Studi: Makan Kacang Kenari Bisa Turunkan Kadar Kolesterol Jahat

Apakah seefektif obat statin?

Ada yang suka makan kacang kenari atau walnut? Mungkin sebagian besar dari kita mengira kalau kacang kenari lebih sering dimakan tupai atau burung. Jangan salah! Dicampurkan ke cokelat, yoghurt, salad, hingga kue, kacang kenari tidak kalah enak dari kacang-kacang lainnya.

Selain enak, kacang kenari ternyata memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi, senyawa yang kerap dikaitkan dengan kesehatan jantung. Nah, penelitian terbaru menyatakan kalau kacang kenari memiliki manfaat terselubung untuk kesehatan jantung, lo! Simak pembahasan selengkapnya.

1. Penelitian libatkan lansia di dua benua

Studi: Makan Kacang Kenari Bisa Turunkan Kadar Kolesterol Jahatilustrasi kacang kenari atau walnut (indianexpress.com)

Diterbitkan di jurnal Circulation pada 30 Agustus 2021 lalu, sebuah penelitian gabungan di Amerika Serikat (AS) dan Spanyol mengungkap manfaat kacang kenari untuk kesehatan jantung. Bertajuk "Effects of Walnut Consumption for 2 Years on Lipoprotein Subclasses Among Healthy Elders", penelitian ini berjalan selama 2 tahun.

Penelitian ini melibatkan total 636 partisipan (67 persen adalah perempuan) berusia 63-79 tahun. Para partisipan tinggal di Barcelona, Spanyol, dan California, AS, dan dinyatakan sehat secara kognitif dan tidak memiliki kondisi kesehatan yang signifikan. Sekitar 32 persen dari jumlah partisipan mengonsumsi obat kolesterol statin.

2. Hasil: konsumsi kenari menurunkan kadar kolesterol jahat

Studi: Makan Kacang Kenari Bisa Turunkan Kadar Kolesterol Jahatilustrasi walnut atau kacang kenari (pexels.com/Right Light)

Para peneliti kemudian membagi para partisipan menjadi dua kelompok, yaitu yang tidak mengonsumsi kenari dan konsumsi setengah cangkir kenari mentah. Setiap bulan, para peneliti memantau perubahan berat badan para partisipan.

Kadar kolesterol dan konsentrasi serta ukuran lipoprotein partisipan juga diuji. Hasilnya, partisipan yang mengonsumsi kenari mengurangi kadar kolesterol jahat atau low density lipoprotein (LDL) rata-rata 4,3 miligram per desiliter (mg/dl) dan kolesterol total hingga 8,5 mg/dl.

Hasil ini lebih terlihat pada partisipan laki-laki yang mengalami penurunan kolesterol LDL hingga 7,9 persen, dibandingkan perempuan yaitu sekitar 2,6 persen.

Baca Juga: Studi: Rajin Minum Air Putih Cegah Gagal Jantung!

3. Mengapa kenari bisa menyehatkan jantung?

Studi: Makan Kacang Kenari Bisa Turunkan Kadar Kolesterol Jahatilustrasi kesehatan jantung (diabetes.co.uk)

Salah satu peneliti senior dari Barcelona, Dr. Emilio Ros, mengatakan bahwa hasil studi ini mengonfirmasi temuannya dan tim sejak dulu. Emilio mengatakan bahwa kenari memang dapat menurunkan kolesterol, meningkatkan fungsi endotel, menurunkan tekanan darah, dan memiliki manfaat antiinflamasi.

"Kacang kenari memiliki komposisi nutrisi dan bioaktif optimal seperti asam alfa-linoleat, asam lemak omega-3 nabati, kandungan polifenol tertinggi di antara semua kacang-kacangan, dan fitomelatonin," jelas Emilio mengutip Medical News Today.

Penelitian ini menemukan bahwa selain menurunkan kolesterol LDL, kenari menyebabkan partikel LDL jadi tidak dapat memasuki dinding arteri, sehingga dapat mencegah aterosklerosis. Kenari memiliki lemak nabati yang sehat, sehingga manfaat ini tidak memiliki efek samping seperti penambahan berat badan.

4. Kurang netral, kekurangan studi ini

Studi: Makan Kacang Kenari Bisa Turunkan Kadar Kolesterol Jahatilustrasi kacang kenari atau walnut (unsplash.com/Wouter Supardi Salari)

Akan tetapi, penelitian ini juga memiliki beberapa kekurangan yang memengaruhi penelitian. Emilio mengatakan bahwa penelitian ini tidak "acak", atau para partisipan tahu bahwa mereka ditempatkan di kelompok kontrol dan kelompok kenari.

Selain itu, penelitian ini tidak mengontrol diet. Para partisipan bebas memilih makanan sehari-hari selama periode penelitian. Oleh karena itu, hasil yang menjanjikan untuk jantung tersebut mungkin juga dipengaruhi oleh asupan lain selain kenari yang meningkatkan asupan energi dan lemak.

Perlu dicatat, penelitian ini juga tidak sepenuhnya netral terhadap kenari. Faktanya, penelitian ini didukung oleh dana hibah dari California Walnut Commission, organisasi yang mewakili para petani kacang kenari di California.

5. Bukan kejutan, tetapi manfaat kacang kenari terhadap jantung sekecil ukurannya

Studi: Makan Kacang Kenari Bisa Turunkan Kadar Kolesterol Jahatilustrasi memakan kacang kenari (resveralife.com)

Kardiolog dari MemorialCare Heart & Vascular Institute di Orange Coast Medical Center, California, Dr. Sanjiv Patel, mengatakan bahwa temuan penelitian gabungan tersebut bukanlah kejutan. Toh, para pakar kesehatan jantung tahu kalau diet seperti kacang-kacangan memang bermanfaat untuk kesehatan.

Meski menghargai durasi penelitian yang cukup panjang, Sanjiv mengatakan bahwa kenari hanya mengurangi kolesterol LDL sedikit. Oleh karena itu, kacang kenari tidak bisa dianggap sebagai obat untuk pasien dengan penyakit kardiovaskular.

"Memang ada pengurangan kolesterol LDL, tetapi tidak sebaik yang ditunjukkan obat statin. Jadi, mereka dengan risiko penyakit jantung atau pasien penyakit jantung sebaiknya tidak mengganti statin dengan kenari. Kenari bisa menambah manfaat, tetapi bukan pengganti statin," kata Sanjiv.

Selain itu, penelitian ini tidak bisa langsung ditelan mentah-mentah. Menghabiskan banyak kenari bukan berarti menyehatkan jantung. Sanjiv menyarankan konsumsi kenari tidak lebih dari segenggam per hari.

Studi: Makan Kacang Kenari Bisa Turunkan Kadar Kolesterol Jahatilustrasi semangkuk kacang kenari atau walnut (walnuts.org)

Kesimpulannya, kacang kenari atau walnut sebagai kelompok kacang-kacangan memang sering dikaitkan dengan kesehatan jantung. Penemuan gabungan di AS dan Spanyol ini semakin menguatkan anggapan ini.

Namun, kacang kenari bukanlah satu-satunya makanan yang bisa menyehatkan jantung. Malah, manfaatnya dibilang masih minim. Kunci dari menjaga kesehatan jantung adalah tetap melakukan gaya hidup sehat, mengonsumsi makanan dan minuman sehat, berolahraga rutin, jauhi rokok dan alkohol, mengelola stres dengan baik, serta istirahat cukup.

Baca Juga: Sayangi Jantung, Turunkan Trigliserida dengan 13 Cara Alami Ini

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya