Karsinoma Sel Renal: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Jenis kanker ginjal yang paling umum pada orang dewasa

Ginjal adalah organ di dalam tubuh yang membantu membuang limbah sekaligus mengatur keseimbangan cairan. Terdapat tabung kecil di ginjal yang disebut tubulus yang membantu menyaring darah, mengeluarkan limbah, serta membantu memproduksi urine. Karsinoma sel renal atau renal cell carcinoma (RCC) adalah jenis kanker ginjal yang terjadi saat sel kanker tumbuh dengan tidak terkendali di lapisan tubulus ginjal.

Karsinoma sel renal merupakan kanker yang tumbuh dengan cepat, dan sering menyebar ke paru-paru dan organ yang ada di sekitarnya. Ini merupakan jenis kanker ginjal yang paling umum pada orang dewasa. Dilansir Medical News Today, karsinoma sel renal menyumbang sekitar 90 persen dari seluruh kasus kanker ginjal. Kanker ini paling sering menyerang pria berusia 60 hingga 70 tahun.

1. Penyebab

Karsinoma Sel Renal: Penyebab, Gejala, dan Pengobatanilustrasi ginjal pada manusia (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Meski para peneliti menyadari adanya beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko kanker ginjal, tetapi mereka tidak sepenuhnya mengetahui bagaimana faktor-faktor tersebut bisa memengaruhi mutasi sel. Namun, mereka tahu bahwa kanker ginjal terjadi akibat perubahan DNA sel ginjal. Perubahan DNA ini mengakibatkan sel tumbuh di luar kendali.

Menurut keterangan dari American Cancer Society, terdapat dua jenis mutasi gen yang bisa terjadi, yaitu:

  •  Mutasi gen yang diturunkan: Mutasi gen yang diturunkan adalah faktor risiko yang diketahui untuk mengembangkan kanker ginjal. Hal ini bisa terjadi saat orang tua atau kerabat dekat lainnya mempunyai gen yang bermutasi dan mengakibatkan kanker ginjal, yang kemudian mewariskan gen tersebut ke keturunannya.
  • Mutasi gen yang didapat: Ini terjadi saat seseorang bersentuhan dengan agen penyebab kanker, yang bisa mengubah DNA sel mereka.

Beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker ginjal yaitu meliputi:

  • Merokok.
  • Kelebihan berat badan.
  • Riwayat keluarga dengan kondisi tertentu, seperti penyakit von Hippel-Lindau atau karsinoma sel renal papiler herediter.
  • Riwayat keluarga dengan kanker ginjal.
  • Penyalahgunaan obat nyeri yang dijual bebas untuk jangka waktu yang lama.
  • Tekanan darah tinggi.

2. Gejala

Karsinoma Sel Renal: Penyebab, Gejala, dan Pengobatanilustrasi nyeri akibat masalah pada ginjal (freepik.com/shayne_ch13)

Terdapat banyak efek yang berbeda yang bisa terjadi sebagai akibat dari karsinoma sel renal. Kanker ini dimulai di ginjal, dan juga bisa bermetastasis (menyebar) ke bagian tubuh lainnya.

Gejala awalnya bisa bervariasi. Seseorang mungkin mengalami beberapa efek, tetapi tidak mungkin mengalami semuanya. Mengutip Verywell Health, gejala karsinoma sel renal meliputi:

  • Energi rendah. 
  • Pusing.
  • Kelelahan.
  • Sakit perut.
  • Pembengkakan perut.
  • Penurunan berat badan.
  • Darah dalam urine.
  • Nyeri pinggang (nyeri di sisi, di bawah perut).
  • Demam.

Gejala-gejala di atas bisa terjadi jika kanker hanya di ginjal. Akan tetapi, seseorang juga bisa mengalami efek di atas jika kanker telah menyebar.

Dengan karsinoma sel renal, fungsi ginjal dapat terganggu. Ini bisa menyebabkan tanda-tanda fisik tertentu, seperti: 

  • Hipertensi (tekanan darah tinggi) karena perubahan kadar renin (hormon yang diproduksi oleh ginjal).
  • Eritrositosis (sel darah merah tingkat tinggi) karena produksi eritropoietin yang berlebihan (hormon yang diprosuksi oleh ginjal) merangsang produksi sel darah merah.
  • Anemia (sel darah merah rendah) karena rendahnya kadar eritropoietin.

Karsinoma sel renal kemungkinan tidak menunjukkan gejala hingga menyebar ke luar ginjal (disebut kanker sel ginjal metastatik). Gejala pertama kemungkinan disebabkan oleh efek kanker metastatik di bagian tubuh yang berbeda selain ginjal:

  • Nyeri punggung bisa terjadi karena metastasis karsinoma sel renal ke tulang belakang.
  • Masalah pernapasan atau perasaan pingsan bisa terjadi karena penyebaran karsinoma sel renal ke paru-paru atau jantung.
  • Sakit kepala atau kelemahan pada satu sisi tubuh.
  • Perubahan perilaku, kebingungan, atau kejang, bisa terjadi jika karsinoma sel renal menyebar ke otak.

Terkadang karsinoma sel renal mengakibatkan efek yang digambarkan sebagai sindrom paraneoplastik. Ini bisa terjadi jika tumor menghasilkan hormon atau zat lain yang memengaruhi bagian tubuh jauh. Misalnya, karsinoma sel renal bisa menyebabkan ataksia (masalah berat dengan keseimbangan) jika tumor menghasilkan sel-sel kekebalan yang menyerang otak kecil (bagian otak yang mengontrol keseimbangan. Efek paraneoplastik bisa terjadi meskipun tumor sangat kecil.

Baca Juga: 8 Cara Menurunkan Kreatinin secara Alami, Cegah Gangguan Ginjal

3. Diagnosis

Karsinoma Sel Renal: Penyebab, Gejala, dan Pengobatanilustrasi berkonsultasi dengan dokter (freepik.com/pressfoto)

Jika dokter mencurigai pasien menderita karsinoma sel renal, maka ia akan bertanya seputar riwayat kesehatan pribadi dan keluarga pasien, serta melakukan pemeriksaan fisik. Temuan yang bisa mengindikasikan karsinoma sel renal termasuk pembengkakan atau benjolan di perut, atau pada pria pembesaran di kantong skrotum (varikokel).

Jika karsinoma sel renal dicurigai, dokter akan memesan sejumlah tes untuk mendapatkan diagnosis yang akurat. Ini termasuk:

  • Hitung darah lengkap: Tes darah yang dilakukan dengan mengambil darah dari lengan pasien dan mengirimkan ke laboratorium untuk dievaluasi.
  • CT scan: Tes pencitraan yang memungkinkan dokter untuk melihat lebih dekat pada ginjal pasien, untuk mendeteksi adanya pertumbuhan abnormal.
  • USG perut dan ginjal: Tes ini menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar organ pasien, yang nantinya memungkinkan dokter untuk mencari tumor dan masalah di dalam perut.
  • Pemeriksaan urine: Tes yang digunakan untuk mendeteksi darah dalam urine dan untuk menganalisis sel-sel dalam urine untuk mencari keberadaan kanker.
  • Biopsi: Pengangkatan sepotong kecil jaringan ginjal, yang dilakukan dengan memasukkan jarum ke dalam tumor dan mengambil sampel jaringan, yang kemudian di kirim ke laboratorium patologi untuk menyingkirkan atau mencari bukti kanker.

Jika pasien ditemukan menderita karsinoma sel renal, tes lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui apakah dan di mana kanker telah menyebar. Karsinoma sel renal dikategorikan dalam tahapan 1 hingga 4 berdasarkan keparahannya. Untuk mengetahui stadium ini bisa meliputi pemindaian tulang, pemindaian PET, dan rontgen dada.

4. Pengobatan

Karsinoma Sel Renal: Penyebab, Gejala, dan Pengobatanilustrasi operasi atau pembedahan (pixabay.com/scotth23)

Perawatan tergantung pada usia pasien dan kesehatan secara keseluruhan, subtipe kanker, stadium kanker, dan bagaimana kanker merespons perawatan lain. Dokter juga akan mempertimbangkan preferensi pengobatan pasien.

National Cancer institute mencatat bahwa perawatan standar untuk karsinoma sel renal biasanya termasuk:

  • Terapi radiasi: Menggunakan radiasi untuk membunuh sel kanker.
  • Pembedahan: Melibatkan pengangkatan sebagian atau seluruh ginjal.
  • Terapi yang ditargetkan: Menggunakan obat untuk menargetkan sel kanker sambil mengabaikan sel sehat.
  • Kemoterapi: Obat yang menghentikan pertumbuhan atau penggandaan sel.
  • Imunoterapi: Mengajarkan sistem imun tubuh untuk menyerang sel kanker.

Perubahan gaya hidup tertentu bisa membantu pasien mengelola gejala yang berkaitan dengan kanker atau efek samping pengobatan. Makan makanan yang sehat, berolahraga, dan menggunakan teknik relaksasi kemungkinan akan bermanfaat bagi sebagian pasien.

5. Prognosis

Karsinoma Sel Renal: Penyebab, Gejala, dan Pengobatanilustrasi dukungan terhadap pasien (freepik.com/rawpixel.com)

Prospek pasien setelah didiagnosis karsinoma sel renal sangat tergantung pada apakah kanker telah menyebar dan seberapa cepat pengobatan dilaksanakan. Makin cepat kanker terdeteksi, maka makin besar juga kemungkinan untuk pulih. Namun, jika kanker telah menyebar ke organ lainnya, maka tingkat harapan hidup jauh lebih rendah daripada terdeteksi sebelum menyebar.

Saat membahas prospek kanker ginjal, sebagian besar dokter akan mendasarkan prognosis pada tingkat kelangsungan hidup 5 tahun di antara orang lain yang hidup dengan kanker dan stadium yang sama. 

Tingkat kelangsungan hidup mengacu pada proporsi orang yang masih hidup untuk waktu yang lama setelah mendapat diagnosis tertentu. Misalnya, tingkat kelangsungan hidup 5 tahun 50 persen, berarti 50 persen, atau setengah dari orang-orang, masih hidup 5 tahun sesudah menerima diagnosis. 

Menurut National Cancer Institute, tingkat kelangsungan hidup lima tahun untuk karsinoma sel renal adalah 70 persen, yang berarti bahwa lebih dari dua pertiga dari mereka yang didiagnosis karsinoma sel renal, hidup setidaknya lima tahun setelah didiagnosis.

Penting untuk diingat bahwa angka-angka di atas adalah perkiraan dan didasarkan pada hasil penelitian atau perawatan sebelumnya. Pasien sebaiknya berbicara dengan dokter tentang bagaimana kondisinya akan memengaruhinya.

Menurut American Cancer Society, prospek 5 tahun untuk orang yang hidup dengan kanker ginjal adalah:

  • Lokal: Kanker belum menyebar, tingkat kelangsungan hidup yaitu 93 persen.
  • Regional: Kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening terdekat, tingkat kelangsungan hidup yaitu 70 persen.
  • Jauh: Kanker telah menyebar ke bagian tubuh lainnya, tingkat kelangsungan hidup yaitu 13 persen.
  • Tingkat kelangsungan hidup gabungan: Memperhitungkan ketiga tingkat, tingkat kelangsungan hidup yaitu 75 persen.

Meski karsinoma sel renal disembuhkan atau diobati, tetapi pasien kemungkinan masih harus hidup dengan efek jangka panjang dari penyakit ini, yang mencakup fungsi ginjal yang buruk, mengutip Healthline. Jika transplantasi ginjal dilakukan, dialisis kronis kemungkinan dibutuhkan serta terapi obat jangka panjang.

Baca Juga: Kenapa Pasien Gagal Ginjal Harus Cuci Darah?

Eliza Ustman Photo Verified Writer Eliza Ustman

'Menulislah dengan hati, maka kamu akan mendapatkan apresiasi yang lebih berarti'

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya