegah kanker melalui vaksinasi HPV dan skrining menjadi pilihan yang lebih baik daripada mengobati kanker yang terjadi. Selain menyebabkan penurunan kualitas hidup, kanker serviks juga menyebabkan berbagai komplikasi.
Vaksin HPV telah melalui uji klinis sehingga terbukti aman dan telah digunakan selama bertahun-tahun. Vaksin ini telah terbukti berhasil dalam mencegah kanker yang disebabkan virus HPV, termasuk kanker serviks. Vaksin ini juga perlu diberikan karena banyak diantaranya yang terpapar virus HPV tanpa disadari, dimana jika infeksi tersebut menetap dapat menyebabkan kanker serviks.