Kenali Virus Corona, Penyebab Wabah Pneumonia Tiongkok yang Meresahkan

Nama coronavirus diambil dari bentuknya yang menyerupai mahkota (corona) ketika dilihat di bawah mikroskop. Pada umumnya, virus ini tidak berbahaya, mereka hanya menyebabkan sakit pernapasan sedang seperti flu biasa.

Namun beberapa jenis coronavirus memang bisa membawa bibit penyakit yang berbahaya dan mematikan. Salah satunya adalah yang sedang menyebar di Tiongkok saat ini. 

Severe Acute Respiratory Syndrome atau SARS adalah penyakit pernapasan yang sangat menular. Ia pun menjadi wabah yang menjangkit 8.000 orang dengan kasus kematian sebanyak 800 di Tiongkok pada 2002. 

Sedangkan Middle East Respiratory Syndrome atau MERS merupakan wabah serupa di wilayah Timur Tengah yang terjadi pada tahun 2012. Kedua penyakit tersebut juga disebabkan oleh coronavirus, tetapi dari jenis yang berbeda jika dibandingkan dengan wabah pneumonia saat ini. 

Dilansir dari MedicineNet, coronavirus dapat menyebabkan gejala dari ringan hingga berat. Mulai dari demam biasa hingga sakit pernapasan yang akut. Terbukti bahwa selama ini pasien yang terjangkit mengeluhkan bahwa mereka merasakan demam yang berkelanjutan, batuk, sakit kepala, dan kesulitan untuk bernapas. 

Menurut laporan dari Xiunhuanet, warga yang jatuh sakit pada rentang 12 hingga 29 Desember 2019 adalah penjual di pasar ikan lokal Wuhan, Tiongkok. Melihat hal ini, pemerintah setempat pun menutup dan membersihkan pasar tersebut karena diperkirakan dari situlah coronavirus berasal.

“Apa yang terjadi berasal dari pasar ikan lokal di Tiongkok, dan pada tahap ini, muncul perkiraan bahwa transmisi (virus) datang dari hewan ke manusia,” ujar Nikhil Bhayani, dokter penyakit menular kepada Healthline.

Seperti SARS yang disebarkan dari musang, pneumonia yang melanda Tiongkok kali ini juga disebarkan dari hewan. Menurut perkiraan dari pemerintah setempat adalah ikan. Itulah kenapa mereka mengimbau warga dan para turis untuk tidak mengonsumsi ikan dan kuliner laut lainnya, terutama yang berasal dari Wuhan, Tiongkok.

Lalu apakah ada kemungkinan penularan dari manusia ke manusia? Mengutip CNN Health, hingga saat ini belum ada bukti bahwa pneumonia coronavirus bisa menular melalui kontak manusia. Buktinya, tidak ada petugas medis yang terjangkit.

“Jika penyakit ini hanya menyebar dari hewan ke manusia, sekarang pasar telah ditutup dan disterilkan, kemungkinan infeksi lebih lanjut akan menurun,” ujar profesor Leo Poon, ahli virus dari Hong Kong University kepada CNN Health.

Dilansir dari Insider, hingga saat ini para ahli menduga bahwa coronavirus yang mewabah tahun ini tidak lebih berbahaya daripada SARS. Terlebih lagi, kecil kemungkinan bagi mereka untuk menular dari manusia ke manusia. 

Namun otoritas dan pemerintah masih terus berusaha untuk meneliti virus ini lebih lanjut. Untuk sementara ini, warga harus tetap waspada dan meminimalisasi kontak dengan penderita. 

Hingga hari ini, tercatat bahwa ada dua kasus yang teridentifikasi di luar Tiongkok, yaitu di Thailand dan Jepang. Keduanya menderita pneumonia yang sama setelah pulang dari Wuhan, Tiongkok. 

Maka dari itu, negara-negara tetangga seperti Singapura, Thailand, dan Korea Selatan pun waspada dengan kemungkinan penyebaran virus. Semua bandara melakukan screening gejala dan temperatur tubuh setiap orang yang masuk, terutama mereka yang habis bepergian dari Tiongkok. 

Sementara virus masih diteliti lebih lanjut, semua kemungkinan masih bisa terjadi. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan mengimbau warga Indonesia agar berhati-hati saat mengonsumsi ikan dan bahan makanan lain yang diimpor dari Tiongkok. Terlebih lagi, belum ada obat spesifik yang bisa menyembuhkan pasien pneumonia karena coronavirus ini. 

Itulah tadi beberapa fakta soal coronavirus. Semoga virus ini tidak sampai terbawa mewabah di Indonesia juga ya.