Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Makin Banyak Anak, Makin Sering Keluarga Terinfeksi Virus Penyakit?

freepik.com/tan4ikk

“Banyak anak banyak rezeki” — ungkapan yang sering kita dengar sebagai orang Asia, ya, ternyata bukan cuma di Indonesia.

Memang benar, semakin banyak anak di sebuah keluarga, kebahagiaan juga semakin meningkat. Rumah dijamin tidak akan pernah sepi.

Namun sebuah studi baru menunjukkan bahwa pernyataan tersebut tidak selalu benar. Buktinya, semakin banyak anak, semakin tinggi risiko sebuah keluarga untuk terserang penyakit. Bagaimana bisa? Berikut penjelasannya!

1. Penelitian dilakukan pada berbagai ukuran keluarga

meatingplacebbq.com

Penelitian Utah Better Identification of Germs - Longitudinal Viral Epidemiology (BIG LoVE) menunjukkan bahwa setiap anak kecil dalam keluarga meningkatkan risiko infeksi virus. Studi tersebut dilakukan pada 26 keluarga dengan berbagai ukuran. Ada keluarga tanpa anak, dengan satu anak, hingga enam orang anak.

2. Keluarga dengan banyak anak lebih rentan terinfeksi virus

heraldextra.com

Keluarga tanpa anak kecil akan terinfeksi virus rata-rata 3 hingga 4 minggu dalam setahun. Sedangkan pada keluarga dengan satu anak, durasi tersebut menjadi 18 minggu. Durasi infeksi menjadi 45 minggu dalam setahun pada keluarga yang memiliki enam orang anak. Itu setara dengan 87 persen dari satu tahun.

3. Virus apa yang biasa menetap di keluarga tersebut?

everymum.ie

Demam, flu, dan penyakit pernapasan adalah penyakit yang sering menetap di dalam lingkungan keluarga. Jenis virus yang paling sering menyerang keluarga adalah rhinovirus dan bacovirus, penyebab sakit pernapasan.

4. Anak kecil memiliki kemampuan untuk memikat berbagai virus penyakit

royaltots.sch.id

Balita setidaknya memiliki satu macam virus penyakit yang menetap di rongga hidungnya enam bulan dalam setahun. Ketika mereka terinfeksi virus tersebut, gejala yang dialami akan lebih parah daripada orang dewasa. Selain itu, anak kecil juga lebih sering sakit karena tubuh yang masih rentan dan sistem imunnya sedang berkembang.

5. Penyakit yang diderita anak akan menular ke saudara dan orangtuanya

1075koolfm.com

Anak kecil tidak akan menderita sendirian. Orang-orang terdekat akan merasakan dampaknya juga. Penelitian membuktikan bahwa orangtua memiliki kemungkinan besar untuk tertular penyakit dari anaknya. Mereka tidak ragu untuk melakukan kontak dan merawat sang buah hati yang sakit.

Mereka juga akan menularkan penyakit ke saudaranya. Biasanya setelah satu anak sembuh, kakak atau adiknya akan mulai sakit.

6. Lama virus bertahan berbeda dengan lama penyakit diidap

montereybayparent.com

Walaupun virus bertahan di dalam keluarga hingga 45 minggu, bukan berarti penyakit diidap dalam durasi yang sama. Peneliti mengatakan bahwa pada umumnya penyakit hanya akan menyerang selama 20 hingga 25 minggu saja. Ini berarti walaupun seorang anak sudah sembuh, virus bisa tetap bertahan di dalam tubuh.

7. Penelitian berguna untuk menjadi pertimbangan dokter dalam merawat pasien

cherokeewomenshealth.com

Peneliti dari BIG LoVE mengatakan bahwa memahami seberapa sering dan seberapa lama virus bertahan di dalam keluarga penting untuk merawat pasien. Sebab bisa jadi ada faktor lain yang membuat mereka terinfeksi suatu penyakit.

Nah itulah tadi penjelasan risiko kesehatan dengan memiliki banyak anak. Menjaga kesehatan diri dan keluarga itu penting ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bayu D. Wicaksono
Izza Namira
Bayu D. Wicaksono
EditorBayu D. Wicaksono
Follow Us