ilustrasi bayi kenyang ASI (pexels.com/Sarah Chai)
Batuk rejan atau pertusis adalah infeksi bakteri serius pada saluran pernapasan, khususnya di area tenggorokan. Bakteri penyebabnya adalah Bordetella pertusis. Meski dapat terjadi pada siapa pun, bayi berusia di bawah 6 bulan dan anak-anak berusia 11–18 tahun dilaporkan lebih rentan mengalaminya.
Berbeda dengan jenis batuk lainnya, pertusis dapat menyebabkan gejala yang lebih serius. Mulanya, ini ditandai dengan gejala ringan, seperti hidung tersumbat, pilek, bersin, demam ringan, dan mata berair. Namun, setelah dua minggu, gejalanya dapat berkembang menjadi batuk kering hingga batuk kejang yang berkepanjangan.
Selama batuk kejang, ini mungkin menyebabkan perubahan warna kulit menjadi merah atau ungu. Terkadang juga disertai suara napas yang berisik dan rejan di akhir batuk. Pada bayi, terkadang mereka mungkin tidak batuk atau rejan, tetapi bisa menyebabkan mereka terlihat seperti terengah engah, wajahnya tampak merah, bahkan berhenti bernapas (apnea).
Jika orangtua mencurigai anak mengalami batuk rejan, segera hubungi dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi kondisi ini.
Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk mengatasi penyakit akibat infeksi bakteri. Jadi, tidak semua penyakit anak dapat diatasi dengan obat ini. Selalu konsultasikan dengan penyedia layanan medis sebelum menggunakan antibiotik pada anak.
Sebagai tambahan, antibiotik harus digunakan dengan sangat hati-hati dan diresepkan jika benar-benar diperlukan. Penggunaan antibiotik yang sembarangan dan terlalu banyak selama bertahun-tahun, dapat menyebabkan bakteri kebal terhadap obat tersebut. Pada akhirnya, antibiotik tidak mampu lagi melawan bakteri-bakteri penyebab penyakit.
Referensi
WHO. "Pneumonia in children". Diakses pada Agustus 2024.
Kids Health. "Strep Throat In Kids and Teens", "Urinary Tract Infections", dan "Whooping Cough (Pertussis)". Diakses pada Agustus 2024.
NIDCD. "Ear Infections in Children". Diakses pada Agustus 2024.