13 Penyebab Benjolan di Langit-langit Mulut, Baiknya Cek ke Dokter

Penyebabnya banyak, dari ringan hingga butuh pengobatan

Mulut memiliki jaringan sensitif yang menunjukkan efek bahkan pada perubahan sekecil apa pun. Benjolan di langit-langit mulut bisa mengkhawatirkan jika tidak sembuh dalam waktu singkat. Benjolan disebabkan karena berbagai alasan, mulai dari trauma jaringan hingga yang lebih parah seperti kanker mulut. Kabar baiknya, sebagian besar penyebabnya bisa diobati.

Langit-langit mulut dibagi menjadi dua bagian, yaitu langit-langit lunak dan keras. Tingkat keparahan masalah ini tergantung pada pertumbuhan dan penempatan benjolan di langit-langit mulut. Yuk, pelajari apa saja penyebab benjolan di langit-langit mulut!

1. Seriawan

Dilansir Health Grades, seriawan adalah benjolan yang tidak menular dan menyakitkan yang terbentuk di dalam mulut. Meskipun biasanya berkembang di bagian dalam pipi atau bibir, seriawan juga dapat memengaruhi langit-langit mulut. Infeksi virus, kekurangan vitamin, cedera mulut ringan, dan stres adalah kemungkinan penyebabnya.

Bagian tengah seriawan biasanya berwarna abu-abu dengan batas merah. Kehadirannya bisa menyakitkan dan beberapa orang mungkin juga mengalami sensasi terbakar atau kesemutan.

Seriawan umumnya tidak membutuhkan perawatan medis. Gel mati rasa topikal dan obat kumur antiseptik mungkin bermanfaat. Hindari dulu makanan pedas atau asam. Orang-orang dengan kekurangan vitamin mungkin bisa mengonsumsi vitamin atau menyesuaikan pola makan.

2. Cedera

13 Penyebab Benjolan di Langit-langit Mulut, Baiknya Cek ke Dokterilustrasi luka bakar di langit-langit karena minum kopi panas (pexels.com/Pixabay)

Jaringan di langit-langit mulut sensitif dan rentan terhadap cedera, termasuk luka bakar, luka, dan iritasi. Luka bakar yang parah dapat mengembangkan lepuh berisi cairan saat sembuh. Luka sayat atau tusukan juga bisa membengkak dan terasa seperti benjolan. Selain itu, iritasi terus-menerus, sering kali dari gigi palsu atau perangkat lain, dapat menyebabkan benjolan yang terbuat dari jaringan parut, yang disebut fibroma oral.

Gejala cedera mulut meliputi:

  • Rasa sakit.
  • Pendarahan atau luka jaringan.
  • Sensasi terbakar.
  • Luka bakar yang melepuh atau berkerak
  • Memar.
  • Gumpalan jaringan parut yang keras dan halus, yang bisa menjadi rata di bawah gigi palsu.

Cedera mulut ringan biasanya sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Membilas dengan air garam hangat atau hidrogen peroksida encer dapat membantu mempercepat penyembuhan dan mencegah infeksi.

3. Mukokel

Mukokel atau mucocele adalah kista mulut, kantung berisi cairan yang tidak nyeri dan lembut. Mukokel biasanya berkembang ketika kelenjar ludah di mulut mengalami cedera atau penyumbatan. Penumpukan cairan di daerah yang terkena menyebabkan benjolan khas.

Selain tidak menimbulkan rasa sakit, mukokel mungkin memiliki karakteristik berwarna bening atau kebiruan, lembut, bulat, dan mulus.

Mukokel biasanya hilang tanpa pengobatan. Namun, jika gejala menetap, dokter mungkin perlu mengangkat lesi melalui pembedahan.

4. Cold sore

13 Penyebab Benjolan di Langit-langit Mulut, Baiknya Cek ke Dokterilustrasi benjolan di langit-langit mulut (unsplash.com/Timothy Dykes)

Cold sore atau luka dingin, atau juga dikenal sebagai lepuh demam, disebabkan oleh virus herpes. Dalam kebanyakan kasus, virus membuat benjolan tanpa rasa sakit di mulut, bibir, dan langit-langit mulut. Tanda-tanda lain dari cold sore adalah:

  • Lepuh yang tumbuh dalam bentuk patch (area datar perubahan warna pada kulit yang lebarnya satu sentimeter atau lebih).
  • Lepuh terbuka.
  • Perasaan kesemutan sebelum benjolan langit-langit hadir.
  • Benjolan pecah dini dan mengeras.

Cold sore menular. Sama seperti pertumbuhannya, mereka juga menghilang dengan mudah, biasanya dalam dua minggu. Namun, jangan kontak erat dengan individu yang terkena untuk meminimalkan penyebarannya.

Jika benjolan kecil di langit-langit mulut datang dan pergi, perawatan terbaik adalah dengan obar resep dokter. Obat topikal diberikan ketika luka mulai berkembang.

Baca Juga: 8 Penyebab Rasa Sabun di Mulut, Bisa Menandakan Keracunan

5. Papiloma skuamosa

Papiloma skuamosa oral adalah massa non-kanker yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV). Massa dapat terbentuk di langit-langit mulut atau di tempat lain di mulut.

Gejalanya meliputi benjolan yang:

  • Tidak menyakitkan.
  • Tumbuh perlahan.
  • Terlihat seperti kembang kol
  • Berwarna putih atau merah muda.

Sebagian besar kasus tidak memerlukan perawatan. Massa dapat diangkat lewat pembedahan jika menyebabkan masalah.

6. Torus palatinus

13 Penyebab Benjolan di Langit-langit Mulut, Baiknya Cek ke Dokterilustrasi torus palatinus (amjmed.com/article/S0002-9343(19)30425-5/fulltext)

Torus palatinus adalah pertumbuhan tulang di tengah langit-langit mulut yang keras. Ukurannya bisa bervariasi, dari yang hampir tidak terlihat hingga sangat besar. Meski besar, torus palatinus bukanlah tanda penyakit yang mendasarinya. Beberapa orang dilahirkan dengan ini, meskipun mungkin tidak muncul sampai di kemudian hari.

Gejalanya meliputi:

  • Benjolan keras di tengah langit-langit mulut.
  • Benjolan yang halus atau kental.
  • Benjolan yang tumbuh perlahan lebih besar sepanjang hidup.

Sebagian besar kasus tidak memerlukan perawatan. Jika benjolan menjadi terlalu besar untuk memungkinkan gigi palsu terpasang atau menjadi iritasi, maka dapat diangkat melalui pembedahan.

7. Hiperdonsia

Hiperdonsia adalah kondisi langka ketika mulut mengembangkan terlalu banyak gigi. Akibatnya, mereka bersarang di langit-langit mulut. Meskipun penyebabnya tidak diketahui secara pasti, tetapi peneliti percaya bahwa genetika mungkin berperan, menurut laporan dalam Journal of Dental Sciences tahun 2021.

Gejala hiperdonsia dapat meliputi sakit pada wajah, kepala, dan rahang.

Dokter gigi biasanya mendeteksi hiperdonsia dengan rontgen gigi selama kunjungan rutin ke dokter gigi. Dokter gigi mungkin memutuskan untuk mencabut gigi ekstra.

8. Kandidiasis

13 Penyebab Benjolan di Langit-langit Mulut, Baiknya Cek ke Dokterilustrasi merasa tertekan. (pexels.com/Liza Summer)

Kandidiasis adalah infeksi akibat sejenis jamur Candida. Sementara Candida biasanya hidup di kulit dan di dalam tubuh tanpa menyebabkan masalah, perubahan tubuh yang mendorong pertumbuhan jamur dapat menyebabkan infeksi berkembang, mengutip Centers for Disease Control and Prevention.

Kandidiasis oral dapat memiliki gejala yang bervariasi, termasuk:

  • Bercak putih di langit-langit mulut.
  • Kemerahan.
  • Perasaan kering seperti ada kapas di mulut.
  • Kehilangan rasa.
  • Nyeri saat menelan atau makan.

Dokter biasanya meresepkan obat antijamur untuk mengobati kandidiasis. Perawatan yang paling umum untuk kasus yang parah adalah flukonazol, yang dapat digunakan secara oral atau dengan infus.

Baca Juga: 13 Penyebab Mulut Terasa Pahit, dari GERD hingga COVID-19

9. Mutiara Epstein

Mutiara Epstein, atau kista di palatum, adalah kista putih atau kekuningan yang sangat umum di langit-langit mulut bayi yang baru lahir. Dilansir StatPearls, para peneliti memperkirakan bahwa 65-85 persen bayi baru lahir mengembangkannya.

Mutiara Epstein tidak berbahaya dan tidak menyakitkan. Mereka cenderung tegas dan mungkin muncul dalam kelompok.

Mutiara Epstein tidak memerlukan perawatan dan biasanya menghilang dengan sendirinya setelah beberapa minggu atau bulan. Namun, bicarakan dengan dokter anak jika benjolan tetap ada.

10. Kanker mulut

13 Penyebab Benjolan di Langit-langit Mulut, Baiknya Cek ke Dokterilustrasi pemeriksaan gigi oleh dokter gigi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kanker mulut adalah salah satu penyebab paling serius dari benjolan di langit-langit mulut. Meskipun saat ini tidak ada tes skrining rutin untuk kanker rongga mulut, dokter gigi dapat menemukannya selama pemeriksaan gigi rutin.

Gejala kanker mulut dapat meliputi:

  • Bercak putih atau merah di mulut.
  • Seriawan yang tidak kunjung sembuh.
  • Mati rasa.
  • Pembengkakan.
  • Perubahan suara.
  • Sakit telinga.

Sebagian besar perawatan akan mencakup pembedahan, radiasi, atau kemoterapi.

11. Penyakit tangan, kaki, dan mulut

Penyakit tangan, kaki, dan mulut disebabkan oleh coxsackievirus. Virus menginfeksi mulut, menyebabkan lecet yang menyakitkan dan benjolan merah.

Seperti namanya, gejalanya juga bisa muncul di tangan dan kaki. Gejala lain termasuk demam dan nyeri tubuh.

Penyakit ini lebih umum pada anak kecil, tetapi dapat menyerang usia berapa pun. Dokter mungkin meresepkan obat kumur untuk membantu meringankan gejala saat mereka mengobati virus.

12. Pemphigus vulgaris

13 Penyebab Benjolan di Langit-langit Mulut, Baiknya Cek ke Dokterilustrasi pemeriksaan langit-langit mulut (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Dilansir Tua Saúde, pemfigus vulgaris adalah penyakit autoimun langka, ditandai dengan produksi antibodi yang menghancurkan sel-sel mukosa mulut. Ini mengarah pada pembentukan lepuh yang menyakitkan atau luka di langit-langit mulut dengan sensasi terbakar. Setelah luka sembuh, jaringan parut tetap gelap dan bertahan selama berbulan-bulan.

Pada awalnya, lepuh yang terbentuk di mulut atau tenggorokan sering dianggap sebagai seriawan. Namun, mereka mulai menyebar ke area lain dengan selaput lendir, seperti hidung, mata, area genital, anus atau kerongkongan.

Pemfigus vulgaris adalah penyakit serius yang butuh pengobatan. Jika melihat tanda atau gejala awal penyakit ini, segera temui dokter keluarga atau dokter kulit. Perawatan melibatkan penggunaan kortikosteroid, imunosupresan, atau antibiotik.

13. Fibromatosis gingiva

Fibromatosis gingiva adalah pertumbuhan jaringan gusi yang berlebihan yang menyebabkan benjolan di langit-langit mulut atau di mana saja di dalam mulut. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kebersihan gigi yang buruk atau faktor genetik.

Kamu harus menemui dokter gigi untuk penilaian melalui sinar-X mulut. Jika ditemukan, dokter gigi dapat menunjukkan perawatan yang tepat, yang mungkin melibatkan operasi pengangkatan jaringan parut yang tumbuh terlalu besar.

Kapan harus ke dokter?

Itulah beberapa kemungkinan penyebab benjolan di langit-langit mulut. Sementara banyak benjolan yang akan sembuh tanpa pengobatan, tetapi beberapa mungkin butuh intervensi medis. Temuilah dokter jika mengalami:

  • Bercak yang sangat berubah warna di mulut.
  • Rasa sakit lebih dari beberapa hari.
  • Mulut bau busuk.
  • Nyeri saat mengunyah atau menelan.
  • Luka bakar parah.
  • Gigi palsu, retainer, atau perangkat gigi lainnya yang tidak lagi terpasang dengan benar.
  • Kesulitan bernapas.
  • Benjolan yang tumbuh cepat.
  • Benjolan yang berubah bentuk.
  • Benjolan yang tidak hilang setelah dua minggu.
  • Benjolan yang mengganggu kehidupan sehari-hari.

Apabila kamu khawatir dengan benjolan di langit-langit mulut, bicaralah dengan dokter untuk membantu menentukan penyebab yang mendasarinya dan mendapatkan perawatan yang diperlukan.

Baca Juga: 5 Potensi Manfaat Menggosok Lidah, Bukan Cuma Usir Bau Mulut

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya