Apakah Operasi Sinus Bisa Mengubah Bentuk Hidung? Ini Penjelasannya

Jawabannya bisa sangat tergantung pada prosedur operasi yang dilakukan. Pasalnya, masalah sinus mungkin ditangani dengan tindakan pembedahan yang berbeda. Ada beberapa jenis operasi yang dilakukan untuk mengatasi sinus akut. 

Apabila operasi yang dilakukan adalah septoplasty, balloon sinuplasty, dan endoscopic sinus surgery, maka tindakan tersebut tidak akan mengubah bentuk hidung. Pasalnya, tindakan-tindakan tersebut tidak dilakukan dengan membedah hidung secara keseluruhan.

Akan tetapi, jika tindakan yang dilakukan adalah turbinate reduction atau functional rhinoplasty, besar kemungkinan bentuk hidung berubah. Hal tersebut berkaitan dengan prosedur yang dilakukan.

Untuk itu, jika kamu mengkhwatirkan apakah operasi sinus bisa mengubah bentuk hidung, sebaiknya tanyakan pada dokter, ya. Pastikan kamu mendapatkan informasi yang lengkap mengenai prosedur tindakan yang dilakukan hingga apa efek sampingnya, ya. 

Dijelaskan dalam bagian sebelumnya bahwa jawaban dari apakah operasi sinus bisa mengubah bentuk hidung sangat tergantung pada jenis tindakan yang dilakukan. Nah, berikut penjelasan singkat dari masing-masing jenis operasi sinus dan efeknya pada bentuk hidung.

• Septoplasty: tindakan ini dilakukan untuk memperbaiki masalah yang berkaitan dengan garis tengah hidung. Operasinya meliputi restrukturisasi partisi pembagi lubang hidung alias septum.
• Balloon sinuplasty: tindakan dilakukan dengan memasukkan balon yang dikembangkan dalam rongga hidung untuk mengatasi penyebab sinusitis.
• Endoscopic sinus surgery: endoskopi yang dibarengi dengan penggunaan alat lain untuk membuka hubungan antara sinus dan hidung. Tujuannya untuk menghasilkan drainase yang lebih baik dan membuang material penyumbat atau terinfeksi.
• Turbinate reduction: pengurangan bagian turbinat yang membengkak akibat iritasi, alergi, atau iritasi. Tindakan ini dapat membuat tampilan hidung tampak lebih kecil meski sebetulnya tidak ada tulang ataupun tulang rawan yang dihilangkan.
• Functional rhinoplasty: tindakan rekonstruksi bagian tulang dan tulang rawan pembentuk hidung untuk menghilangkan kelainan yang menyebabkan masalah pernapasan.

Pemulihan pasca operasi sinus pun bergantung pada tindakan yang dilakukan. Meski demikian umumnya operasi sinusitis membutuhkan waktu beberapa minggu untuk pulih sepenuhnya. Efek samping pun dapat muncul setelah operasi dilakukan, misalnya pembengkakan dan nyeri.

Beberapa orang juga mungkin mengalami pilek parah atau infeksi sinus. Hal ini disebabkan oleh adanya darah kering, lendir, dan kerak di hidung. Guna mengurangi efek tersebut, dokter akan merekomendasikan untuk melakukan irigasi hidung atau semprotan garam dan pelumas antibiotik. 

Kamu bisa saja mengalami pendarahan ringan selama 2-3 hari setelah operasi. Akan tetapi, jika durasinya lebih lama, segera konsultasikan pada dokter. Selain itu, selama masa perawatan, usahakan posisi kepala tetap tinggi untuk mengurangi pendarahan dan pembengkakan, ya. 

Adapun pantangannya meliputi tidak boleh mengeluarkan cairan hidung dengan meniupnya, mengangkat beban berat, mengejan, hingga melakukan olahraga berat. Selain itu, jika bersin coba dengan mulut terbuka.

Jawaban dari apakah operasi sinus bisa mengubah bentuk hidung sangat tergantung pada tindakan yang dilakukan. Oleh karena itu, pahami efeknya dengan menanyakannya kepada dokter dengan lebih detail, ya.

Referensi:

"Life After Surgery: Sinus Surgery". Medtronic 75. Diakses Juli 2024
"Different Types of Sinus Surgery". Otolaryngology Associates of Tennessee. Diakses Juli 2024
"Sinus Surgery". Cleveland Clinic. Diakses Juli 2024
"Everything you need to know about sinus surgery". Medical News Today. Diakses Juli 2024