TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jangan Sepelekan, Sariawan Bisa Menandakan Adanya 6 Penyakit Ini

Bisa menandakan adanya kondisi medis serius

freepik.com/cookie_studio

Kamu pernah mengalami sariawan? Pasti rasanya tidak nyaman sekali, bukan? Saat sedang sariawan, tentu bikin tak nyaman hingga mengganggu aktivitas seperti saat makan, minum, bahkan nyeri ketika berbicara. Pada umumnya, sariawan biasa bisa sembuh sendiri tanpa intervensi medis.

Menurut keterangan dari National Health Services, sariawan di mulut disebabkan oleh jamur Candida albicans dan biasanya tidak berbahaya. Ini karena jamur tersebut merupakan mikrobiota yang normal dan secara alami terdapat di mulut, tetapi sariawan bisa terjadi bila pertumbuhannya tak terkendali. Meski begitu, sariawan juga bisa disebabkan karena faktor lainnya seperti infeksi, cedera, atau alergi.

Perlu diketahui bahwa tidak semua nyeri yang terjadi di mulut adalah sariawan biasa. Nyatanya, adanya lesi seperti sariawan bisa menadakan adanya beberapa penyakit serius berikut ini.

1. Leukoplakia atau plak 

Leukoplakia di mulut. link.springer.com

Melansir Exodontia, leukoplakia adalah bercak berwarna keputihan pada area mulut yang ditandai oleh lesi kronis, bentuknya menonjol dan bervariasi, teraba kasar saat disentuh, tembus cahaya, kadang juga terlihat buram (lesi seperti plak ).

Perokok aktif dan peminum alkohol adalah orang-orang yang berisiko tinggi mengalami leukoplakia. Bercak putih ini bisa menebal dan tidak bisa dihilangkan dengan dikerok. 

merupakan orang yang berisiko tinggi mengalami leukoplakia. bercak putih ini dapat menebal dan tidak bisa dihilangkan dengan cara dikerok. Cara terbaik untuk mengendalikan leukoplakia adalah segera berhenti merokok dan menghindari alkohol.

Meskipun leukoplakia tidak menimbulkan nyeri, akan tetapi bercak ini sensitif terhadap makanan panas, makanan pedas, atau sentuhan. Leukoplakia biasanya muncul di area sisi kanan dan kiri lidah. Untuk menghindarinya, selain dengan cara rajin menyikat gigi, jangan pernah lupa untuk membersihkan area lidah secara rutin.

Baca Juga: 3 Jenis Sariawan yang Berbeda dan Cara Mengobatinya dengan Ampuh

2. Gingivostomatitis atau infeksi mulut

pixabay.com/Michal Jarmoluk

Mengutip MedinePlus, gingivostomatitis adalah infeksi pada mulut atau gusi yang menyebabkan pembengkakan dan luka. Penyebabnya umumnya virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1), tetapi bisa juga diakibatkan oleh infeksi coxsackievirus ataupun jenis bakteri tertentu (Streptococcus dan Actinomyces).

Gingivostomatitis pada dasarnya bisa menyerang segala usia, akan tetapi angka kejadian pada anak-anak cenderung lebih tinggi. Gingivostomatis disinyalir terjadi karena kebiasaan yang kurang baik dalam menjaga kebersihan mulut.

3. Lichen planus

Lichen planus di mulut. ncbi.nlm.nih.gov

Melansir Johns Hopkins Medicine, lichen planus adalah penyakit umum yang menyebabkan peradangan (pembengkakan dan iritasi) di dalam mulut atau kulit.

Jika lichen planus terjadi di dalam mulut, maka menyebabkan rasa terbakar atau nyeri. Sementara itu, bila menyerang kulit, lichen planus menyebabkan ruam yang biasanya terasa gatal. Selain menyerang mulut dan kulit, lichen planus juga bisa menyerang vagina.

Penyebab lichen planus adalah terjadinya gangguan pada sistem kekebalan tubuh, sehingga sistem imun berbalik menyerang sel-sel kulit atau selaput lendir yang sehat. Penyakit ini bisa menyerang segala usia dan golongan.

Untuk meminimalkan risiko terjadinya lichen planus di mulut, kamu bisa melakukan langkah-langkah ini:

  • Menyikat gigi secara teratur, minimal dua kali sehari,  terutama sebelum tidur
  • Mengganti tambalan gigi yang telah rusak
  • Segera berhenti merokok 
  • Hindari alkohol
  • Menghindari makanan atau minuman yang terlalu panas maupun dingin

4. Penyakit Crohn

freepik.com/pch.vector

Penyakit Crohn (Crohn's disease) adalah suatu peradangan yang dapat menyerang seluruh saluran pencernaan, mulai dari mulut hingga anus. Penyebab pasti dari penyakit ini belum diketahui pasti. Akan tetapi, faktor genetik, gangguan sistem imunitas, dan pengaruh lingkungan diduga memicu perkembangan penyakit ini.

Walaupun biasanya menyerang usia 20-30 tahunan, tetapi penyakit Crohn juga bisa dialami pada usia yang lebih tua, yaitu 60-70 tahun.

Manifestasi oral dilaporkan dialami sekitar 8-29 persen pasien dengan penyakit Crohn. Gejalanya meliputi:

  • Pembengkakan pada gusi
  • Bisul di dalam mulut 
  • Pembengkakan di bibir 

5. Lupus

aafp.org

Melansir Health, sariawan adalah salah satu gejala umum penyakit lupus. Lupus atau atau systemic lupus erythematosus (SLE) adalah penyakit autoimun kronis yang menyebabkan peradangan di beberapa bagian tubuh, termasuk kulit, ginjal, sendi, hingga otak.

Tanda "unik" sariawan yang menandakan lupus adalah kemunculannya tidak disertai rasa sakit. Selain itu, bukannya berkembang di sisi mulut atau gusi, sariawan ini biasanya muncul di langit-langit mulut. Lesi mirip sariawan terkait lupus juga bisa muncul di dalam hidung.

Baca Juga: Mirip dengan Sariawan, Ini 7 Gejala Kanker Lidah yang Perlu Diwaspadai

Verified Writer

Reni Purwanti

Haiiii...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya