Mengapa Minum Antibiotik Harus Dihabiskan?

Antibiotik harus habis untuk memastikan semua bakteri mati

Adanya penyakit dapat membuat aktivitas sehari-hari menjadi terganggu. Saat sedang sakit, maka sebagian akan memilih berkonsultasi dengan dokter agar dapat segera pulih. Pada beberapa penyakit tertentu yang disebabkan bakteri, mungkin dokter akan meresepkan obat antibiotik.

Tidak seperti obat lainnya yang boleh dihentikan penggunaannya saat keluhan membaik, obat antibiotik yang diresepkan oleh dokter harus dihabiskan meskipun pasien sudah merasa lebih baik. Mengapa demikian? Supaya lebih paham, baca terus artikel ini, ya!

1. Antibiotik

Mengapa Minum Antibiotik Harus Dihabiskan?Ilustrasi obat (pexels.com/Karolina Grabowska)

Dilansir WebMD, antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri. Dengan antibiotik, maka bakteri penyebab penyakit akan dibunuh atau dihambat pertumbuhannya.

Saat ini, ada banyak sekali antibiotik yang digunakan. Banyaknya antibiotik tersebut disesuaikan dengan jenis bakteri penyebab infeksi. Karena banyaknya jenis antibiotik yang tersedia, maka serahkan pemilihan antibiotik yang tepat kepada dokter.

2. Apakah semua penyakit diobati dengan antibiotik?

Mengapa Minum Antibiotik Harus Dihabiskan?ilustrasi obat (pexels.com/Karolina Grabowska)

Masih mengutip sumber yang sama, tidak semua penyakit disebabkan oleh bakteri sehingga tidak semua penyakit membutuhkan obat antibiotik. Antibiotik tidak dapat membunuh virus, seperti virus penyebab flu, sehingga jika kamu sakit flu tidak perlu antibiotik.

Menggunakan antibiotik yang tidak sesuai justru dapat menyebabkan efek samping. Jadi, jika memang tidak diresepkan antibiotik, jangan memaksa untuk diberikan antibiotik, ya!

Baca Juga: Waspadai Pandemi Tersembunyi akibat Resistensi Antibiotik 

3. Mengapa antibiotik harus dihabiskan?

Mengapa Minum Antibiotik Harus Dihabiskan?ilustrasi obat (pexels.com/Anna Shvets)

Saat berkonsultasi dengan dokter, dokter akan mengingatkan pasien untuk terus mengonsumsi antiobiotik yang diresepkan sampak habis. Begitu pula saat menebus antibiotik di apotek, sering kali apoteker mengingatkan untuk menghabiskan antibiotik yang ditebus. Ternyata hal ini sangat penting, lo!

Antibiotik harus diminum sampai habis agar bakteri penyebab penyakit mati seluruhnya. Jika tidak dihabiskan sesuai saran, maka hanya sebagian bakteri saja yang mati. Ini mengakibatkan bakteri yang masih hidup berusaha untuk mempertahankan diri, sehingga bakteri menjadi lebih kebal terhadap antibiotik yang hendak membunuhnya atau biasa disebut resistansi antibiotik.

4. Apa akibatnya jika bakteri lebih kebal?

Mengapa Minum Antibiotik Harus Dihabiskan?ilustrasi resistensi antibiotik (commons.wikimedia.org/Naille tairov)

Diterangkan dalam laman MedlinePlus, bakteri yang lebih kebal dengan antibiotik merupakan hal yang sangat serius. Ini menyebabkan antibiotik tidak lagi dapat melawan bakteri karena bakteri yang semula lemah sudah menjadi lebih kuat. Dengan begitu, bakteri tetap dapat terus berkembang dan menyebabkan sakit yang tidak kunjung sembuh.

Akibatnya, penyakit yang semula mudah ditangani dengan antibiotik jadi membutuhkan antibiotik yang lebih kuat. Sebagai contoh penyakit pneumonia dan tuberkulosis (TBC) yang saat ini menjadi lebih sulit diobati dengan antibiotik, mengutip laman Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Adanya bakteri yang lebih kebal menyebabkan waktu rawat inap lebih lama, peningkatan biaya perawatan, dan meningkatnya angka mortalitas.

5. Saran penggunaan saat diresepkan antibiotik

Mengapa Minum Antibiotik Harus Dihabiskan?ilustrasi minum vitamin (pexels.com/Kampus Production)

Yang perlu diingat adalah tidak semua penyakit membutuhkan antibiotik. Maka, pemberian antibiotik tidak boleh sembarangan, harus dengan resep dokter.

Saat diresepkan antibiotik oleh dokter, maka antibiotik harus dihabiskan sesuai saran agar bakteri penyebab sakit mati seluruhnya. Hindari membagikan antibiotik kepada orang lain, termasuk kepada anggota keluarga, karena belum tentu penyakitnya membutuhkan antibiotik atau antibiotik yang digunakan tepat.

Tidak semua penyakit membutuhkan obat antibiotik. Antibiotik hanya spesifik untuk membunuh bakteri penyebab infeksi. Saat diresepkan antibiotik, maka harus dihabiskan meskipun gejala sudah membaik agar semua bakteri mati seluruhnya. Jika tidak, maka bakteri akan menjadi lebih kebal sehingga penyakit yang diderita tidak kunjung sembuh.

Baca Juga: Perlukah Minum Antibiotik Azitromisin saat Isoman?

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya