ilustrasi vaksinasi COVID-19 untuk lansia (IDN Times/Aditya Pratama)
Berbicara secara virtual lewat akun YouTube resmi Kemenkes RI, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, mengumumkan bahwa program vaksin booster COVID-19 akan bermula pada 12 Januari 2022, sesuai arahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
"Program vaksin booster ini akan dilakukan secara gratis untuk masyarakat Indonesia yang telah berusia 18 tahun ke atas dan sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap minimal 6 bulan yang lalu," ujar Budi.
Selain menamatkan vaksin primer (dua dosis vaksin), Budi mengatakan bahwa vaksinasi booster diprioritaskan pada kelompok lansia dan kelompok rentan atau yang menderita gangguan sistem imun (immunocompromised).
"Vaksinasi booster ini penting bagi seluruh rakyat Indonesia, diberikan sebagai komitmen dari pemerintah untuk melindungi seluruh masyarakat Indonesia dari ancaman COVID-19 dan termasuk varian-varian barunya," imbuh Budi.
ilustrasi vaksin LSD. (IDN Times/Aditya Pratama)
Tidak perlu khawatir kehabisan, Budi mengatakan bahwa pemerintah Indonesia memiliki pasokan vaksin yang cukup. Vaksin-vaksin tersebut datang dari kontrak pengadaan vaksin tahun lalu yang akan tiba di awal 2022. Selain itu, vaksin juga datang dari donasi dunia (dari program COVAX atau program kerja sama bilateral).
Sebelumnya, COVAX berkomitmen untuk memberikan bantuan terhadap 20 persen populasi Indonesia. Sekarang, persentase tersebut bertambah menjadi 30 persen populasi Indonesia.
"... kira-kira setara vaksinasi untuk 27 juta orang atau setara dengan 54 juta dosis vaksin gratis yang bisa diterima pemerintah total dari tahun lalu dan tahun ini," kata Budi.
Selain itu, ia menekankan bahwa skema vaksinasi Gotong Royong akan tetap berjalan. Dengan kondisi, vaksin booster tetap diterima gratis oleh masyarakat dan jenis vaksinnya berbeda dengan vaksin program pemerintah.