Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unsplash.com

Pesan berantai berisi metode pencegahan COVID-19 melalui media sosial khususnya WhatsApp terus beredar tiada henti. Pasalnya, pesan yang diteruskan (forward) dari satu pengguna ke pengguna lainnya kebanyakan berisi disinformasi dan hoaks. Contoh paling gampangnya adalah seperti makanan dan air alkali (beserta kandungan pH nya) yang dianggap bisa bunuh virus corona.

Bahkan, baru-baru ini muncul lagi pesan berantai perihal metode mencegah virus corona. Adalah seorang bayi yang baru lahir mengatakan kalau satu telur rebus bisa menjadi obat virus corona. Akan tetapi, benarkah demikian? Berikut beberapa hal seputar telur rebus yang dianggap bisa menjadi obat virus corona!

1. Pesan berantai tersebut hoaks

kominfo.go.id

Di dalam pesan berantai yang baru-baru ini beredar, dikatakan bahwa telur rebus bisa menjadi obat untuk menyembuhkan COVID-19. Menurut pesan tersebut, ada seorang bayi yang baru lahir menyampaikan pesan bahwa satu butir telur rebus bisa membunuh virus corona yang ada dalam tubuh. Setelah berkata seperti itu, bayi tersebut pun langsung meninggal.

Merespons pesan yang beredar tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan bahwa itu tidak benar. Mengutip laman resmi Kominfo, juru bicara untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan berita di media sosial yang belum terbukti kebenarannya. Praktis, pesan beredar berisi telur rebus tersebut dianggap Kominfo sebagai hoaks.

Selain itu, Yuri mengungkapkan bahwa memakan telur memang bermanfaat untuk tubuh, namun tidak ampuh untuk benar-benar mengobati COVID-19. Menurutnya, cara yang paling ampuh saat ini untuk mencegah virus corona adalah dengan menerapkan physical distancing dan melakukan karantina diri di rumah serta menjaga gaya hidup sehat. 

"Lagi pula mana ada bayi yang baru lahir bisa langsung berbicara!"

2. Kandungan telur rebus

Editorial Team

Tonton lebih seru di