7 Masalah Kesehatan yang Menghantui Ibu setelah Melahirkan

Jangan abaikan masalah kesehatan apa pun

Tubuh perempuan mengalami banyak perubahan selama kehamilan dan diharapkan kembali normal tak lama setelah melahirkan. Namun, terkadang persalinan juga disertai berbagai masalah baru.

Seperti halnya perubahan kehamilan, perubahan pascapersalinan berbeda-beda pada setiap perempuan. Meskipun sebagian besar perempuan tidak memiliki masalah kesehatan yang serius setelah melahirkan, tetapi sebagian lainnya mengalami masalah yang cukup serius hingga membutuhkan penanganan medis.

Kali ini, kita akan mencari tahu lebih dalam apa saja masalah kesehatan yang menghantui ibu setelah melahirkan.

1. Pendarahan berat

7 Masalah Kesehatan yang Menghantui Ibu setelah Melahirkanilustrasi pendarahan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kebanyakan perempuan mengalami pendarahan vagina selama 2–6 minggu setelah melahirkan. Hal ini juga dialami perempuan yang menjalani operasi caesar. Pendarahan mungkin sedikit lebih berat dibandingkan menstruasi dan mungkin berupa gumpalan kecil. Pendarahan akan makin ringan setiap hari.

Kamu juga akan merasakan lebih banyak kram saat menyusui dan mungkin mengalami lebih banyak pendarahan saat menyusui. Diterangkan dalam laman UNM Health, menyusui menyebabkan tubuh melepaskan hormon yang membuat rahim mengecil dan berkontraksi. Pada akhirnya, kamu akan memulai kembali menstruasi. Jika pendarahan berhenti sepenuhnya dan kemudian mulai lagi sekitar atau setelah 6 minggu pascapersalinan, itu mungkin adalah menstruasi pertama setelah melahirkan.

Akan tetapi, beberapa perempuan mengalami pendarahan hebat yang disebut perdarahan postpartum. Pendarahan hebat dapat disebabkan oleh potongan plasenta yang tidak keluar, infeksi, atau buruknya kontraksi rahim setelah melahirkan. Pendarahan postpartum merupakan keadaan darurat medis yang dapat menyebabkan penyakit serius atau kematian jika tidak mendapatkan perawatan darurat.

2. Depresi

7 Masalah Kesehatan yang Menghantui Ibu setelah Melahirkanilustrasi seorang perempuan mengalami depresi pasca persalinan (freepik.com/freepik)

Depresi setelah melahirkan disebut depresi pascapersalinan. Ini bisa melelahkan dan menakutkan.

Mengutip dari NHS Inform, ini karena beberapa perempuan khawatir orang-orang akan mengira mereka tidak mampu mengatasinya, jadi mereka berusaha menyembunyikannya. Depresi pascapersalinan lebih mungkin terjadi pada perempuan yang:

  • Memiliki riwayat depresi dalam keluarga atau pernah mengalami masalah kesehatan mental sebelumnya.
  • Pernah mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga.
  • Melalui persalinan yang sulit, traumatis, atau penuh tekanan.
  • Bayi memerlukan perawatan ekstra atau dilahirkan dengan kecacatan.
  • Tidak memiliki banyak dukungan.

3. Mastitis

7 Masalah Kesehatan yang Menghantui Ibu setelah Melahirkanilustrasi perempuan mengalami mastitis (pexels.com/Helena Jankovičová Kováčová)

Mastitis adalah peradangan pada payudara yang paling sering dialami ibu menyusui. Peradangan bisa disebabkan oleh cedera jaringan, infeksi, atau keduanya.

Mastitis saat menyusui biasanya hanya menyerang satu payudara dan dimulai sebagai area nyeri yang berwarna merah atau hangat. Selanjutnya, muncul demam, menggigil, dan gejala mirip flu atau nyeri.

Mastitis bisa terjadi kapan saja saat masa menyusui, tetapi paling sering terjadi pada dua bulan pertama setelah melahirkan, sebelum pola makan bayi teratur.

Untuk mengatasinya, gunakan kompres dingin atau obat untuk mengatasi nyeri dan peradangan, dan kenakan bra yang pas. Konsultasikan dengan dokter jika merasa khawatir atau gejala memburuk.

Baca Juga: Penyebab Sesak Napas saat Hamil, Kenali Mana yang Normal

4. Tekanan darah tinggi

7 Masalah Kesehatan yang Menghantui Ibu setelah Melahirkanilustrasi hipertensi atau tekanan darah tinggi (pexels.com/Thirdman)

Tekanan darah tinggi setelah melahirkan disebut sebagai postpartum preeklamsia. Dilansir UNM Health, sebagian besar kasus terjadi dalam waktu 48 jam setelah melahirkan. Namun, tekanan darah tinggi bisa berkembang hingga enam minggu setelah melahirkan.

Preeklamsia pascapersalinan merupakan keadaan darurat medis. Jika tidak diobati, penyakit ini dapat menyebabkan kejang, kerusakan organ, hingga kematian.

5. Sembelit dan wasir

7 Masalah Kesehatan yang Menghantui Ibu setelah Melahirkanilustrasi sembelit (freepik.com/gpointstudio)

Sembelit dan wasir adalah masalah yang umum dialami perempuan setelah melahirkan dan cukup mengganggu. Healthlink BC menyarankan tips berikut untuk mencegah atau meringankan gejala:

  • Makan makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
  • Minum banyak cairan, terutama air putih.
  • Minum pencahar bila diperlukan, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter.
  • Jangan mengejan saat buang air besar.
  • Cobalah berolahraga setiap hari.

6. Kecemasan

7 Masalah Kesehatan yang Menghantui Ibu setelah Melahirkanilustrasi cemas (flickr.com/ASweeneyPhoto)

Semua orang memiliki kecemasan saat mengemban peran baru menjadi orang tua dan itu normal. Namun, bagi beberapa perempuan, kecemasan tersebut dirasakan sangat berat dan sulit untuk diatasi.

Ada banyak cara untuk mengendalikan kecemasan. Mencari tahu penyebabnya terkadang bisa membantu. Berbicaralah dengan dokter, psikolog, atau perawat keluarga untuk mendapatkan dukungan jika kecemasan memengaruhi kehidupan sehari-hari.

7. Gagal jantung

7 Masalah Kesehatan yang Menghantui Ibu setelah Melahirkanilustrasi gagal jantung (freepik.com/freepik)

Dalam kasus yang jarang, kondisi gagal jantung dapat melemahkan jantung selama atau segera setelah kehamilan. Kondisi ini disebut kardiomiopati peripartum dan membuat seseorang sulit memompa darah ke tubuh.

Pada kehamilan yang sehat, jantung memompa darah hingga 50 persen lebih banyak untuk memberi nutrisi pada bayi yang sedang tumbuh. Penyebab pasti dari kardiomiopati peripartum belum diketahui. Namun, tekanan tambahan pada jantung saat hamil mungkin berperan.

Faktor risiko untuk kardiomiopati peripartum meliputi:

  • Tekanan darah tinggi.
  • Obesitas.
  • Diabetes.
  • Merokok.
  • Berusia di atas 30 tahun.
  • Mengandung anak kembar dua atau lebih.

Dengan mengetahui semua potensi masalah kesehatan setelah melahirkan, harapannya kamu bisa lebih mendengarkan tubuh dan jangan abaikan kesehatan diri sendiri. Jika ada yang tidak beres, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga: 8 Manfaat Air Kelapa untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya