6 Alergi Makanan yang Paling Sering Ditemui, Gak Cuma Seafood!
ilustrasi menyuapkan makanan (pexels.com/Pavel Danilyuk)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Alergi makanan ada banyak macamnya. Mungkin yang sering kamu temui adalah orang yang alergi makanan seafood. Tapi sebenarnya banyak sumber makanan nikmat lainnya yang ternyata tidak bisa dikonumsi oleh orang dengan alergi tertentu, lho.
Dikutip dari buku Cantik, Langsing Berkat Super Food, berikut ini sederet alergi makanan yang paling sering ditemui di sekitar kita selain seafood.
Apakah salah satunya juga kamu alami?
1. Alergi susu sapi
ilustrasi susu (pexels.com/Charlotte May)Alergi susu sapi adalah jenis alergi yang cukup umum. Penyebabnya adalah ketidaktahanan tubuh terhadap protein dalam susu sapi dan produk olahannya.
Di dalam protein tersebut, terdapat beta lakto globulin yang memicu reaksi alergi. Alergi susu kerap disamakan dengan intoleransi laktosa. Padahal, keduanya berbeda.
Pada kasus intoleransi laktosa, seseorang kekurangan enzim pencernaan tubuh yang disebut laktase. Akibatnya, tubuh tidak mampu mencerna kandungan gula (laktosa) yang terdapat pada susu sapi. Alergi sendiri berurusan dengan masalah daya tahan tubuh atau imunitas. Sistem imunitas inilah yang tidak terjadi pada intoleransi makanan.
2. Alergi kacang-kacangan
ilustrasi kacang tanah (pexels.com/Lucas Pezeta)Kacang tanah sering disebut sebagai salah satu pemicu alergi yang bisa menimbulkan gejala tahap berat. Bahkan, gejalanya bisa membuat seseorang sesak napas.
Gejala alergi pada kulit seperti gatal-gatal, ruam merah, bentol-bentol juga bisa dialami. Selain itu, gejala alergi kacang tanah meliputi hidung tersumbat atau meler, mulut dan tenggorokan terasa gatal, tenggorakan seperti menyempit, keram perut, dan diare.
Baca Juga: 7 Kasus Alergi yang Jarang Diketahui, Alergi Tato hingga Cat Rambut
Editor’s picks
3. Alergi gandum
ilustrasi roti tawar (pexels.com/Anthony Shkraba)Alergi gandum bisa terjadi lantaran dipicu gluten, sejenis protein yang terdapat pada gandum, havermut, barley, atau produk-produk olahan turunannya. Tak heran apabila kini banyak ditemui makanan berlabel bebas gluten.
Jika kamu suka memasak menggunakan tepung gluten, cobalah cari penggantinya. Kamu bisa menjajal tujuh per delapan mangkuk tepung beras atau satu mangkuk tepung jagung sebagai solusinya.
4. Alergi telur
ilustrasi telur (pexels.com/Cup of Couple)Bukan hanya telur ceplok, dadar, atau orak-arik, telur bisa kita temui dalam berbagai olahan. Mulai dari makanan hingga minuman, rasanya terlalu banyak olahan yang menggunakan telur sebagai salah satu bahan bakunya.
Oleh sebab itu, para pemilik alergi telur ini harus ekstra hati-hati ketika ingin mengonsumsi apapun karena bahan telur pada sebuah olahan biasanya tersembunyi dan tak mudah untuk dideteksi.
5. Alergi kedelai
ilustrasi kedelai (pexels.com/Polina Tankilevitch)Dewasa ini, kacang kedelai juga memiliki aneka variasi produk olahan. Ada yang dibuat jadi sereal, crackers, saus, kecap, hingga sup. Namun, jika seseorang alergi pada kedelai, belum tentu ia juga alergi pada minyak kacang kedelai.
Jenis alergi kedelai sifatnya individual. Jika kamu ingin tahu apakah kamu alergi kedelai, laluilah tahap trial and error terlebih dahulu.
Nah, itulah beberapa jenis alergi makanan yang sering ditemui selain seafood. Kalau kamu mengalami salah satunya, lebih waspada dan periksa kembali bahan makanan yang kamu konsumsi, ya!
Baca Juga: Mengenal Alergi Susu: Penyebab, Gejala, sampai Cara Mencegahnya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
