Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Penyebab Batuk dengan Dahak atau Lendir Warna Putih

ilustrasi perempuan terinfeksi flu (freepik.com/benzoix)
Intinya sih...
  • Banyak kondisi yang dapat menyebabkan batuk mengeluarkan lendir atau dahak warna putih.
  • Batuk dengan lendir atau dahak berwarna putih bisa disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan atas, seperti pilek, flu, atau COVID-19.
  • Asma, bronkitis, refluks asam, PPOK, alergi makanan, dan dehidrasi juga bisa menyebabkan batuk dengan lendir atau dahak berwarna putih.

Batuk merupakan refleks alami, cara tubuh membersihkan saluran udara dan iritan (seperti lendir, alergen, atau asap) dan mencegah infeksi.

Jika kamu batuk mengeluarkan lendir atau dahak berwarna putih, tentu kamu ingin tahu apa penyebabnya atau artinya bagi kesehatan.

Sebelum membahasnya lebih lanjut, kamu perlu tahu dulu bedanya lendir dengan dahak. Walaupun istilah lendir dan dahak sering digunakan secara bergantian, tetapi ada beberapa perbedaan di antara mereka:

  • Lendir (mukus) adalah adalah cairan bening berserat yang diproduksi oleh kelenjar lendir di jaringan yang melapisi hidung, mulut, dan tenggorokan.
  • Dahak (phlegm) adalah bentuk lendir yang diproduksi oleh paru-paru dan saluran pernapasan bagian bawah. Dahak menunjukkan adanya peradangan dan iritasi di paru-paru dan saluran udara.
  • Lendir lebih sering dikeluarkan dari hidung, sementara dahak dikeluarkan dari paru-paru lewat batuk.

Banyak kondisi yang dapat menyebabkan batuk mengeluarkan lendir atau dahak warna putih. Inilah beberapa di antaranya.

1. Infeksi saluran pernapasan atas

Infeksi saluran pernapasan atas adalah infeksi yang memengaruhi saluran pernapasan bagian atas. Ini meliputi hidung, faring, laring, sinus, dan saluran udara besar. Beberapa contoh infeksi ini termasuk pilek, flu, dan COVID-19.

Virus dan bakteri menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas, yang mengakibatkan peningkatan produksi lendir saat tubuh mencoba membuangnya. Gejala lain mungkin termasuk:

  • Batuk.
  • Bersin.
  • Hidung meler atau tersumbat.
  • Sakit kepala.
  • Demam ringan.
  • Kelelahan.

Tergantung penyakitnya, gejala bisa berlangsung selama beberapa hari atau hingga tiga minggu.

2. Asma

ilustrasi pengidap asma (freepik.com/freepik)

Asma adalah kondisi kronis pada paru-paru yang menyebabkan penyempitan dan peradangan pada saluran udara. Ini juga menyebabkan peningkatan produksi lendir di saluran udara, yang dapat menurunkan aliran udara saat bernapas, terutama saat mengembuskan napas.

Gejala asma antara lain batuk, sesak napas, dan mengi.

Ada banyak hal yang dapat memicu gejala asma, seperti stres, alergen, asap rokok, dan polutan udara.

3. Sinusitis

Dahak berwarna putih dapat dihasilkan pada orang dengan sinusitis. Sinusitis merupakan peradangan yang memengaruhi rongga sinus di daerah hidung, mata, dan pipi. Kondisi ini bisa berlangsung selama 4 sampai 12 minggu.

Selain dahak putih, kamu mungkin juga mengalami demam, tekanan di dalam telinga, kelelahan, pilek, dan bau mulut.

4. Bronkitis

ilustrasi batuk (freepik.com/jcomp)

Bronkitis adalah peradangan pada saluran udara utama paru-paru, menyebabkan pembengkakan dan produksi lendir. Beberapa orang menjulukinya sebagai "pilek dada".

Pada bronkitis akut, dahak mungkin jernih atau berwarna putih dan diproduksi karena peradangan di dalam bronkus. Bronkus bertanggung jawab untuk pengiriman oksigen ke paru-paru. Kondisi ini dapat berlangsung selama sekitar satu bulan, dan berhubungan dengan gejala seperti batuk berdahak putih, yang dapat memburuk pada malam hari, kelelahan, mengi dan nyeri dada.

Gejala potensial bronkitis meliputi:

  • Batuk.
  • Demam.
  • Pilek.
  • Sakit tenggorokan.
  • Perasaan umum ketidaknyamanan dada.

Penyebab umum bronkitis meliputi infeksi virus, polutan, dan alergen.

5. Refluks asam

Refluks asam adalah kondisi ketika asam lambung kembali naik ke kerongkongan atau mulut. Ini bisa disebabkan oleh obesitas atau usia. Gejala utamanya dapat meliputi sensasi terbakar (heartburn), batuk berdahak putih, suara serak, dan kerusakan gigi.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gastroenterologi untuk memastikan diagnosis dan memulai perawatan yang tepat.

6. Penyakit paru obstruktif kronis

ilustrasi seseorang dengan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) (pexels.com/Edward Jenner)

Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) adalah nama untuk sekelompok kondisi kronis yang menghalangi aliran udara dan mengakibatkan masalah pernapasan. Gejalanya meliputi:

  • Produksi lendir atau dahak berlebih (bisa berwarna putih atau warna lainnya).
  • Sesak napas.
  • Sering mengi atau batuk.
  • Kesulitan mengambil napas dalam-dalam.

Paparan asap tembakau adalah faktor risiko utama PPOK.

PPOK tidak ada obatnya. Perawatan medis dapat melibatkan oksigen tambahan dan obat-obatan.

7. Alergi makanan

Alergi makanan adalah reaksi sistem yang dimiliki tubuh terhadap beberapa makanan, seperti kacang tanah, susu, telur, makanan laut, gandum atau kedelai.

Gejala muncul dalam waktu 20 menit sampai 2 jam setelah makan, dan dapat bervariasi dari orang ke orang. Gejala umum termasuk gatal, lepuh di kulit, batuk berdahak putih, mual, dan muntah.

Alergi yang serius dapat menyebabkan syok anafilaksis, yang dapat menyebabkan penurunan tekanan darah, pembengkakan pada bibir dan kesulitan bernapas. Jika mengalaminya, cepat-cepat cari pertolongan medis. 

8. Dehidrasi

ilustrasi penyebab batuk dengan dahak atau lendir warna putih (IDN Times/Muhammad Surya)

Lendir yang kental dan berwarna putih dapat terjadi karena dehidrasi.

Meningkatkan asupan cairan dan menggunakan humidifier kabut dingin di samping tempat tidur pada malam hari dapat membantu mengencerkan lendir dan mempermudah pengeluarannya.

Lendir dan dahak adalah salah satu metode tubuh untuk melindungi sistem pernapasan. Saat ada akumulasi, kamu akan cenderung batuk. 

Walaupun penyebab batuk dengan lendir atau dahak putih sering kali merupakan respons terhadap infeksi virus atau alergi, tetapi batuk berlendir atau berdahak bisa menjadi indikasi adanya infeksi bakteri atau kondisi yang lebih serius.

Jika kamu mengalami batuk dengan dahak atau lendir berwarna putih dan merasakan gejala tersebut memburuk atau bertahan selama 10 hari atau lebih, atau disertai gejala tak biasa lainnya, buat janji temu dengan dokter, ya.

Referensi

Lung Institute. Diakses pada Juli 2024. Phlegm Versus Mucus: What’s The Difference?
Medical News Today. Diakses pada Juli 2024. What to know about coughing up white mucus and when to see a doctor.
StatPearls. Diakses pada Juli 2024. Asthma.
Tua Saude. Diakses pada Juli 2024. White Phlegm: 6 Common Causes (& What to Do)
Beck, Anne Marie, Johanna Seemer, dkk. “Narrative Review of Low-Intake Dehydration in Older Adults.” Nutrients 13, no. 9 (September 9, 2021): 3142.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us