Cegah Batu Empedu: Kurangi Makanan Tinggi Lemak

08 Des 2023, 17:17 WIB

ilustrasi sosis (pixabay.com/jarmoluk)

Sadar atau tidak, makanan yang kita konsumsi sehari-hari adalah makanan yang tinggi lemak. Contohnya gorengan, yang kaya akan lemak jenuh dan lemak trans. Begitu pula dengan daging olahan seperti sosis, kornet, bacon, nuget ayam, dan bakso.

Menurut Prof. Dr. dr. Murdani Abdullah, Sp.PD, KGEH, FINASIM, FACG, FASGE, konsultan gastroentero-hepatologi Eka Hospital BSD, makanan tersebut meningkatkan kemungkinan terbentuknya batu pada kantong empedu. Berikut pemaparan lengkapnya!

1. Definisi dan jenis batu empedu

Batu empedu adalah endapan empedu yang mengeras dan terbentuk di kantong empedu. Ukurannya bervariasi, ada yang sekecil butiran pasir hingga sebesar bola golf. Bahkan, ada yang beratnya 6,29 kilogram milik perempuan berusia 80 tahun! Batu empedu raksasa ini dikeluarkan oleh Dr. Humphrey Arthure di Charing Cross Hospital, London.

Berdasarkan jenisnya, batu empedu dibagi menjadi dua, yaitu:

Batu empedu kolesterol: Jenis batu empedu yang paling umum dan biasanya berwarna kuning. Terbentuk dari kolesterol yang tidak larut dan komponen lain.
Batu empedu pigmen: Batu berwarna cokelat tua atau hitam ini terbentuk ketika empedu mengandung terlalu banyak bilirubin.

2. Penyebab dan gejala batu empedu

ilustrasi nyeri perut (pixabay.com/derneuemann)

Penyebab terbentuknya batu pada kantong empedu adalah cairan empedu yang diproduksi oleh hati jumlahnya lebih sedikit daripada kolesterol. Karena tidak semua kolesterol larut, sisanya akan menjadi kristal. Batu empedu yang tersangkut di leher kantong empedu bisa menyebabkan peradangan pada kantong empedu atau menyumbat saluran kantong empedu.

Peradangan dan penyumbatan ini bisa menimbulkan gejala:

Nyeri tiba-tiba di kanan atas perut atau tengah perut, tepat di bawah tulang dada.
Nyeri punggung di antara bahu kanan dan tulang belikat.
Mual atau muntah.
Kulit dan mata menjadi kuning.
Tinja berwarna pucat.

3. Batu yang menyumbat saluran empedu bisa ditangani dengan tindakan ERCP

Tindakan endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP) bisa mengatasi batu yang menyumbat saluran empedu. Ini adalah kombinasi endoskopi dan rontgen (sinar-X). ERCP bisa mengeluarkan batu di saluran empedu tanpa operasi atau pembedahan.

Menurut Prof. Murdani, metode ini memerlukan alat radiologi dengan kemampuan tinggi, monitor televisi, dan ahli endoskopi dengan keterampilan khusus.

Selain digunakan untuk mengatasi batu pada saluran empedu, ERCP juga dipakai untuk mendiagnosis tumor atau kanker pada pankreas dan saluran empedu, sumbatan saluran empedu akibat penyempitan, dan pankreas divisum (kelainan pankreas bawaan yang membuat tunas dorsal dan tunas ventral gagal menyatu).

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Hindari makanan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans agar batu empedu tidak terbentuk!