Infeksi Saluran Kemih pada Pria, Jarang namun Lebih Rumit

Lebih mungkin menyebar ke ginjal dan saluran kemih atas

Walaupun lebih sering dialami perempuan (setidaknya 40 hingga 60 persen, menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases), tetapi pria tidak kebal dari infeksi saluran kemih yang dapat menyulitkan dan bahkan bisa berpotensi bahaya.

Berdasarkan keterangan dari American Urological Association, sekitar 12 persen pria akan mengalami setidaknya satu gejala infeksi saluran kemih dalam hidupnya. Sementara penyakit ini jarang terjadi pada pria berusia muda, risiko meningkat seiring bertambahnya usia—infeksi ini menjadi lebih umum pada pria di atas 50 tahun.

Saat infeksi saluran kemih berkembang pada pria, biasanya kondisinya lebih rumit dan lebih mungkin menyebar ke ginjal dan saluran kemih bagian atas. Beberapa kasus bahkan memerlukan pembedahan. Berikut ini akan dijelaskan informasi seputar infeksi saluran kemih pada pria.

1. Jenis

Dilansir Harvard Health Publishing, infeksi saluran kemih (ISK) melibatkan bagian tubuh—ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra—yang menghasilkan urine dan membawanya keluar dari tubuh. ISK sering diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan lokasinya di saluran kemih, yaitu:

  • Infeksi saluran bawah: Ini termasuk sistitis (infeksi kandung kemih) dan uretritis (infeksi uretra). Infeksi saluran kemih bagian bawah umumnya disebabkan oleh bakteri usus yang masuk dan mencemari saluran kemih dari bawah, biasanya menyebar dari kulit ke uretra dan kemudian ke kandung kemih. Uretritis juga dapat disebabkan oleh mikroorganisme yang ditularkan melalui kontak seksual, termasuk gonore dan klamidia. Bentuk lain dari ISK pria adalah prostatitis yang merupakan peradangan pada prostat.
  • Infeksi saluran atas: Ini melibatkan ureter dan ginjal dan termasuk pielonefritis (infeksi ginjal). Infeksi saluran atas sering terjadi karena bakteri telah melakukan perjalanan ke atas di saluran kemih dari kandung kemih ke ginjal, atau karena bakteri yang dibawa dalam aliran darah telah terkumpul di ginjal.

2. Penyebab dan faktor risiko

Infeksi Saluran Kemih pada Pria, Jarang namun Lebih Rumitilustrasi pria dewasa yang lebih tua (pexel.com/Steven Arenas)

ISK disebabkan oleh bakteri. Pria yang lebih tua memiliki risiko lebih tinggi terkena ISK, terutama jika mereka berusia di atas 50 tahun, menurut laporan dalam jurnal Mayo Clinic Proceedings tahun 2011. Sebagian besar kasus ISK pada pria yang lebih tua disebabkan oleh bakteri Escherichia coli, yang secara alami ada di dalam tubuh.

Kasus serupa dengan ISK pada pria yang lebih muda biasanya disebabkan oleh infeksi menular seksual

ISK berkembang ketika bakteri masuk ke saluran kemih melalui uretra dan mulai berkembang biak. Karena pria memiliki uretra yang lebih panjang daripada perempuan, mereka kurang rentan terhadap ISK karena bakteri perlu menempuh jarak yang lebih jauh untuk mencapai kandung kemih.

Risiko seseorang terkena ISK meningkat pada orang dengan kondisi berikut ini:

  • Diabetes.
  • Batu ginjal.
  • Pembesaran prostat.
  • Penyempitan uretra yang tidak normal.
  • Ketidakmampuan untuk mengontrol buang air kecil secara sukarela.
  • Ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih sepenuhnya.
  • Tidak cukup minum cairan.
  • Belum disunat.
  • Diagnosis ISK sebelumnya.
  • Kelainan saluran kemih yang mencegah urine keluar dari tubuh secara normal atau menyebabkan urine kembali ke uretra.
  • Melakukan hubungan seks anal. Ini dapat mengekspos uretra ke bakteri.
  • Memiliki kondisi kesehatan atau minum obat yang menekan sistem kekebalan tubuh.
  • Pernah menjalani prosedur yang melibatkan instrumentasi pada saluran kemih. Contohnya termasuk penyisipan tabung untuk mengalirkan kandung kemih, atau kamera kecil yang dikenal sebagai sistoskopi, untuk memeriksa kandung kemih dan uretra.

3. Gejala

Beberapa orang tidak memiliki gejala apa pun dengan infeksi saluran kemih, yang biasanya menyebabkan peradangan kandung kemih (sistitis) dan juga dapat melibatkan infeksi saluran kemih bagian bawah atau atas, dan—dalam kasus yang lebih serius—ginjal.

Selain itu, tidak setiap pria, perempuan, atau anak yang terkena ISK memiliki gejala ISK yang khas, tetapi sebagian besar menunjukkan setidaknya satu atau lebih tanda infeksi.

Ketika pria terkena ISK, gejalanya umumnya tidak terlalu berbeda dengan yang dialami perempuan. Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, gejala ISK yang umum meliputi:

  • Sering buang air kecil.
  • Dorongan yang kuat dan konstan untuk buang air kecil.
  • Melepaskan hanya sejumlah kecil urin pada suatu waktu.
  • Urine keruh, berdarah, atau berbau tidak sedap.
  • Nyeri suprapubik (perut bagian bawah).
  • Sensasi terbakar atau nyeri saat buang air kecil.

Gejala-gejala tersebut yang disertai nyeri punggung bawah, demam, mual, atau kedinginan dapat mengindikasikan infeksi ginjal—masalah serius yang memerlukan perawatan segera.

Baca Juga: 4 Kelainan Penis dan Saluran Kemih Pria, Lihat Lebih Dekat!

4. Diagnosis

Infeksi Saluran Kemih pada Pria, Jarang namun Lebih Rumitilustrasi berkonsultasi dengan dokter (freepik.com/pressfoto)

Mengutip Patient, tes urine dapat mengonfirmasi diagnosis dan mengidentifikasi kuman (bakteri) yang menyebabkan infeksi. Tes lebih lanjut biasanya tidak diperlukan jika pria dinyatakan sehat dan memiliki infeksi satu kali. Namun, dokter mungkin menyarankan tes ginjal, kelenjar prostat, atau kandung kemih jika dicurigai ada kondisi yang mendasarinya.

Kondisi yang mendasarinya mungkin terjadi apabila infeksi tidak hilang dengan antibiotik, atau jika memiliki:

  • Gejala yang menunjukkan ginjal terinfeksi (dan bukan hanya kandung kemih).
  • Infeksi urine berulang, misalnya dua atau lebih dalam jangka waktu tiga bulan.
  • Memiliki masalah dengan ginjal pada masa lalu, seperti batu ginjal atau ginjal yang rusak.
  • Gejala yang menunjukkan obstruksi aliran urine.
  • Ada darah dalam urine yang menetap setelah pengobatan dengan antibiotik.

Tes mungkin dilakukan dapat meliputi:

  • Pemeriksaan kelenjar prostat dengan pemeriksaan rektum.
  • Tes darah umum atau tes darah khusus untuk memeriksa prostat, yang disebut antigen spesifik prostat.
  • Pemindaian ginjal atau kandung kemih, seperti ultrasound.
  • Sinar-X untuk mencari batu ginjal.
  • Melihat ke dalam kandung kemih dengan teleskop khusus (sistoskopi).
  • Tes untuk melihat seberapa baik kandung kemih bekerja (pemeriksaan urodinamik).

5. Pengobatan

ISK pada pria biasanya rumit dan memerlukan pengobatan. Tujuannya adalah untuk mencegah infeksi menyebar ke ginjal atau saluran kemih bagian atas.

Jenis pengobatan akan tergantung penyebab infeksi. Rencana perawatan biasanya termasuk obat antibiotik untuk membunuh bakteri dan obat-obatan untuk mengurangi gejala, termasuk rasa sakit dan sensasi terbakar saat buang air kecil.

Durasi pengobatan dapat bervariasi antara 3 hari dan 6 minggu, tergantung faktor penyulit, meskipun biasanya diperlukan minimal 7 hari.

Obat-obatan

Dokter dapat meresepkan obat-obatan di bawah ini:

  • Antibiotik, seperti nitrofurantoin, fluoroquinolones, trimethoprim-sulfamethoxazole, fosfomycin, atau aminoglikosida.
  • Obat penurun demam.
  • Obat untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit, termasuk analgesik urine seperti phenazopyridine.

Pria dengan infeksi yang lebih rumit mungkin memerlukan pembedahan. Ini dapat melibatkan pengeringan area saluran kemih yang menyebabkan infeksi, atau menghilangkan area jaringan yang meradang.

Pengobatan rumahan

Selain pengobatan dari dokter, pengobatan rumahan berikut dapat mendukung pengobatan infeksi:

  • Minum banyak cairan, terutama air putih. Ini penting untuk merangsang buang air kecil dan mengeluarkan bakteri dari tubuh.
  • Minum jus cranberry. Meskipun tidak terbukti secara ilmiah bahwa jus cranberry efektif melawan ISK, tetapi menurut studi dalam jurnal Clinics tahun 2012 jus cranberry mengandung zat yang mempersulit bakteri untuk tetap berada di saluran kemih sehingga membantu mengeluarkannya.

6. Komplikasi yang dapat terjadi

Infeksi Saluran Kemih pada Pria, Jarang namun Lebih Rumitilustrasi komplikasi infeksi saluran kemih pada pria (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Jika mengalami gejala-gejala yang mengarah ke ISK, segeralah cari pertolongan medis. Apabila tidak diobati, ISK dapat menyebar dari saluran kemih bagian bawah ke bagian atas dan menyebabkan infeksi ginjal seperti pielonefritis.

Gejala ISK yang melibatkan ginjal dapat meliputi:

  • Rasa sakit di sisi atau punggung yang tidak berubah saat mengubah posisi
    demam dan menggigil.
  • Mual dan muntah.
  • Sensasi terbakar saat buang air kecil.

Apabila memiliki infeksi ginjal dan dapat minum obat melalui mulut, dokter akan meresepkan antibiotik. Beberapa orang, seperti anak-anak atau orang-orang yang memiliki masalah atau komplikasi kesehatan lain, mungkin harus dirawat di rumah sakit.

Jika pielonefritis atau infeksi saluran kemih bagian atas tidak diobati, maka dapat menyebabkan sepsis. Sepsis adalah kondisi yang mengancam jiwa.

Mengutip publikasi StatPearls, gejala sepsis dapat mencakup:

  • Detak jantung tidak teratur atau cepat.
  • Perubahan suhu tubuh secara tiba-tiba.
  • Perubahan status mental.
  • Demam dan menggigil.
  • Sulit bernapas.

Sepsis dapat disebabkan oleh infeksi pada saluran kemih. Perawatan untuk sepsis termasuk rawat inap, antibiotik, dan cairan.

7. Pencegahan

Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah ISK pada pria. Ini seperti:

  • Sering mengosongkan kandung kemih.
  • Minum banyak cairan, terutama air putih.
  • Secara saksama membersihkan area di bawah kulup penis setelah mandi jika tidak disunat.
  • Membersihkan alat kelamin dengan hati-hati sebelum dan sesudah berhubungan seks, untuk menghilangkan bakteri.
  • Membersihkan area genital dari depan ke belakang saat buang air besar.
  • Memakai kondom saat berhubungan seks. 
  • Buang air kecil setelah berhubungan seks untuk menghilangkan bakteri yang mungkin hadir selama hubungan seksual.

Infeksi saluran kemih pada pria dewasa tergolong jarang. Ini karena uretra pria yang lebih panjang dan karena sifat antibakteri cairan prostat mencegah bakteri tumbuh. Akan tetapi, insiden infeksi meningkat seiring bertambahnya usia.

Gejala klinis ISK pada pria mirip dengan perempuan, termasuk nyeri, dorongan tiba-tiba untuk berkemih, dan sering buang air kecil. ISK pada pria biasanya rumit dan memerlukan pengobatan antibiotik setidaknya satu minggu untuk mencegah komplikasi. Jadi, apabila mengalami gejala yang mengarah pada kondisi ini, segeralah berobat ke dokter.

Baca Juga: Sunat Menurunkan Risiko Infeksi Saluran Kemih

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya