Dikenal sebagai Mata Malas, 5 Hal yang Perlu Kamu Tahu soal Ambliopia

Umumnya terjadi sejak kanak-kanak

Ambliopia atau kadang disebut sebagai "mata malas", adalah kondisi yang terjadi saat mata tidak sinkron dengan otak, mengakibatkan kedua mata tidak memiliki koordinasi yang baik. Kendati ambliopia dapat muncul di kedua mata, tetapi umumnya ambliopia hanya terjadi pada satu mata.

Dalam beberapa kasus, mata yang terdampak dapat mengembara, di mana mata akan tampak melihat ke satu arah pada satu waktu dan ke arah lain di kemudian hari. Hal ini dapat membingungkan siapa pun yang berbicara dengan penderita ambliopia serta bagi pasien itu sendiri.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang ambliopia, baca terus penjelasan ini yang dirangkum dari laman Medical News Today dan Active Beat.

1. Biasanya dialami sejak masa kanak-kanak

Dikenal sebagai Mata Malas, 5 Hal yang Perlu Kamu Tahu soal Ambliopiailustrasi ambliopia atau mata malas (allaboutvision.com)

Apa pun yang menghalangi penglihatan di kedua mata selama masa perkembangan anak berpotensi menyebabkan mata malas. Pada kebanyakan kasus, masalah muncul pada tahap awal kehidupan.

Sangat penting untuk mendiagnosis ambliopia sedini mungkin, karena banyak ahli percaya akan menjadi sangat sulit untuk memperbaiki masalah setelah pasien berusia di atas 10 tahun.

Orang tua yang curiga anak mereka mengalami ambliopia sebaiknya segera berbicara dengan dokter spesialis mata. Dengan demikian, dokter akan bisa segera menegakkan diagnosis dan membuat rencana tindakan yang terperinci untuk memperbaiki masalah tersebut.

2. Gejala

Dikenal sebagai Mata Malas, 5 Hal yang Perlu Kamu Tahu soal Ambliopiailustrasi anak sedang membaca buku (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Anak dengan masalah ambliopia tidak akan mampu melihat dengan baik dengan salah satu matanya. Mata dengan gangguan ini tidak akan mampu menerima gambar yang jelas. Otak tidak mendapat data yang jelas dan kemudian akan mengabaikannya.

Pada banyak kasus, otak dan mata yang lebih kuat akan menutupi kekurangan tersebut dengan sangat baik, sehingga anak tidak akan sadar jika dirinya memiliki ambliopia. Karena alasan ini, gangguan mata malas sering kali tidak terdeteksi sampai anak tersebut menjalani tes mata rutin.

Gejala mata malas mungkin termasuk:

  • Penglihatan kabur
  • Penglihatan ganda
  • Persepsi kedalaman yang buruk
  • Mata tampaknya tidak bekerja sama
  • Pandangan mata sering bergerak, baik ke atas, ke bawah, ke luar, atau ke dalam

Sangat penting untuk melakukan pemeriksaan mata sejak dini jika di dalam keluarga terdapat riwayat mata juling, katarak masa kanak-kanak, atau kondisi mata lainnya.

Baca Juga: 8 Penyebab Mengapa Matamu Gatal, Ada yang Butuh Penanganan Dokter

3. Risiko komplikasi

Dikenal sebagai Mata Malas, 5 Hal yang Perlu Kamu Tahu soal Ambliopiailustrasi mengucek mata (pexels.com/Flávio Santos)

Ambliopia merupakan masalah serius yang perlu segera diobati. Jika tidak, kondisi ini bisa menyebabkan berbagai komplikasi, seperti berikut ini:

  • Kebutaan: pasien ambliopia yang kondisinya terus dibiarkan pada akhirnya bisa kehilangan penglihatan pada mata yang terkena. Lebih buruknya lagi, kebutaan ini biasanya permanen.
  • Mata juling: mata juling atau strabismus, adalah kondisi di mana mata tidak sejajar dengan benar, kondisi ini bisa menjadi permanen.
  • Penglihatan sentral: apabila ambliopia tidak ditangani sejak masa kanak-kanak, penglihatan sentral pasien kemungkinan tidak berkembang dengan baik. Masalah tersebut dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

4. Latihan untuk ambliopia

Dikenal sebagai Mata Malas, 5 Hal yang Perlu Kamu Tahu soal Ambliopiailustrasi terapi ortoptik pada anak dengan ambliopia (aoa.org)

Latihan untuk membantu memperbaiki penglihatan dikenal sebagai ortoptik. Mata yang lebih kuat akan ditutup, lalu mata yang lebih lemah dirangsang dengan berbagai aktivitas intensif penglihatan, seperti mewarnai, menyambungkan titik ke titik, permainan kata, atau membangun Lego, tergantung pada usia anak.

Latihan lain, seperti home-based pencil push-ups (HBPP), dapat digunakan setelah kekuatan kembali ke mata yang lebih lemah. Latihan ini melibatkan menggerakkan pensil secara perlahan ke arah ujung hidung dan fokus pada ujung pensil selama gerakan ini sampai menjadi buram.

5. Pengobatan ambliopia

Dikenal sebagai Mata Malas, 5 Hal yang Perlu Kamu Tahu soal Ambliopiailustrasi perawatan ambliopia (pexels.com/Pexen Design)

Perawatan ambliopia cenderung lebih efektif jika diatasi sejak dini. Jika seorang anak telah berusia di atas 8 tahun, kemungkinan peningkatan penglihatan turun secara signifikan tetapi masih bisa efektif.

Pada dasarnya, ada dua pendekatan untuk pengobatan mata malas, yaitu:

  • Perawatan untuk masalah mata yang mendasarinya: banyak anak yang memiliki masalah ini tidak sadar bahwa mereka memiliki masalah mata lantaran mata dan otak yang lebih kuat mengimbangi kekurangan tersebut. Ini membuat mata yang lebih lemah akan semakin memburuk dan ambliopia akan berkembang. Masalah ini biasanya diatasi dengan penggunaan kacamata, operasi katarak, dan memperbaiki kelopak mata yang turun.
  • Membuat mata malas bekerja: sesudah pandangan dapat diperbaiki dan kondisi yang mendasarinya ditangani, maka dokter akan melakukan sejumlah tindakan lain guna membantu memperbaiki penglihatan. Tindakan tersebut di antaranya adalah oklusi, menggunakan obat tetes mata atrofin, latihan penglihatan, dan pembedahan.

Demikianlah beberapa hal yang perlu kamu ketahui seputar ambliopia. Jika kamu curiga orang terdekatmu mengalami masalah ini, segera arahkan dia untuk berobat sebelum benar-benar mengalami komplikasi lebih lanjut.

Baca Juga: 7 Penyebab Sebenarnya Mata Kedutan, Jangan Percaya Mitos!

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya