7 Tanda Luka Sunat Mengalami Infeksi, Segera Hubungi Dokter!

Jarang terjadi, tetapi tetap perlu diwaspadai

Sunat merupakan prosedur yang dilakukan oleh banyak laki-laki demi alasan kesehatan maupun agama.

Dari segi kesehatan, sunat bermanfaat untuk mengurangi risiko infeksi saluran kemih, balanitis, HIV, dan banyak infeksi lain pada sistem saluran kemih dalam jangka panjang.

Teknik sunat terus mengalami perbaikan dari waktu ke waktu. Menggunakan teknik yang benar, sunat memiliki tingkat komplikasi yang rendah.

Sayangnya, karena satu dan lain hal, luka sunat dapat mengalami infeksi. Infeksi merupakan komplikasi yang tidak biasa dan sering kali bukan masalah yang serius. Kendati demikian, infeksi pada luka sunat memerlukan perhatian medis.

Berikut adalah beberapa tanda luka sunat mengalami infeksi.

1. Kemerahan yang makin parah

7 Tanda Luka Sunat Mengalami Infeksi, Segera Hubungi Dokter!ilustrasi penis kemerahan karena infeksi (unsplash.com/charlesdeluvio)

Pada beberapa hari pertama setelah sunat, ujung penis akan mengalami kemerahan dan ini merupakan kondisi yang normal. Namun, jika kemerahan makin parah setelah beberapa hari, segera hubungi dokter.

Kemerahan pada penis yang memburuk dari waktu ke waktu setelah sunat bisa menjadi tanda infeksi lokal, dikutip dari laman LoveToKnow. Jika terus dibiarkan, kemerahan dapat menjalar ke batang penis.

2. Demam

7 Tanda Luka Sunat Mengalami Infeksi, Segera Hubungi Dokter!ilustrasi anak mengalami demam karena infeksi sunat (pexels.com/Victoria Borodinova)

Peningkatan suhu tubuh hingga 38 derajat Celcius setelah prosedur sunat umumnya dianggap demam ringan dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika demam melonjak hingga lebih dari 38,6 derajat Celcius sehari setelah operasi, ini bisa menjadi tanda yang perlu dikhawatirkan.

Dijelaskan Chennai Circumcision Clinic, infeksi pernapasan pascaoperasi, termasuk infeksi telinga, pilek, atau radang paru-paru bisa menjadi penyebab demam tinggi. Demam tinggi segera setelah sunat dan prosedur operasi apa pun harus diperiksakan ke dokter untuk memastikan bahwa itu bukan infeksi telinga, sinus, atau paru-paru.

3. Pendarahan berkepanjangan

7 Tanda Luka Sunat Mengalami Infeksi, Segera Hubungi Dokter!ilustrasi bercak darah (pexels.com/cottonbro studio)

Bukan hal yang aneh jika penis mengalami sedikit pendarahan setelah sunat. Namun, jika pendarahan terus berlanjut, ini bisa menjadi tanda infeksi dan kamu harus menghubungi dokter.

Diterangkan dalam laman Stanford Medicine, laporan perdarahan yang paling parah selama atau setelah sunat terjadi pada anak laki-laki yang memiliki diskrasia darah (kondisi apa pun yang memengaruhi darah, sumsum tulang, atau jaringan getah bening) yang mendasarinya. Karena alasan ini, sangat penting menanyakan secara khusus tentang riwayat keluarga yang mengalami gangguan perdarahan sebelum menjalani prosedur sunat.

Baca Juga: 7 Kemungkinan Penyebab Penis Tiba-tiba Mengecil

4. Nanah

7 Tanda Luka Sunat Mengalami Infeksi, Segera Hubungi Dokter!ilustrasi penis (pexels.com/Deon Black)

Pada sunat, kulup ditarik ke belakang dan menyebabkan kepala penis terbuka. Selanjutnya, selaput berwarna putih kekuningan akan terbentuk di kepala penis dalam beberapa hari pertama setelah operasi. Ini sering disalahartikan sebagai nanah. Padahal, ini bukan nanah atau gejala infeksi dan biasanya hilang dalam waktu satu minggu.

Namun, menurut Chennai Circumcision Clinic, keluarnya cairan keruh dan berbau busuk yang berasal dari ujung penis bisa menjadi gejala infeksi. Dilansir Medical News Today, nanah adalah hasil dari sistem kekebalan alami tubuh yang secara otomatis merespons suatu infeksi, biasanya disebabkan oleh bakteri atau jamur. Leukosit atau sel darah putih, diproduksi di sumsum tulang, yang menyerang organisme pemicu infeksi.

5. Bau busuk

7 Tanda Luka Sunat Mengalami Infeksi, Segera Hubungi Dokter!ilustrasi pria menutup hidung karena mencium bau tidak sedap (freepik.com/KamranAydinov)

Jika sunat menggunakan teknik Plastibell, kamu mungkin akan melihat sedikit cairan bening di sekitar lokasi luka yang merupakan tanda normal dari kulit mati. Cairan ini terkadang berbau busuk.

Diterangkan laman Pro Wound, bau busuk ini disebabkan oleh aktivitas berbagai kategori bakteri, termasuk yang membutuhkan oksigen untuk proses metabolisme (aerob), dan yang tidak (anaerob). Bakteri aerob umum yang diketahui menyebabkan luka berbau busuk termasuk Proteus, klebsiella, dan Pseudomonas.

Organisme anaerob, seperti Prevotella, Bacteroides fragilis, Fusobacterium, dan Clostridium perfringens melepaskan senyawa kimia berbau busuk setelah berinteraksi dengan jaringan luka.

6. Perangkat Plastibell tidak lepas

7 Tanda Luka Sunat Mengalami Infeksi, Segera Hubungi Dokter!ilustrasi penis (unsplash.com/Oscar Ivan Esquivel Arteaga)

Jika sunat menggunakan perangkat Plastibell, perangkat tersebut akan terlepas dengan sendirinya dalam waktu kurang lebih 10 hari, dikutip dari laman Parents. Penting diingat bahwa perangkat ini tidak boleh ditarik paksa karena dapat menyebabkan pendarahan dan berbagai komplikasi lainnya.

Tidak mengapa jika perangkat ini jatuh lebih awal. Namun, jika perangkat ini tidak hilang sendirinya setelah lebih dari 14 hari atau meluncur ke bawah batang penis, segera konsultasikan dengan dokter.

7. Penis berubah warna

7 Tanda Luka Sunat Mengalami Infeksi, Segera Hubungi Dokter!ilustrasi penis (pexels.com/Dainis Graveris)

Jika terjadi perubahan warna pada penis, ini dapat menjadi tanda infeksi atau kurangnya aliran darah. Dalam hal ini, penting untuk segera memberi tahu dokter.

Dilansir Healthline, luka sayatan, goresan, dan luka lainnya dapat dimasuki oleh bakteri dan memicu infeksi yang ditandai dengan perubahan tekstur dan warna kulit. Daerah sekitarnya dapat berubah menjadi kemerahan atau putih, dan luka itu sendiri mungkin mengeluarkan cairan. Jenis infeksi ini dapat diobati dengan antibiotik topikal atau oral yang diresepkan oleh dokter.

Sunat yang dilakukan dengan teknik yang tepat kecil kemungkinannya untuk mengalami infeksi. Namun, kamu tetap harus mewaspadai tanda-tanda luka sunat mengalami infeksi dan segera menghubungi dokter jika mengalami satu atau beberapa tandanya.

Baca Juga: Sunat Menurunkan Risiko Infeksi Saluran Kemih

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya