Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Tentu kamu paham bahwa kebiasaan merokok tidak baik untuk kesehatan. Merokok menimbulkan masalah pada paru-paru hingga organ lain seperti jantung. Selain itu, merokok juga menyebabkan masalah pada rongga mulut yang mungkin beberapa orang tidak menyadarinya.
Bahan yang ada di dalam rokok mengganggu fungsi normal rongga mulut. Masalah yang ditimbulkannya juga beragam, mulai dari perubahan warna gigi hingga menimbulkan masalah kesehatan lain yang lebih serius. Berikut penjelasannya!
1. Perubahan warna gigi
ilustrasi gigi (unsplash.com/Rudi Fargo) Merokok menjadi penyebab paling umum terjadinya perubahan warna pada gigi. Dilansir Oral Health Foundation, kandungan nikotin dan tar dalam rokok dapat menyebabkan munculnya noda pada gigi.
Kandungan pada rokok tersebut membuat tampilan warna gigi berubah menjadi kekuningan. Tidak heran jika perokok berat sering mengeluhkan gigi yang berubah warna setelah bertahun-tahun merokok. Noda pada gigi tidak mudah dihilangkan dengan menggosok gigi pada umumnya sehingga memerlukan penanganan ekstra.
Baca Juga: 7 Efek Negatif Rokok pada Sistem Pencernaan, Ngeri!
2. Bau mulut
ilustrasi bau mulut (pexels.com/Andrea Piacquadio) Bau mulut juga menjadi salah satu masalah yang berkaitan dengan kebiasaan merokok. Sebab, merokok mengakibatkan ketidakseimbangan bakteri di dalam mulut. Bau mulut bisa disebabkan adanya masalah awal pada gusi atau terjadi penurunan produksi air liur, seperti dijelaskan Healthline.
Meskipun rokok elektrik tidak menghasilkan asap rokok, tetapi sebagian rokok elektrik mengandung nikotin dan bahan kimia lain yang tidak baik untuk tubuh, termasuk kesehatan rongga mulut. Adanya kandungan nikotin dapat merusak jaringan gusi sekaligus menurunkan produksi air liur, mengakibatkan bau mulut, hingga lepasnya gigi.
3. Gigi berlubang
ilustrasi gigi berlubang (unsplash.com/Mufid Majnun) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Gigi berlubang terjadi ketika bakteri menghasilkan asam yang dapat merusak lapisan di permukaan gigi. Akibatnya, bakteri dapat masuk ke dalam gigi hingga mencapai jaringan bagian dalam gigi.
Jika gigi berlubang tidak ditangani, maka akan muncul rasa nyeri hingga infeksi yang dapat memengaruhi kemampuan makan dan berbicara, mengutip penjelasan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).
Tobacco In Australia melansir, bukti menunjukkan bahwa merokok dapat memicu pertumbuhan bakteri pada mulut sehingga meningkatkan risiko gigi berlubang. Selain meningkatkan pertumbuhan bakteri, kandungan nikotin pada rokok juga memengaruhi produksi air liur sehingga membuat perokok lebih rentan terhadap masalah gigi berlubang.
4. Penyakit gusi
ilustrasi gusi (freepik.com/zinkevych) Merokok juga menyebabkan masalah pada gusi. Penyakit pada gusi tidak bisa dianggap remeh karena ini masih menjadi penyebab paling sering gigi lepas pada orang dewasa.
Healthline menerangkan, penyakit gusi adalah infeksi yang memengaruhi garis gusi. Ini disebabkan adanya penumpukan karang gigi dan bakteri di gusi yang mengakibatkan inflamasi. Kandungan nikotin pada rokok mengakibatkan produksi air liur berkurang sehingga karang gigi dan bakteri makin banyak.
Merokok juga membuat jaringan gusi menyusut sehingga akar gigi menjadi terbuka. Ini meningkatkan risiko kerusakan gigi dan gigi lebih sensitif terhadap panas atau dingin karena terbukanya ujung saraf yang sebelumnya tertutupi oleh garis gusi.
Baca Juga: 10 Cara Berhenti Merokok yang Terbukti Ampuh dan Efeknya Permanen