Begini Cara Kerja Obat Antiretroviral dalam Pengobatan HIV

Antiretroviral bantu orang dengan HIV hidup lebih sehat

HIV/AIDS umumnya dikenal sebagai penyakit yang serius karena membuat sistem kekebalan tubuh melemah. Sistem pertahanan tubuh yang melemah menyebabkan seseorang mudah mengalami infeksi. 

Untuk saat ini, pengobatan antiretroviral (ARV) dapat mengendalikan HIV di dalam tubuh, sehingga orang dengan HIV/AIDS bisa hidup dengan sehat. Lantas, bagaimana cara kerja obat ARV dalam pengobatan HIV? Berikut ulasannya.

1. HIV menyerang sel CD4

Begini Cara Kerja Obat Antiretroviral dalam Pengobatan HIVilustrasi virus (pixabay.com/Masum Ali)

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menjelaskan bahwa HIV atau human immunodeficiency virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Apabila tidak diobati, HIV dapat berkembang menjadi acquired immunodeficiency syndrome atau AIDS.

HIV Info melansir, HIV menyerang dan menghancurkan sel CD4. Sel CD4 merupakan jenis sel darah putih yang berperan penting dalam melindungi tubuh dari infeksi. HIV menggunakan sel CD4 sebagai tempat untuk memperbanyak diri dan menyebar ke seluruh tubuh.

2. Tujuan pengobatan HIV

Begini Cara Kerja Obat Antiretroviral dalam Pengobatan HIVilustrasi minum obat (pexels.com/Polina Tankilevitch)

ARV direkomendasikan bagi siapa saja yang terinfeksi HIV. Orang yang hidup dengan virus ini perlu menggunakan obat HIV sesegera mungkin setelah terdiagnosis. Meskipun tidak bisa mengobati, tetapi pengobatan ARV membantu orang dengan HIV hidup sehat dan mengurangi risiko penularan HIV.

Tujuan utama pengobatan HIV adalah mengurangi viral load virus sampai ke titik tidak terdeteksi. Tidak terdeteksi artinya jumlah virus di dalam darah terlalu rendah untuk terdeteksi saat pemeriksaan viral load.

Baca Juga: Mengenal PrEP, Hampir 99% Bisa Cegah Infeksi HIV

3. Bagaimana cara kerja obat antiretroviral?

Begini Cara Kerja Obat Antiretroviral dalam Pengobatan HIVilustrasi obat (pexels.com/Polina Tankilevitch)

ARV digunakan sebagai obat untuk mengatasi HIV. Dilansir National Health Service (NHS), obat ARV bekerja dengan cara menghambat virus bereplikasi di dalam tubuh. Dengan begitu, sistem kekebalan tubuh dapat memperbaiki diri dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

Biasanya obat HIV diberikan secara kombinasi karena HIV sangat cepat beradaptasi dan menjadi resistan obat. Beberapa pengobatan HIV sudah digabungkan menjadi satu pil yang dikenal dengan sebutan kombinasi dosis tetap atau fixed dose combination.

4. Jenis obat antiretroviral

Begini Cara Kerja Obat Antiretroviral dalam Pengobatan HIVilustrasi obat (freepik.com/8photo)

Kombinasi terapi ARV bekerja dengan menghambat beberapa tahap siklus hidup HIV. Terdapat tujuh kelas antiretroviral yang dikelompokkan berdasarkan tahap siklus virus yang dihambat obat tersebut. Kelompok obat ARV antara lain:

  • Nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NRTIs): Menghambat enzim reverse transcriptase sehingga mencegah virus bereplikasi.
  • Non-nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NNRTIs): Menghambat enzim reverse transcriptase sehingga mencegah HIV bereplikasi.
  • Protease inhibitors (PIs): Menghambat enzim protease sehingga mencegah virus baru menjadi virus HIV dewasa yang dapat menginfeksi sel CD4 lainnya.
  • Fusion inhibitors: Mencegah HIV masuk ke sel CD4.
  • CCR5 antagonists: Menghambat HIV masuk ke dalam sel.
  • Post-attachment inhibitors: Menghambat HIV berikatan dengan reseptor sel CD4 sehingga virus tidak dapat masuk ke dalam sel.
  • Integrase strand transfer inhibitors (INSTIs): Menghambat enzim integrase untuk mengirim materi genetik ke dalam DNA sel.

5. Pengukuran viral load untuk melihat kinerja obat

Begini Cara Kerja Obat Antiretroviral dalam Pengobatan HIVilustrasi sampel darah tes kolesterol (pixabay.com/AhmadArdity)

Jumlah virus HIV di dalam darah atau viral load akan diukur untuk melihat seberapa baik obat yang digunakan bekerja. Kebanyakan orang dengan HIV yang menjalani pengobatan setiap hari mencapai viral load yang tidak terdeteksi dalam kurun waktu enam bulan setelah mulai pengobatan.

Medical News Today menyebutkan, meskipun obat ARV tidak dapat menghilangkan HIV dari tubuh, tetapi obat tersebut mampu mempertahankan sistem kekebalan tubuh tetap kuat. Dengan begitu, sistem kekebalan tubuh dapat melawan infeksi.

Virus HIV menyerang sel CD4 dan menjadikannya sebagai tempat untuk memperbanyak diri menghasilkan virus baru. Obat ARV bekerja dengan cara menghambat tahap siklus hidup virus sehingga virus tidak dapat bereplikasi. Dengan jumlah virus yang ditekan serendah mungkin, maka sel kekebalan tubuh tetap kuat sehingga mampu melawan infeksi.

Baca Juga: 4 Penyebab Diare pada Orang dengan HIV dan Cara Mengatasinya

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya