7 Penyebab Hilang Penglihatan pada Satu Mata

Kehilangan penglihatan bisa bersifat sementara atau permanen

Mengalami kebutaan mendadak pada satu mata pasti menyebabkan kepanikan. Kebutaan mendadak pada satu mata merupakan keadaan darurat medis. Pada banyak kasus, diperlukan diagnosis dan pengobatan segera untuk menghindari kebutaan permanen.

Sering kali, kehilangan penglihatan mendadak pada satu atau kedua mata tidak disebabkan oleh masalah pada mata itu sendiri, tetapi oleh organ lain. Cedera kepala dan beberapa penyakit lain juga bisa berdampak langsung pada suplai darah, saraf, dan jaringan mata. Di sini, kita akan mempelajari apa saja yang mungkin menjadi penyebab kehilangan penglihatan pada satu mata.

1. Granulomatosis Wegener

7 Penyebab Hilang Penglihatan pada Satu Matailustrasi menutup mata (pexels.com/Samson Katt)

Granulomatosis Wegener adalah kelainan saat sistem kekebalan abnormal memicu peradangan luas pada pembuluh darah kecil di seluruh tubuh, dikutip dari Buoy Health. Ini menyebabkan aliran darah menjadi lebih lambat atau terganggu ke hidung, sinus, tenggorokan, paru-paru, dan ginjal.

Gejala dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh, seperti mata, telinga, atau sistem pernapasan. Namun, biasanya dimulai lebih umum dengan demam, kelelahan, kehilangan nafsu makan, dan penurunan berat badan.

Granulomatosis Wegener bisa berakibat fatal, tetapi dengan perawatan tepat, pemulihan masih dimungkinkan.

2. Migrain

7 Penyebab Hilang Penglihatan pada Satu Matailustrasi migrain atau sakit kepala sebelah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Migrain kerap memicu gejala visual, seperti tidak dapat melihat dengan jelas. American Migraine Foundation memperkirakan 25–30 persen penderita migrain memiliki gejala aura visual.

Gangguan visual yang umum, meliputi:

  • Sensasi melihat garis zig-zag.
  • Penglihatan terowongan.
  • Kehilangan penglihatan di sisi kiri atau kanan.
  • Kehilangan penglihatan total.

Masalah visual ini biasanya berlangsung selama beberapa menit hingga kurang dari satu jam. Kabar baiknya, menghindari cahaya terang dan suara keras serta minum obat migrain dapat meringankan gejalanya.

3. Penyakit saraf optik

7 Penyebab Hilang Penglihatan pada Satu Matailustrasi sistem saraf (pixabay.com/geralt)

Penyakit saraf optik secara resmi dikenal sebagai neuropati optik iskemik anterior non arteritik. Ini mengacu pada hilangnya aliran darah ke saraf optik, yaitu kabel informasi yang menghubungkan mata ke otak. Kondisi ini menyebabkan kehilangan penglihatan mendadak pada satu mata, tanpa rasa sakit.

Dijelaskan Buoy Health, ini merupakan kondisi yang memerlukan perawatan medis segera di klinik perawatan darurat atau UGD. Kondisi ini diobati dengan obat resep, dan sebaiknya segera dievaluasi oleh dokter untuk mencegah kerusakan permanen pada saraf optik.

Baca Juga: Bahaya Bunga Kitolod buat Mata, Bisa Bikin Buta?

4. Ablasio retina

7 Penyebab Hilang Penglihatan pada Satu Matailustrasi mata (unsplash.com/Marina Vitale)

Ablasio retina adalah keadaan saat retina terangkat dari bagian belakang mata. Ini dapat memicu kehilangan penglihatan pada mata yang terdampak. Saat kamu mengalami ablasio retina, mungkin kamu merasa ada sesuatu yang menghalangi penglihatan.

Menurut Medical News Today, ablasio retina adalah kondisi yang serius. Jika tidak diobati, ini bisa menyebabkan kehilangan penglihatan permanen. Perawatan melibatkan beberapa bentuk operasi, tergantung pada apa yang disarankan dokter.

5. Abrasi kornea

7 Penyebab Hilang Penglihatan pada Satu Matailustrasi mata (pexels.com/Josh Sorenson)

Cedera pada mata juga bisa memicu kehilangan penglihatan secara tiba-tiba. Abrasi kornea merupakan goresan kecil pada kornea, jendela bening yang terdapat di bagian depan mata.

Abrasi kornea bisa bersifat sementara atau permanen, tergantung pada seberapa serius cederanya. Perawatan yang diperlukan juga bisa bervariasi.

Menurut laporan dalam jurnal American Family Physician tahun 2004, kebanyakan abrasi kornea bisa pulih tanpa pengobatan dalam 24–72 jam. Namun, kamu perlu segera mencari pertolongan medis jika ada sesuatu yang tersangkut di mata.

6. Ambliopia

7 Penyebab Hilang Penglihatan pada Satu Matailustrasi ambliopia (freepik.com/cookie_studio)

Ambliopia atau yang juga dikenal sebagai "mata malas" ditandai dengan penglihatan buruk yang hanya memengaruhi satu mata. Menurut National Eye Institute, ambliopia merupakan penyebab paling umum kehilangan penglihatan pada anak-anak, yang memengaruhi hingga 3 persen dari mereka.

Pada ambliopia, otak tidak menerjemahkan gambar dari satu mata, yang menyebabkan pengidapnya lebih mengandalkan mata lainnya. Hal ini menyebabkan penglihatan pada mata yang terkena memburuk dari waktu ke waktu.

Perawatan untuk masalah ini mungkin melibatkan alat korektif, seperti kacamata atau penutup mata. Memakai penutup mata pada mata yang lebih kuat dapat membantu melatih kembali mata yang lebih lemah.

7. Katarak

7 Penyebab Hilang Penglihatan pada Satu MataOperasi katarak gratis digelar oleh PT Agincourt Resources (PTAR) selaku pengelola Tambang Emas Martabe di RS Bhayangkara Batangtoru, Tapsel, Rabu (14/9/2022) (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Katarak merupakan area buram di lensa mata. Katarak bisa memengaruhi satu maupun kedua mata. Katarak dapat menyebabkan pandangan kabur atau kurang berwarna. Kondisi ini biasanya berkembang secara bertahap, yang membuat orang sering kali tidak menyadari mereka memiliki kondisi ini.

Katarak adalah kondisi yang sangat umum. Menurut Hasil survei Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) dan Balitbangkes di 15 provinsi (Sumatra Barat, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Bali, NTT, NTB, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua) dengan sasaran populasi usia di atas 50 tahun, diketahui angka kebutaan mencapai 3 persen. Dari angka tersebut katarak merupakan penyebab tertinggi sekitar 81 persen, mengutip laman Kementerian Kesehatan RI.

Di Indonesia terdapat 8 juta orang mengalami gangguan penglihatan, 1,6 juta menderita kebutaan, 6,4 juta menderita gangguan penglihatan sedang dan berat. Dari kasus kebutaan itu, terbanyak disebabkan oleh katarak sebanyak 81,2 persen. Diperkirakan ada sekitar 1,3 juta penduduk Indonesia yang buta akibat katarak.

Kabar baiknya, katarak bisa diobati dengan operasi mata.

Kehilangan penglihatan pada satu mata bukanlah akibat dari penuaan alami, biasanya disebabkan oleh masalah pada organ lain atau cedera pada mata. Apabila kamu mengalami kehilangan penglihatan pada satu mata, segeralah temui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga: 7 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Pakai Obat Tetes Mata

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya