Menurut studi dalam Clinical Interventions in Aging tahun 2010, prevalensi sembelit meningkat seiring bertambahnya usia, terutama pada individu berusia di atas 65 tahun. Pada kasus yang parah, sembelit dapat menyebabkan obstruksi usus.
Obstruksi usus ialah penyumbatan yang mencegah makanan atau cairan melewati usus kecil atau usus besar. Jika dibiarkan tanpa pengobatan, bagian usus yang tersumbat bisa mati dan memicu masalah serius. Namun, dengan perawatan medis segera, obstruksi usus sering kali berhasil diobati.
Sembelit sering kali mudah diatasi dengan memperbanyak asupan serat, minum lebih banyak cairan, dan berolahraga setiap hari. Namun, jika terus dibiarkan, sembelit bisa menyebabkan komplikasi yang lebih serius.
Referensi
"Constipation." National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses Februari 2025.
Brigida Barberio et al., “Global Prevalence of Functional Constipation According to the Rome Criteria: A Systematic Review and Meta-analysis,” the Lancet. Gastroenterology & Hepatology 6, no. 8 (June 5, 2021): 638–48, https://doi.org/10.1016/s2468-1253(21)00111-4.
"Everything You Need to Know About Constipation." Verywell Health. Diakses Februari 2025.
"Rectal Prolapse." Healthline. Diakses Februari 2025.
"Anal fissure." Mayo Clinic. Diakses Februari 2025.
"Bowel Incontinence." NHS Inform. Diakses Februari 2025.
"What's Encopresis?" KidsHealth. Diakses Februari 2025.
Satish Rao and None Go, “Update on the Management of Constipation in the Elderly: New Treatment Options,” Clinical Interventions in Aging, June 1, 2010, 163, https://doi.org/10.2147/cia.s8100.
"Intestinal obstruction." Mayo Clinic. Diakses Februari 2025.