13 Penyebab Hilang Penglihatan pada Satu Mata

2. Migrain

ilustrasi migrain atau sakit kepala sebelah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Migrain kerap memicu gejala visual, seperti tidak dapat melihat dengan jelas. Diperkirakan 25–30 persen orang dengan migrain memiliki gejala aura visual.

Gangguan visual yang umum, meliputi:

• Sensasi melihat garis zig-zag.
• Penglihatan terowongan.
• Kehilangan penglihatan di sisi kiri atau kanan.
• Kehilangan penglihatan total.

Masalah visual ini biasanya berlangsung selama beberapa menit hingga kurang dari satu jam. Kabar baiknya, menghindari cahaya terang dan suara keras serta minum obat migrain dapat meringankan gejalanya.

3. Penyakit saraf optik

Penyakit saraf optik secara resmi dikenal sebagai neuropati optik iskemik anterior non arteritik. Ini mengacu pada hilangnya aliran darah ke saraf optik, yaitu kabel informasi yang menghubungkan mata ke otak. Kondisi ini menyebabkan kehilangan penglihatan mendadak pada satu mata, tanpa rasa sakit.

Ini merupakan kondisi yang memerlukan perawatan medis segera di klinik perawatan darurat atau UGD. Kondisi ini diobati dengan obat resep, dan sebaiknya segera dievaluasi oleh dokter untuk mencegah kerusakan permanen pada saraf optik.

4. Ablasi retina

ilustrasi mata (unsplash.com/Marina Vitale)

Ablasi retina adalah keadaan saat retina terangkat dari bagian belakang mata. Ini dapat memicu kehilangan penglihatan pada mata yang terdampak. Saat kamu mengalami ablasio retina, mungkin kamu merasa ada sesuatu yang menghalangi penglihatan.

Ablasi retina adalah kondisi yang serius. Jika tidak diobati, ini bisa menyebabkan kehilangan penglihatan permanen. Perawatan melibatkan beberapa bentuk operasi, tergantung pada apa yang disarankan dokter.

Baca Juga: Floaters Mata: Penyebab, Gejala, Pengobatan

5. Abrasi kornea

Cedera pada mata juga bisa memicu kehilangan penglihatan secara tiba-tiba. Abrasi kornea merupakan goresan kecil pada kornea, jendela bening yang terdapat di bagian depan mata.

Abrasi kornea bisa bersifat sementara atau permanen, tergantung pada seberapa serius cederanya. Perawatan yang diperlukan juga bisa bervariasi.

Kebanyakan abrasi kornea bisa pulih tanpa pengobatan dalam 24–72 jam. Namun, kamu perlu segera mencari pertolongan medis jika ada sesuatu yang tersangkut di mata.

6. Ambliopia

ilustrasi ambliopia (freepik.com/cookie_studio)

Ambliopia atau yang juga dikenal sebagai "mata malas" ditandai dengan penglihatan buruk yang hanya memengaruhi satu mata. Ambliopia merupakan penyebab paling umum kehilangan penglihatan pada anak-anak, yang memengaruhi hingga 3 persen dari mereka.

Pada ambliopia, otak tidak menerjemahkan gambar dari satu mata, yang menyebabkan pengidapnya lebih mengandalkan mata lainnya. Hal ini menyebabkan penglihatan pada mata yang terkena memburuk dari waktu ke waktu.

Perawatan untuk masalah ini mungkin melibatkan alat korektif, seperti kacamata atau penutup mata. Memakai penutup mata pada mata yang lebih kuat dapat membantu melatih kembali mata yang lebih lemah.

7. Katarak

Katarak adalah kekeruhan pada lensa transparan alami mata, yang mengakibatkan penglihatan kabur pada mata.

Meskipun katarak umumnya terjadi pada kedua mata, tetapi kekeruhan pada lensa dapat terjadi dengan kecepatan yang berbeda-beda, sehingga menyebabkan perbedaan tingkat keparahan penglihatan kabur antara kedua mata.

Tanda-tanda katarak lainnya meliputi:

• Sensitivitas terhadap silau dari sinar matahari, bohlam, lampu depan.
• Melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu.
• Penglihatan malam yang buruk.
• Warna tampak kurang cerah.
• Penglihatan ganda.

8. Stroke

ilustrasi stroke (IDN Times/Novaya Siantita)

Penglihatan kabur pada salah satu atau kedua mata bisa terjadi ketika stroke mempengaruhi area visual otak.

Segera cari pertolongan medis jika kamu mengalami salah satu gejala berikut bersamaan dengan penglihatan kabur:

• Sakit kepala parah.
• Disorientasi.
• Kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan.
• Masalah ketidakseimbangan atau berjalan.
• Mati rasa atau kesemutan pada ekstremitas, terutama pada satu sisi tubuh.

9. Tumor otak

Tumor otak dapat memberi tekanan pada area pemrosesan visual di otak dan menyebabkan penglihatan kabur, serta perubahan penglihatan lainnya.

Tanda-tanda lain dari tumor otak meliputi:

• Sakit kepala yang terus-menerus.
• Kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi.
• Hilang ingatan.
• Kesulitan berbicara
• Kelemahan pada salah satu sisi tubuh.
• Masalah keseimbangan dan koordinasi.

10. Glaukoma sudut tertutup

ilustrasi masalah penglihatan (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Glaukoma sudut tertutup adalah keadaan darurat mata yang terjadi ketika cairan mata tidak dapat mengalir dengan baik, sehingga mengakibatkan peningkatan tekanan intraokular secara tiba-tiba.

Peningkatan tekanan menekan saraf optik, menyebabkan kerusakan permanen dan kehilangan penglihatan, biasanya pada satu mata.

Tanda-tanda lain dari glaukoma sudut tertutup meliputi:

• Sakit kepala.
• Sakit mata yang parah.
• Mual dan muntah.
• Melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu.

11. Degenerasi makula basah

Degenerasi makula (AMD) adalah suatu kondisi mata yang mengancam penglihatan yang memengaruhi makula, bagian tengah retina, yang bertanggung jawab atas penglihatan sentral dan penglihatan terhadap detail halus.

Ada dua bentuk degenerasi makula, yaitu kering dan basah.

Dalam bentuk basah, salah satu mata mungkin tiba-tiba mengalami pendarahan atau kebocoran cairan, yang mengakibatkan mata tersebut kehilangan penglihatan. Ini merupakan keadaan darurat mata.

Salah satu tanda awal AMD adalah penglihatan kabur pada salah satu atau kedua mata.

Tanda-tanda AMD lainnya meliputi:

• Munculnya titik gelap atau titik buta pada penglihatan sentral.
• Penglihatan bergelombang atau distorsi visual lainnya pada penglihatan sentral.
• Kesulitan membaca dan mengemudi.
• Masalah dengan pengenalan wajah.
• Ketidakmampuan untuk melihat detail halus.

12. Retinopati diabetik

ilustrasi mata (pixabay.com/BlenderTimer)

Retinopati diabetik adalah kondisi mata serius yang menyerang pasien diabetes. Penyakit ini berkembang ketika kadar gula darah tinggi tetap tinggi dalam jangka waktu lama, sehingga merusak pembuluh darah kecil di seluruh tubuh, termasuk di retina.

Ketika pembuluh darah retina rusak, cairan mulai bocor, mengakibatkan pembengkakan retina dan penglihatan kabur.

Gejala retinopati diabetik lainnya antara lain:

• Penglihatan ganda.
• Melihat floaters di bidang penglihatan.
• Peningkatan bintik hitam di bidang penglihatan.
• Penglihatan malam yang buruk.

13. Infeksi mata

Banyak infeksi mata berbeda yang dapat terjadi ketika bakteri, virus, atau jamur masuk ke mata. Salah satu dari infeksi ini dapat menyebabkan penglihatan kabur.

Infeksi mata umum yang dapat menyebabkan penglihatan kabur meliputi:

• COVID-19.
• Endoftalmitis.
• Keratitis.
• Neuritis optik.
• Herpes mata.
• Uveitis.

Baca Juga: Amankah Pakai Obat Tetes Mata yang Sudah Kedaluwarsa?

Referensi

Buoy Health. Diakses pada Mei 2024. Vision Loss: Causes & Treatments.
American Migrain Foundation. Diakses pada Mei 2024. VISUAL DISTURBANCES: RELATED TO MIGRAINE OR NOT?
Medical News Today. Diakses pada Mei 2024. What can cause vision loss in one eye?
Wilson, S. A., MD, & Last, A., MD. (2004, July 1). Management of corneal abrasions. AAFP. https://www.aafp.org/pubs/afp/issues/2004/0701/p123.html
National Eye Institute. Diakses pada Mei 2024. Amblyopia (Lazy Eye)
Optometrists Network. Diakses pada Mei 2024. 11 Causes of Blurry Vision in One Eye.