Penyebab Sakit Perut saat Haid dan Cara Mengatasinya

Salah satu penyebabnya adalah penyakit radang panggul

Setiap perempuan punya respons yang berbeda-beda saat sedang haid atau menstruasi. Salah satu gejala yang paling umum adalah rasa nyeri pada perut, yang biasanya dialami pada masa awal haid.

Apa sebetulnya penyebab sakit perut saat haid dan bagaimana cara mengatasi sakit perut saat haid dengan aman? Biar nggak penasaran, yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

1. Ganggu banget! Ini dia fakta mengenai sakit perut saat haid

Penyebab Sakit Perut saat Haid dan Cara Mengatasinyailustrasi sakit perut saat haid (flickr.com/Yufermuu Ozkan)

Kram perut atau sakit perut selama haid biasa disebut dengan dismenorea, yang bisa dirasakan di perut bagian bawah sebelum dan selama haid.

Dilansir WebMD, kram bisa berkisar dari ringan hingga parah yang biasanya terjadi untuk pertama kalinya satu atau dua tahun setelah seorang perempuan pertama kali mendapatkan haid. Seiring bertambahnya usia, rasa sakitnya biasanya berkurang dan mungkin berhenti sama sekali setelah melahirkan bayi pertama.

2. Apa penyebabnya?

Penyebab Sakit Perut saat Haid dan Cara Mengatasinyailustrasi rahim (freepik.com/freepik)

Dilansir Mayo Clinic, rahim berkontraksi untuk membantu mengeluarkan lapisannya selama masa haid. Zat seperti hormon (prostaglandin) yang terlibat dalam nyeri dan peradangan memicu kontraksi otot rahim. Tingkat prostaglandin yang lebih tinggi dikaitkan dengan kram perut saat haid yang lebih parah.

Sakit perut saat haid dapat disebabkan oleh:

  • Endometriosis: Jaringan yang melapisi rahim tertanam di luar rahim, yang paling sering terjadi di saluran tuba, ovarium, atau jaringan yang melapisi panggul.
  • Fibroid rahim: Pertumbuhan non kanker di dinding rahim ini bisa menyebabkan rasa sakit.
  • Adenomiosis: Jaringan yang melapisi rahim mulai tumbuh menjadi dinding otot rahim.
  • Penyakit radang panggul: Infeksi pada organ reproduksi perempuan ini biasanya disebabkan oleh bakteri yang ditularkan secara seksual.
  • Stenosis serviks: Pada beberapa perempuan, pembukaan serviks cukup kecil untuk menghalangi aliran menstruasi, menyebabkan peningkatan tekanan yang menyakitkan di dalam rahim.

Baca Juga: 12 Penyebab Kram Perut setelah Menstruasi, Harus ke Dokter?

3. Gejala sakit perut saat haid

Penyebab Sakit Perut saat Haid dan Cara Mengatasinyailustrasi sakit perut saat haid (freepik.com/benzoix)

Secara umum, sakit perut saat haid biasanya ditandai dengan nyeri yang menusuk, berdenyut, dan kram di perut bagian bawah, tepat di atas tulang panggul. Berdasarkan uraian dalam laman Medical News Today, gejala-gejala lainnya juga dapat berupa:

  • Nyeri di punggung bawah dan paha.
  • Mual dan muntah.
  • Berkeringat.
  • Pingsan dan pusing.
  • Diare atau buang air besar.
  • Sembelit.
  • Kembung.
  • Sakit kepala.

4. Waspadai faktor risikonya

Penyebab Sakit Perut saat Haid dan Cara Mengatasinyailustrasi berhenti merokok (freepik.com/nensuria)

Sakit perut saat haid memang bisa terjadi pada siapa saja. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko mengalami kondisi ini. Kamu akan lebih rentan mengalaminya bila:

  • Berusia di bawah 30 tahun.
  • Mulai pubertas lebih awal, pada atau sebelum usia 11 tahun.
  • Perdarahan hebat selama menstruasi (menoragia).
  • Memiliki perdarahan menstruasi yang tidak teratur (metroragia).
  • Memiliki riwayat keluarga yang mengalami nyeri haid.
  • Merokok.

5. Diagnosis penyebab sakit perut saat haid

Penyebab Sakit Perut saat Haid dan Cara Mengatasinyailustrasi diagnosis sakit perut saat haid (freepik.com/wavebreakmedia-micro)

Mengutip Healthline, untuk mencari tahu apa penyebab dari nyeri haid, kemungkinan besar dokter akan memeriksa riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik. Ini termasuk pemeriksaan panggul untuk memeriksa adanya kelainan pada sistem reproduksi dan untuk mencari tanda-tanda infeksi.

Namun, jika dicurigai adanya kelainan atau penyakit tertentu, maka pemeriksaan lebih lanjut dapat dilakukan, yang meliputi:

  • USG.
  • CT scan.
  • MRI.

6. Pengobatan rumahan

Penyebab Sakit Perut saat Haid dan Cara Mengatasinyailustrasi kompres hangat untuk nyeri haid (freepik.com/rawpixel.com)

Pengobatan nyeri haid dapat dibantu dengan bahan-bahan alami yang ada di rumah. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk meringankan rasa sakit saat haid, seperti:

  • Kompres hangat perut bagian bawah.
  • Berlatih teknik relaksasi dan kesadaran.
  • Olahraga seperti joging atau yoga.
  • Mandi air hangat.
  • Pijat.
  • Stimulasi saraf listrik transkutan (TENS).

Selain itu, ada juga pengobatan herbal yang dapat meringankan sakit perut saat haid, di antaranya:

  • Teh kamomil.
  • Kulit kayu pinus.
  • Adas.
  • Aromaterapi.
  • Jahe.

7. Kapan harus menemui dokter?

Penyebab Sakit Perut saat Haid dan Cara MengatasinyaIlustrasi konsultasi dengan dokter (freepik.com/pressfoto)

Jika sakit perut saat haid dirasakan sudah sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka kamu perlu konsultasi dengan dokter. Periksalah ke dokter jika mengalami:

  • Nyeri berlanjut setelah pemasangan IUD atau spiral.
  • Setidaknya tiga periode menstruasi yang menyakitkan.
  • Adanya gumpalan darah.
  • Kram disertai diare dan mual.
  • Nyeri panggul saat tidak sedang haid.

Selain itu, kram atau nyeri panggul yang tiba-tiba bisa menjadi tanda infeksi. Infeksi yang tidak diobati dapat menyebabkan jaringan parut yang merusak organ panggul dan dapat menyebabkan kemandulan. Kamu juga perlu pertolongan medis jika mengalami gejala-gejala infeksi seperti:

  • Demam.
  • Nyeri panggul yang parah.
  • Nyeri tiba-tiba, terutama jika sedang hamil.
  • Keputihan yang berbau menyengat atau tidak sedap.

Sakit perut saat haid umumnya tidak berbahaya dan dapat ditangani di rumah. Meski begitu, keluhan ini tidak boleh diremehkan karena bisa jadi itu adalah gejala kondisi yang butuh penanganan medis.

Baca Juga: Bolehkah Pap Smear saat Sedang Menstruasi?

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya