Apa Itu Fibromyalgia? Bikin Mariah Carey Gak Lincah Saat Konser

Fibromyalgia adalah kondisi kesehatan kronis yang ditandai dengan rasa nyeri dan sensitif di seluruh tubuh. Penyakit ini memengaruhi sistem muskuloskeletal, yakni otot, tulang, dan sendi, serta sering disertai kelelahan ekstrem, gangguan tidur, dan kesulitan berkonsentrasi.

Penderita fibromyalgia biasanya mengalami gejala yang datang dan pergi dalam periode bernama flare-up. Saat periodenya terjadi, rasa sakit dan kelelahan bisa meningkat secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas. Kondisi ini bisa membuat aktivitas sehari-hari terasa berat dan melelahkan.

Penyebab fibromyalgia belum sepenuhnya dipahami, tetapi para peneliti meyakini bahwa kondisi ini berkaitan dengan gangguan pada cara otak dan sumsum tulang belakang memproses sinyal rasa sakit. Pada penderita fibromyalgia, saraf dan reseptor nyeri di otak menjadi terlalu sensitif sehingga tubuh merespons rangsangan biasa sebagai rasa sakit.

Perubahan ini juga dikaitkan dengan peningkatan kadar zat kimia tertentu di otak yang berfungsi mengirim sinyal nyeri. Hal itu dapat memicu rasa sakit terasa lebih intens dari seharusnya. Seiring waktu, otak tampak “mengingat” rasa sakit tersebut sehingga mudah bereaksi berlebihan terhadap rangsangan, baik yang menyakitkan maupun tidak.

Beberapa faktor yang diduga berperan dalam memicu atau memperburuk fibromyalgia antara lain:

• Faktor genetik. Fibromyalgia sering muncul dalam satu keluarga sehingga perubahan gen tertentu mungkin meningkatkan risiko seseorang mengalaminya.

• Infeksi atau penyakit tertentu. Beberapa infeksi diketahui dapat memicu timbulnya gejala fibromyalgia atau memperparah kondisi yang sudah ada.

• Kejadian fisik atau emosional. Trauma fisik seperti kecelakaan atau stres emosional yang berkepanjangan dapat menjadi pemicu munculnya fibromyalgia.

Gejala utama fibromyalgia adalah nyeri dan kelelahan yang berlangsung lama. Rasa nyeri ini biasanya terasa di otot dan jaringan lunak di seluruh tubuh dan bisa muncul seperti rasa pegal, terbakar, atau nyeri menusuk.

Tingkat keparahannya pun dapat berubah-ubah, bahkan berpindah dari satu bagian tubuh ke lainnya. Adapun gejala fisik lainnya yang sering muncul meliputi:

• Nyeri di wajah atau rahang (terkait gangguan sendi temporomandibular)

• Sakit kepala atau migrain

• Gangguan pencernaan, seperti diare atau sembelit

• Masalah kandung kemih, seperti sering ingin buang air kecil atau sulit menahan kencing.

Selain tanda fisik, fibromyalgia juga dapat menimbulkan gejala mental dan emosional seperti berikut:

• Gangguan konsentrasi dan memori yang sering disebut “fibro fog” atau “brain fog”

• Rasa cemas dan mudah khawatir

• Depresi atau suasana hati yang mudah berubah

• Gangguan tidur, seperti sulit tidur atau tidur yang tidak nyenyak.

Hingga saat ini, belum ada jenis pengobatan tunggal yang bisa menyembuhkan fibromyalgia sepenuhnya. Namun, kombinasi berbagai metode perawatan dapat membantu mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderitanya. Berikut beberapa jenis pengobatan yang umum dilakukan:

• Penggunaan obat pereda nyeri, baik yang dijual bebas maupun resep dokter

• Latihan fisik ringan seperti peregangan, yoga, atau latihan kekuatan

• Terapi tidur

• Terapi perilaku kognitif

• Terapi manajemen stres, seperti meditasi atau teknik relaksasi

• Penggunaan antidepresan.

Ternyata, rasa sakit yang dialami penderita fibromyalgia tak sekadar kelelahan biasa. Setelah tahu apa itu penyakit fibromyalgia, kamu jadi lebih paham kenapa kondisi ini bisa membuat siapa pun harus berjuang di balik aktivitasnya. Jadi, mulai kenali gejalanya dan jaga tubuhmu baik-baik, ya. Jika ragu dengan kondisi tubuhmu, pastikan untuk berkonsultasi dengan ahlinya.

1. Apa itu penyakit fibromyalgia?

Fibromyalgia adalah kondisi kronis yang menyebabkan rasa nyeri, kelelahan, dan sensitivitas di seluruh tubuh tanpa penyebab yang jelas.

2. Apa penyebab utama fibromyalgia?

Penyebab pastinya belum diketahui, tapi diduga terkait dengan gangguan sistem saraf dalam memproses sinyal nyeri, stres, infeksi, dan faktor genetik.

3. Siapa yang paling berisiko terkena fibromyalgia?

Kondisi ini lebih sering dialami oleh perempuan, terutama yang berusia di atas 40 tahun atau memiliki riwayat keluarga dengan fibromyalgia.

4. Apakah fibromyalgia bisa disembuhkan?

Belum ada obat yang bisa menyembuhkan fibromyalgia, tapi gejalanya dapat dikendalikan dengan pengobatan, terapi, dan perubahan gaya hidup.

5. Apa gejala awal fibromyalgia yang perlu diwaspadai?

Gejala awal biasanya berupa nyeri otot menetap, kelelahan berlebih, sulit tidur, dan kesulitan berkonsentrasi (brain fog).

Referensi

"Fibromyalgia". Cleveland Clinic. Diakses Oktober 2025.
"Fibromyalgia". Mayo Clinic. Diakses Oktober 2025.